Manchester United membukukan rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah. Salah satu alasannya karena keberhasilan The Red Devils menjuarai tiga piala pada musim lalu.

Manchester United memang kembali gagal merebut trofi juara Premier League Inggris musim lalu, setelah terakhir kali meraihnya pada musim 2012/2013 atau empat tahun silam; tepat pada musim terakhir karir manajer legendaris Sir Alex Ferguson sebelum pensiun. Skuat besutan Jose Mourinho yang datang di awal musim 2016/2017 itu juga tidak berlaga Liga Champions, setelah pada musim sebelumnya Louis van Gaal tak mampu mencuri tiket ke kompetisi elit Eropa tersebut. Tim Setan Merah hanya bermain di Liga Europa, namun sukses menjuarai kompetisi level kedua benua biru itu.

Titel sebagai juara Liga Europa itu pula yang akhirnya bisa mengantarkan The Red Devils lolos secara otomatis ke Liga Champions 2017/2018 ini, karena tiket dari liga domestik tak berhasil diraih usai finish di posisi enam pada akhir musim lalu. Namun, selain trofi Liga Europa, Mourinho juga sukses mengantarkan United meraih dua trofi minor di kompetisi lokal, yakni juara Community Shield di awal musim dan juara Piala Liga Inggris 2016/2017. Setidaknya, manajer berkebangsaan Portugal itu telah mampu mempersembahkan treble winners kecil pada musim perdananya membesut United.

Pada kenyataannya, tiga trofi yang mungkin bagi sebagian orang itu dianggap bukanlah sesuatu yang mewah untuk ukuran klub sebesar United, tapi tak ada yang menyangka ternyata bisa mengantarkan tim Setan Merah mencatatkan sebuah rekor membanggakan bagi manajemen klub.

Seperti diungkap Ed Woodward selaku Executive Vice-Chairman United, tiga tofi pada musim lalu itu dan kembalinya The Red Devils ke Liga Champions pada musim ini telah membuat United sukses membukukan rekor pendapatan tertinggi sepanjang sejarah klub selama 139 tahun sejak masih bernama Newton Heath.

“Kami berhasil menuntaskan musim 2016/2017 secara sukses dengan meraih tiga trofi dan kembali ke Liga Champions. Musim lalu, kami mencatatkan rekor pendapatan lebih dari 581 juta paun. Kami senang dengan investasi yang kami lakukan terhadap skuat kami,” ungkap Woodward seperti dilansir oleh laman resmi klub, ManUtd.com, Kamis (21/9/2017).

Pada kalender finansial musim 2016/2017 itu, United memang telah membukukan pendapatan senilai 581,2 juta paun, atau mencapai Rp 10,5 triliun. Pendapatan itu lebih tinggi dari target sekitar 560-570 juta paun yang telah dicanangkan klub.

Selain itu, pendapatan tersebut ternyata juga jauh lebih banyak dari pencapaian mereka pada musim sebelumnya yang hanya 515,3 juta paun. Tidak hanya itu saja, United pun juga berhasil mencatatkan keuntungan sebesar 39,2 juta paun sebelum dipotong pajak, dan utang klub berkurang sebesar 47,8 juta paun atau sekitar 18,3 persen menjadi 213,1 juta paun.

Salah satu sumber terbesar pendapatan musim lalu berasal dari hak siar, yang meningkat dari 140,4 juta paun pada musim sebelumnya jadi 194,1 juta paun. Kenaikan 38 persen ini dikarenakan naiknya biaya hak siar pada musim 2016/2017.

Kenaikan ini tentu saja juga karena tim Setan Merah berhasil meraih trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa, yang membuat pendapatan dari hak siar meningkat karena bermain hingga laga terakhir di babak final.

Selain itu, setidaknya ada 12 kesepakatan sponsor yang ditandatangani dari hak siar, yang membuat keuntungan dari setiap pertandingan mengalami peningkatan. Meskipun begitu, jika melihat keuntungan bersih dicatatkan di musim lalu, yakni sebesar 80,8 juta paun sebelum dipotong utang, memang masih lebih rendah dibanding keuntungan 191,9 juta paun pada musim 2015/2016.

Namun, masih dijelaskan lagi dalam laporan tersebut, sekitar setengah dari pendapatan United pada 2016/2017, yaitu senilai 263,5 juta paun, memang telah terpakai untuk investasi penambahan skuat. Pada bursa transfer musim panas 2016 lalu, United mendatangkan Paul Pogba dengan label pemain termahal dunia, Henrikh Mkhitaryan, dan Eric Bailly, serta Zlatan Ibrahimovic, meski berstatus free transfer. Namun, dana besar yang telah dihabiskan untuk memboyong keempat pemain bintang tersebut, telah terbukti berhasil mendatangkan kesuksesan perdana bagi The Red Devils sepeninggal Sir Alex.

Pada musim 2017/2018, United telah memasang target pendapatan berkisar antara 575 juta paun hingga 585 juta paun. Menariknya, Woodward pun juga menambahkan informasi bahwa gaji semua pihak yang terlibat di klub yang bermarkas di Old Trafford ini telah mengalami peningkatan signifikan termasuk para pemain.

“Kami senang dengan investasi yang berjalan baik dan akan menatap musim ini dengan optimistis. Gaji para karyawan, termasuk pemain meningkat 13 persen, terutama karena kenaikan gaji di tim utama,” ucap pria berprofesi sebagai akuntan kelahiran 45 tahun lalu itu lagi.