Manchester United berhasil menyalip Real Madrid di posisi papan atas Deloitte Money League. United pun langsung duduk di posisi nomor satu dari 20 besar klub yang masuk dalam kompetisi Liga Uang tahunan tersebut berdasarkan pendapatan yang mereka hasilkan. 20 klub teratas, dan sepuluh tim dari Inggris, melihat pendapatan gabungan mereka naik menjadi 7,896 juta euro. Fakta ini pun sontak menjadi rekor baru selama musim 2016/2017 lalu.

United menghasilkan pendapatan sebesar 676,3 juta euro untuk menjadi pemilik posisi teratas, mengalahkan Real Madrid yang duduk di posisi kedua dengan hanya menghasilkan pendapatan sebesar 674,6 juta euro. Selisih jumlah pendapatan di antara kedua klub tersebut sebenarnya sangat kecil, namun tidak dapat dipungkiri jika United memang pantas menduduki puncak klasemen tersebut.

Tim asuhan Jose Mourinho itu sendiri selalu menduduki puncak klasemen untuk kesepuluh kalinya dalam 21 tahun terakhir, mereka pun berterimakasih atas sebagian penghasilan yang diperoleh dari 44,45 juta euro yang mereka dapatkan dari UEFA ketika musim lalu berhasil memenangkan gelar Europa League. Meski pendapatan Real Madrid naik sebesar 54,45 juta euro di tahun ketika mereka memenangkan Liga Champions dan La Liga, tapi hal itu tidak cukup bagi mereka untuk merombak tim yang saat ini berada di urutan keempat klasemen sementara La Liga.

Di sisi lain, Barcelona, ​​Bayern Munich dan Manchester City bergelut menyelesaikan tingkat penghasilan mereka di posisi tiga besar. Menyikapi semua hal itu, Dan Jones, mitra Sports Business Group di Deloitte, lalu mengatakan jika sepakbola Eropa telah berkembang dari segi aspek finansial dalam beberapa tahun terakhir.

“Sepakbola Eropa terus mengalami perkembangan secara finansial dalam beberapa tahun terakhir, dan itu semua dibantu dengan pertumbuhan pendapatan klub yang hampir setengah miliar euro untuk total 20 klub dari Liga teratas Eropa,” tandas Jones.

“Kemampuan Manchester United untuk mempertahankan posisi pertama jauh lebih mengesankan disaat melawan latar belakang satuan paun yang melemah terhadap euro, dan dengan Real Madrid dan Barcelona, mereka meramalkan pertumbuhan pendapatan lebih lanjut pada musim 2017/18. Pertarungan di puncak kemungkinan akan terus terjadi.”

“Performa banyak klub Eropa, sepertinya akan terus berlanjut lagi di tahun depan. Dengan ketiga klub saat ini yang mencapai babak 16 besar Liga Champions, mungkin klub yang melaju paling jauh dalam kompetisi ini akan memiliki kesempatan terbaik untuk meraih posisi teratas dalam liga uang tahunan ini.”

Inggris memiliki 10 tim yang masuk ke dalam 20 besar klasemen Liga Uang tahunan tersebut. Seiring dengan kesepuluh tim Inggris itu, Liga Uang tahunan ini memiliki syarat khusus yang mewajibkan klub Eropa harus menghasilkan pendapatan minimal hampir 175 juta paun untuk bisa masuk ke dalam 20 besar. Hal ini sama seperti yang Southampton berhasil lakukan untuk pertama kalinya ketika masuk ke dalam 20 besar klasemen.

Lalu, Tim Bridge, manajer senior Sports Business Group di Deloitte, mengatakan jika klasemen Liga Uang tahunan kali ini memiliki nuansa Inggris. “Deloitte Football Money League memiliki nuansa Inggris yang sangat baik di tahun ini, dan dengan kesepakatan penyiaran baru dan kinerja kompetisi UEFA, hal itu tidak mengejutkan,” pungkas Bridge.

“Tapi dengan menambahkan elemen perubahan pada struktur kualifikasi untuk Liga Champions, kemungkinan kami akan melihat beberapa perombakan ulang klub yang akan dimasukkan di tahun-tahun mendatang.”

Deloitte Money League Top 20

  1. Manchester United
  2. Real Madrid
  3. Barcelona
  4. Bayern Munich
  5. Manchester City
  6. Arsenal
  7. PSG
  8. Chelsea
  9. Liverpool
  10. Juventus
  11. Tottenham
  12. Borussia Dortmund
  13. Atletico Madrid
  14. Leicester
  15. Inter Milan
  16. Schalke
  17. West Ham
  18. Southampton
  19. Napoli
  20. Everton