Duncan Edwards, salah satu debutan Busby pada musim 1952/1953 (Foto: The Sun)

Masuknya Teden Mengi menggantikan Timothy Fosu-Mensah pada laga melawan LASK membuat Ole Gunnar Solskjaer kembali menciptakan sejarah sebagai manajer Manchester United. Pemain berusia 18 tahun tersebut menjadi lulusan akademi kedelapan yang mendapat kesempatan untuk debut bersama tim utama Setan Merah.

Sebelum Mengi, Ole telah memberikan tujuh pemain kesempatan debut pada musim ini. Mereka adalah Brandon Williams, Di’Shon Bernard, Ethan Laird, Dylan Levitt, Ethan Galbraith, Largie Ramazani, dan D’Mani Mellor. Semua pemain ini bermain pada ajang Liga Europa melawan Astana kecuali Mengi yang bermain pada laga melawan LASK.

Catatan delapan pemain dalam satu musim tersebut menyamai rekor yang pernah dibuat oleh pendahulu Ole, yaitu Sir Matt Busby. Pemenang Liga Champions 1967/1968 tersebut melakukannya pada musim 1952/1953. Ketika itu, United menyelesaikan kompetisi pada urutan kedelapan Liga Inggris dan tersingkir pada babak kelima Piala FA.

Berikut adalah delapan pemain yang debut bersama Busby tersebut dan kiprah mereka bersama Setan Merah.

John Doherty

Pemain yang berposisi sebagai inside wing ini bermain lima kali pada musim 1952/1953 dan mencetak dua gol di Liga Inggris. Ia juga menjadi bagian dari skuad United yang menjadi juara liga pada musim 1955/1956. Sayangnya, karier John tidak terlalu sukses bersama United. Meski bermain hingga 1957, ia hanya membuat tujuh gol dan bermain sebanyak 26 laga saja. Pada Oktober 1957, ia pindah ke Leicester City dengan harga 6.500 paun atau empat bulan sebelum rekan setimnya mengalami kecelakaan tragis di Munich. Karier sepakbolanya juga tidak terlalu sukses karena cedera lutut yang ia derita.

Pada 1958, asisten manajer United, Jimmy Murphy, sempat ditawar untuk menjadi manajer utama Arsenal. Ketika itu, Jimmy akan membawa John sebagai asistennya. Akan tetapi, kesepakatan tidak terjadi dan John batal kerja sama dengan Jimmy.

Duncan Edwards

Kita semua sudah tahu siapa itu Duncan Edwards. Seorang legenda United yang diprediksi bisa menjadi pemain besar jika tidak ada tragedi Munich. Pada 1952/1953, ia hanya bermain satu kali yaitu ketika United kalah dari Cardiff 4-1. Namun pada musim berikutnya, ia mulai mendapat banyak kepercayaan dari Busby dan mulai rutin mengisi tim utama. Edwards tidak langsung tewas saat tragedi Munich terjadi, ia bahkan telah sadarkan diri setelah kecelakaan tersebut. Sayangnya, keruskan pada organ dalam membuat kondisinya terus menurun hingga kemudian ia berpulang ke yang maha kuasa beberapa hari kemudian.

Bill Foulkes

Bek tengah legendaris United ini hanya bermain dua kali pada musim debutnya. Laga pertamanya dimulai dengan derby melawan Liverpool. Saat itu, Bill sebenarnya belum mau fokus dengan sepakbola. Ia masih harus membagi waktunya dengan bekerja sebagai pekerja tambang. Ia merasa kalau sepakbola belum terlalu penting bagi kehidupannya.

Sama seperti Edwards, Bill baru mulai menjadi pilihan pada musim keduanya. Sejak saat itu, ia tidak tergantikan di lini belakang dan menjadi legenda klub. Bill memiliki sembilan medali gelar juara bersama United termasuk Piala Champions 1968 dan mengumpulkan 688 penampilan dalam 17 musim kariernya bersama Setan Merah.

Eddie Lewis

Kiprah Eddie Lewis pada musim debutnya sebenarnya sangat baik. Ia membuat sembilan gol dalam 14 pertandingan dan hanya kalah dari Stan Pearson dan Jack Rowley yang merupakan top skor United saat itu. Catatan sembilan gol seharusnya bisa menjadi modal bagus bagi Eddie untuk menjadi pemain reguler, sayangnya ia kalah saing dengan Bobby Charlton, Liam Whelan, Tommy Taylor, dan Dennis Viollet untuk memperebutkan posisi penyerang. Pada 1955, ia kemudian pindah ke Preston North End.