Christian Eriksen belakangan ini jadi jantung permainan Manchester United. Ia benar-benar mengimplementasikan peran maksimal sebagai gelandang yang selama ini dinanti para suporter Setan Merah. Dan sepertinya, United butuh pemain seperti itu lagi di masa depan.
Namun sebelum membahas itu, mari kita kembali ke Maret 2020. Tepatnya ketika Jude Bellingham yang berusia 16 tahun datang ke Carrington untuk melakukan latihan. Ditemani oleh orang tuanya, Bellingham saat itu mengadakan pembicaraan dengan mantan manajer Sir Alex Ferguson.
Pada saat itu, opini tentang Bellingham sudah mulai meningkat, menyusul serangkaian penampilannya di Championship. Terlepas dari munculnya pandemi virus corona beberapa minggu kemudian, nama Bellingham tetap menjadi topik hangat. Ketertarikan klub-klub Eropa pada tanda tangannya berkembang pesat.
Pada akhirnya, Borussia Dortmund lah yang memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan Jude Bellingham. Pada Juni 2020, ia pindah ke Signal Iduna Park dengan biaya awal sebesar 25 juta paun. Birmingham City kemudian langsung bereaksi terhadap kepergian pemainnya itu, dan membuat keputusan langka dengan memensiunkan jersey No. 22 (milik Bellingham).
Keputusan ini sempat menimbulkan ejekan. Karena mantan pemain muda itu hanya membuat 44 penampilan profesional, dan keputusan Birmingham tampak menggelikan. Tapi itu hanya bertahan sementara, dan sampai hari ini, tidak ada lagi yang tertawa. Karena semua orang tahu Bellingham telah berkembang.
Meskipun baru berusia 19 tahun pada musim panas ini, Bellingham saat ini secara luas dianggap sebagai salah satu pemain paling menarik di dunia. Ia sudah diidolakan oleh jutaan orang. Permainannya secara keseluruhan telah berubah jadi kekuatan spesial di Dortmund.
Itu berarti, ia memiliki peluang yang sangat bagus untuk memainkan peran kunci bagi Inggris di Piala Dunia pada akhir tahun ini. Dan hal ini adalah bukti bahwa ia adalah gelandang potensial yang dapat diprospek untuk pindah ke Old Trafford di musim panas mendatang.
Secara statistik, Jude Bellingham membuat 44 penampilan di musim lalu. Ia mencatatkan 20 kontribusi gol, mencetak enam gol dan 14 asis untuk Borussia Dortmund. Permainannya berkembang di musim lalu, dan ia sekarang dianggap sebagai gelandang box-to-box modern. Di mana ia membantu pertahanan lewat lini tengah, mengatur permainan, dan mencoba mendukung para penyerang.
Kembali ke bahasan awal, dalam beberapa hal yang disebut barusan, Bellingham terbukti melakukan peran yang mirip dengan Christian Eriksen di United sejauh ini. Terlepas dari alasan Erik ten Hag merekrutnya hanya untuk menantang Bruno Fernandes di lini tengah.
Kita bisa lihat Eriksen dengan cepat berubah menjadi pemain No. 8 yang bebas berkeliaran. Ia menyerang dari posisi yang lebih dalam, sering bertindak sebagai penghubung antara gelandang bertahan dan gelandang serang. Dari sini, kita bisa bilang Eriksen adalah “shuttle” bagi taktik Setan Merah di atas lapangan.
Meskipun tidak ada yang meragukan kemampuan Eriksen ini, namun Bellingham adalah pemain yang 11 tahun lebih muda dari mantan pemain Spurs dan Brentford itu. Manchester United harus tetap tertarik pada Bellingham, dan mudah bagi kita semua untuk tahu apa alasannya.
Alasan paling kuat, tentu saja, Bellingham sudah menunjukkan bahwa ia bisa menjadi penerus jangka panjang untuk Eriksen. Ia dapat memenuhi tugas yang sama, di mana ia mampu menguasai bola dari dalam dan mencoba membuat peluang, baik untuknya atau untuk pemain lain.
Jangkauan operan dan kemampuan Bellingham untuk membuka pertahanan lawan tidak ada duanya. Itu karena kemampuan teknis dan keberaniannya dalam menguasai bola sama halnya dengan Eriksen. Namun Bellingham cenderung beroperasi dari sisi kiri lini tengah.
Ada beberapa karakteristik yang sama-sama dimiliki oleh kedua gelandang apik ini. Hanya saja, semua penjelasan tadi harus dipikirkan oleh Manchester United ke depannya. Sehingga mereka akan membuat keputusan; apakah perlu untuk merekrut Jude Bellingham sebagai “Christian Eriksen” kedua atau tidak?
Karena mau tidak mau, jika mengingat ke belakang, United sudah pernah mencoba dan mendatangkan Bellingham dua kali. Maka mereka harus mencobanya lagi. Karena pemain satu ini akan jadi investasi jangka panjang klub. Ia adalah prospek yang sangat menarik. Dan ada keyakinan kuat bahwa Bellingham, suatu hari nanti, akan datang ke Old Trafford.