Foto: Sohanews

Pada bagian pertama kita sudah melihat empat pemain yang disebut-sebut sebagai pemain underrated yang pernah dimiliki oleh Manchester United. Pada bagian kedua ini ada lima pemain lagi yang jauh dari sorotan meski perannya di lapangan bisa dikatakan cukup krusial. Yang menarik, situs resmi United memasukkan nama David Beckham dalam daftar ini.

David Beckham (1993-1994, 1995-2003)

Cukup mengejutkan ketika situs resmi United memasukkan nama David Beckham. Namun menurut salah satu jurnalis mereka, Mark Sullivan, Beckham bisa disebut sebagai pemain underrated karena ia lebih banyak mendapat sorotan terkait kehidupannya di luar lapangan alih-alih penampilannya sebagai seorang pemain sepakbola terutama ketika ia baru pertama kali melejit pada pertengahan 90-an.

Bermain sebagai pemain sayap, kita semua sudah tahu kekuatan Beckham yaitu eksekusi bola mati dan akurasi umpan silang yang begitu akurat. Andy Cole, Dwight Yorke, Teddy Sheringham, Ole Gunnar Solskjaer, hingga Ruud van Nistelrooy merasakan betul servis dari mantan pemain LA Galaxy ini.

Yang menarik, Beckham hanya butuh kaki kanan yang bagus serta akurasi umpan yang baik agar kehebatannya bisa diakui dunia. Hanya dengan itu Beckham bisa bertahan cukup lama sebagai ikon sepakbola Eropa meski sebenarnya ia tidak dibekali kemampuan fisik yang bagus, duel udara yang kuat, atau kaki kiri yang baik.

“David memiliki segalanya. Dia dihormati oleh banyak orang termasuk penggemar kami. Namun dia tidak pernah memiliki chant sendiri. Setiap ada pemilihan skuat terbaik United, Beckham pasti kalah dari Ronaldo. Ia bahkan tidak akan masuk sebagai gelandang tengah. Itu sebabnya kenapa dia termasuk pemain paling underrated bagi United,” kata Mark.

Park Ji-Sung (2005-2012)

Dianggap hanya sebagai senjata untuk memperluas nama Manchester United di kawasan Asia, Park Ji-Sung membuktikan kalau dirinya memang layak dibeli oleh Sir Alex Ferguson. Selama tujuh tahun ia selalu mengisi skuat utama meski beberapa kali perannya hanya sebatas pemain cadangan.

Kelebihan Park adalah determinasinya dan kemampuan dia untuk terus melakukan pressing kepada lawan yang sedang membawa bola. Inilah yang membuat dia dijuluki ‘Three Lung Park’ atau Park dengan tiga paru-paru. Dia tidak pernah capek untuk terus berlari mengikuti lawannya. Salah satu yang stres karena ulah Park adalah gelandang AC Milan, Andrea Pirlo.

Selain bisa bermain di beberapa posisi, Park juga dikenal karena gol-golnya pada laga-laga besar. Ia pernah menjadi pahlawan saat United menang melawan Arsenal dan Chelsea pada Liga Champions. Sayangnya, karier Park di United kerap tergerus cedera yang membuat jumlah penampilannya tidak bisa mencapai 250.

“Ji akan selalu bermain untuk tim dan dia akan memegang peran apa pun yang Anda berikan kepadanya. Dia benar-benar hebat dan pemain profesional yang disiplin bagi kita,” kata Ferguson.

Danny Welbeck (2007-2009, 2011-2014)

Foto: Bleacher Report

Cedera membuat Danny Welbeck tidak bisa menunjukkan sinarnya sebagai salah satu striker terbaik United dari akademi. Namun dalam tiga tahun terakhirnya di Manchester, ia bisa dibilang salah satu pemain yang tampil cukup baik bagi Setan Merah. Ia mencetak 12 gol setelah kembali dari pinjamannya di Sunderland dan menjadi satu-satunya musim terbaik Welbeck bagi United. Ketika United meraih gelar ke-20, ia bertransformasi menjadi winger agar skema 4-2-3-1 yang dimainkan Fergie bisa berjalan dengan baik. Pada musim terakhirnya, ia masih membuat dua digit gol bersama Wayne Rooney. Duet Wazza-Welbo saat itu berjalan dengan baik sebelum dipisahkan karena Louis van Gaal merasa Welbeck tidak punya potensi untuk menjadi striker tajam layaknya Van Persie atau Rooney.

Carlos Tevez (2007-2009)

Mungkin banyak yang tidak setuju kalau Tevez disebut pahlawan tidak terlihat United. Segala kontribusinya tertutup dengan keputusan dia yang memilih hijrah ke Manchester City pada 2009. Namun, kita semua tidak bisa menutup mata kalau Tevez pernah menjadi pahlawan United, khususnya pada musim 2007/2008.

Dipinjam dua musim, Tevez menjadi pelengkap lini depan United. Bersama Ronaldo dan Rooney mereka disebut-sebut sebagai holy trinity di era 2000-an. Satu hal yang disukai United dalam diri Tevez adalah kecepatan, agresivitas dan kemampuan teknik yang mumpuni. Ia juga merupakan pemain yang ngotot di atas lapangan. Sangat disayangkan, United tidak bisa mengubah statusnya lebih dari sekadar pemain pinjaman.

Jonny Evans (2007-2015)

Foto: TalkSPORT

Saat Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic mulai mendekati akhir kariernya, Manchester United sudah mempersiapkan Jonny Evans sebagai pengganti mereka. Ia akan ditemani oleh Phil Jones dan Chris Smalling yang saat itu statusnya masih rookie. Evans disebut-sebut punya atribut yang berasal dari kombinasi Rio-Vida.

Ia tenang layaknya Rio ketika sedang menguasai bola. Namun ia juga adalah pemain belakang yang berani seperti Vidic. Musim 2011/2012 menjadi musim terbaik Jonny Evans ketika ia bermain 40 kali menggantikan posisi Vidic yang absen panjang akibat cedera lutut. Sayangnya, ia hijrah ke West Bromwich Albion disaat ia mulai matang sebagai pemain belakang. Sebuah keputusan yang saat itu disayangkan oleh Sir Alex Ferguson karena Evans kini menjadi salah satu pemain yang konsisten bersama Leicester City.