Luke Chadwick (Foto: Reddit.com)

Pada bagian pertama, kita sudah melihat tiga nama pemain muda yang dijagokan Sir Alex Ferguson akan bersinar pada 2001. Ketiga nama itu adalah John O’Shea, Darren Fletcher, dan Michael Stewart. Dua nama yang disebut pertama berhasil memenuhi harapan Ferguson dengan baik. Mereka berhasil menjadi pemain yang bisa diandalkan, dan mengumpulkan banyak trofi. Sayangnya, hal itu tidak menular ke Stewart.

Selain Stewart, ada empat pemain lainnya yang juga gagal memenuhi harapan Sir Alex Ferguson. Sesuatu yang sangat disayangkan mengingat beberapa dari mereka mendapat banyak kesempatan dalam beberapa musim. Sayangnya, hal itu tidak membawa mereka menjadi pemain utama karena berbagai hal.

Luke Chadwick

Luke Chadwick tampil mengejutkan ketika pada musim 2000/2001, ia bermain sebanyak 22 pertandingan dengan 16 laga ia mainkan di Premier League. Stok bek kiri yang kosong karena sudah tuanya Denis Irwin membuat Luke mengisi posisi tersebut bergantian dengan Phil Neville. Ia bahkan mendapat medali Premier League pada saat itu.

Sayangnya, ia tidak benar-benar bisa menjadi pemain utama. Jumlah penampilannya terus merosot setelah mendapat medali Premier League yang membuatnya perlahan-lahan tersingkir. Setelah dipinjamkan ke Reading dan Burnley, ia kemudian dijual pada 2004 ke West Ham United. Ia menjadi legenda di MK Dons, dan sekarang ia bekerja sebagai pelatih klub kampung halamannya, Cambridge United.

Paul Tierney

 

Nama Paul Tierney disini bukanlah pria yang sekarang menjadi wasit Premier League. Dia adalah pria asli kelahiran Salford yang berhasil memenuhi mimpinya mendapatkan kontrak profesional dari United pada Juli 1999. Pada musim 2001/2002, ia terpilih untuk membawa gelar Jimmy Murphy Young Player of the Year.

Akan tetapi, kariernya di United tidak berjalan mulus. Ia hanya bermain satu kali yaitu ketika United melawan WBA pada Piala Liga. Ia lebih banyak dipinjamkan ke beberapa tim seperti Crewe Alexandra, Colchester, dan Bradford sebelum ia pindah ke Livingston pada 2005.

Danny Pugh

Foto: Alchetron.com

Pemain kelahiran Cheadle Hulme ini tampaknya sudah menemui kariernya ketika ia bermain lima kali pada musim 2002/2003 atau setahun setelah Sir Alex Ferguson mengeluarkan prediksi tersebut. Ia membuat debut pada laga Liga Champions ketika United menang telak melawan Maccabi Haifa. Musim berikutnya, ia menambah dua caps lagi.

Akan tetapi, prediksi Ferguson tidak terbukti kepada Pugh. Ia kesulitan menjadi pemain utama di posisi sayap kiri karena kalah bersaing dengan Ryan Giggs dan keberadaan Cristiano Ronaldo. Ia kemudian menjadi bagian dari kesepakatan United membeli Alan Smith. Permainan terbaiknya datang ketika memperkuat Preston dan Stoke City. Saat ini, Pugh menjadi player-manager di Port Vale.

Kieran Richardson

Foto: Yahoo

Dibandingkan mereka-mereka yang gagal, Richardson sebenarnya memiliki karier yang jauh lebih baik di Manchester United. Ia masih mengumpulkan 81 penampilan dan mencetak 11 gol. 60 penampilannya bahkan dibuat dalam dua musim terakhirnya dan mengumpulkan tiga gelar. Sayangnya, ia tidak bisa membuktikan dirinya bisa menjadi pemain reguler.

Salah satu penampilan terbaik Kieran terjadi pada semifinal Piala FA 2007 melawan Watford yang berakhir dengan skor 4-1. Setelah mengangkat trofi Premier League, ia hijrah ke Sunderland sebelum ia berkelana ke beberapa kesebelasan seperti Fulham, Aston Villa, dan Cardiff City.