Cristiano Ronaldo tampaknya akan meninggalkan Manchester United setelah wawancara “kontroversialnya” dengan Piers Morgan. Namun ia bukanlah pemain pertama yang (berpotensi) keluar dari Old Trafford dengan status kontroversial karena merasa “dikecewakan”.
Dalam kutipan pernyataan yang dilansir dari The Sun, pemain berkebangsaan Portugal itu mengklaim kalau ia merasa dikhianati. Terutama oleh beberapa orang di klub, yang salah satunya merupakan manajer baru Setan Merah Erik ten Hag.
Selain itu, ia juga mengkritik komentar yang dibuat oleh legenda United Wayne Rooney, dan mempertanyakan klub atas penunjukan Ralf Rangnick. Semua ini pernyataan yang berbau kontroversial, dan nuansa kekecewaan sangat kental terasa.
Tapi jika kita semua mau melihat ke belakang, sekali lagi, sebenarnya ada beberapa pemain yang meninggalkan Old Trafford dengan situasi yang mirip. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya!
Roy Keane
Sir Alex Ferguson dan Manchester United pernah mengalami kekalahan 4-1 yang mengecewakan oleh Middlesbrough pada Oktober 2005. Tapi meskipun begitu, muncul berita utama yang jauh lebih besar dan mengejutkan setelahnya. Kabar itu datang dari Roy Keane yang memutus ikatan kontraknya dengan klub.
Tidak terasa, sudah 17 tahun yang lalu Roy Keane mengkritik sejumlah pemain United dalam sebuah wawancara dengan MUTV atas penampilan mereka di Middlesbrough. Tapi rekaman itu tidak pernah dipublikasikan, dan pihak klub berusaha untuk menghancurkan setiap salinannya.
Hal inilah yang jadi faktor di balik kepergian Keane, dan putusnya hubungan sang mantan kapten dengan Sir Alex Ferguson. Keane, menurut Daily Mirror, tidak akan memaafkan Ferguson karena peran yang ia mainkan sebelum kepergiannya. Jelas itu semua merupakan akhir yang menyedihkan dari dedikasi 12 tahun Keane yang luar biasa di klub.
Angel Di Maria
Angel Di Maria tiba di United dari Real Madrid pada 2014 sebagai salah satu playmaker top dunia. Semua situasi baik-baik saja, dan Di Maria memulai permainannya dengan sangat baik di Old Trafford. Bahkan pemain Argentina itu sempat meraih penghargaan Pemain Terbaik Setan Merah di Bulan September setelah mencetak lob sensasional vs Leicester.
Tapi, Di Maria kemudian berjuang untuk tampil bagus di sepanjang sisa musim. Ditambah lagi, ia mengalami masalah cedera yang lumayan parah. Dan pada akhirnya, ia meninggalkan United pada musim panas 2015 –tepat setahun setelah tiba dengan biaya rekor klub.
Setelah kepergiannya ini, Di Maria memberi tahu Marca bahwa sebetulnya ia berniat untuk bertahan di Real Madrid. Tak hanya itu saja, ia juga menambahkan bahwa ia memiliki masalah dengan orang-orang di klub. Namun, banyak yang menilai kalau pencurian di rumahnya lah yang membuat ia pergi dari Old Trafford.
Carlos Tevez
Perekrutan Carlos Tevez dari West Ham ke Manchester United cukup rumit. Itu karena ada situasi seputar hak kepemilikan pemain oleh pihak ketiga. Tapi singkatnya, Sir Alex Ferguson berhasil membawa Tevez ke Old Trafford dengan masa pinjaman selama dua tahun. Ia lalu membentuk trio penyerang yang superior dengan Ronaldo dan Rooney.
Namun, terlepas dari penampilannya yang mengesankan, pemain Argentina itu akhirnya memilih untuk meninggalkan United. Penasihatnya, Kia Joorabchian, mengklaim bahwa pada saat itu (melalui Daily Mail) Tevez menolak kontrak baru berdurasi lima tahun di akhir musim kedua di United.
Lalu Tevez mengklaim dalam sebuah wawancara dengan Marca bahwa ia tidak ditawari kontrak baru oleh United. Dan inilah yang menyebabkan ia bebas untuk pergi. Tapi yang membuat geram Setan Merah adalah pilihan klub Tevez selanjutnya, yakni klub rival Manchester City.
Gabriel Heinze
Gabriel Heinze adalah bek kiri pilihan pertama Manchester United di sepanjang musim 2004/2005. Ia dengan cepat menjadi favorit suporter, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Klub di tahun 2005. Tapi Heinze mengalami cedera pada musim berikutnya, dan posisinya digantikan oleh pemain baru Patrice Evra.
Pemain asal Argentina itu kemudian memutuskan ingin bergabung dengan Liverpool, tetapi United memblokir transfer tersebut. Parahnya, kasus transfer ini akhirnya disidangkan di pengadilan. Dan itu membuat Heinze harus pergi pada 2007 dan ia memutuskan untuk pindah ke Real Madrid.
David Beckham
David Beckham masuk ke tim utama United pada tahun 1995, dan ia kemudian memainkan peran integral untuk tim Sir Alex Ferguson selama delapan tahun. Pada tahun 2003, sebuah insiden terkenal terjadi di ruang ganti Setan Merah. Ya, waktu itu Ferguson menendang sepatu bot yang akhirnya mengenai mata Beckham.
Hubungan Beckham dengan Ferguson pun memburuk di musim itu, dan sang bos kemudian memutuskan untuk menjual salah satu pemain terlamanya ke Real Madrid. Di satu sisi, keputusan Fergie ini juga didorong oleh kepopuleran Beckham di luar lapangan yang terus mengganggu fokus si pemain.