Ethan Galbraith secara resmi mendapatkan sodoran kontrak dari manajemen Manchester United. Anak muda 16 tahun berkebangsaan Irlandia Utara ini akan memulai musim debutnya di tim U-18.

Remaja yang ternyata adalah penggemar Arsenal ini direkrut oleh United dengan kontrak tiga tahun, dengan rincian 1 tahun beasiswa lalu diikuti 2 tahun kontrak profesional. Galbraith yang terlihat kurus tersebut berhasil memukau pencari bakat United, Tony Coulter. Tepatnya penampilan Galbraith di dua laga uji coba bersama klub semiprofesional di Irlandia Utara, Linfield U-16.

Aksi memukau tersebut berbuah hadiah kunjungan ke Old Trafford pada Januari lalu. Dimana berlanjut lagi dengan menandatangani pra-kontrak di hadapan Kepala Akademi United, Nicky Butt dan salah satu legenda United, Ryan Giggs.

“Saya datang untuk mengikuti beberapa ujicoba pada tahun lalu setelah dilihat bagus bermain di Linfield U-16. Pasti saya terlihat bagus karena setelah itu United menawari saya kontrak di bulan Januari (2016),” tutur Galbraith.

Laga ujicoba yang dijalani oleh Galbraith membuatnya bertemu dengan beberapa pemain akademi yang sedang naik daun di United musim ini. Salah satunya adalah Angel Gomes yang mencetak rekor karena melakukan debut di usia yang sangat belia, yaitu 16 tahun.

“Saya bermain di beberapa pertandingan persahabatan dan ikut sesi-sesi latihan. Tentunya itu semua adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya menandatangani kontrak di bulan Januari dan mudah-mudahan akan pergi ke Manchester akhir minggu ini untuk tinggal dan meneken kontrak penuh.”

“Kontrak itu satu tahun beasiswa dan dua tahun kontrak pro. Jadi saya akan bermain di U-18 musim depan, tetapi target saya adalah tim utama,” kata Galbraith.

Linimasa Karir Sepakbola Ethan Galbraith

Galbraith memulai karir sepakbolanya bersama klub lokal Carnmoney Colts yang bermain di South Belfast Youth League. Lalu berpindah ke Ballyclare Comrades, Glentoran, dan juga Crusaders. Sebagai pemain muda tentu Galbraith terhitung gemar berganti klub. Hingga akhirnya berhasil memukau ketika bermain untuk Linfield selama dua musim.

Posisi Galbraith adalah gelandang bertahan, namun sebagai pemain muda tentu posisi ini masih bisa berubah seiring berjalannya waktu. Selain itu prestasi Galbraith jua bisa terlihat di level internasional. Dimana dirinya menjadi kapten untuk Timnas Irlandia Utara U-17 dan sudah menjalani debut di level U-18.

Mimpi Bermain di London Sedari Kecil

“Rasanya luar biasa dan tak sabar untuk memulainya. Seperti pergi ke bulan saja,” tutur Galbraith untuk mengungkapkan rasa gembiranya.

Wajar saja bagi Galbraith yang datang dari sebuah klub kecil di Irlandia Utara untuk merasa sangat bahagia bisa direkrut oleh United. Bahkan dirinya jua tidak percaya bahwa ia menandatangani pra kontrak pada bulan Januari dengan dua legenda United, Nicky Butt dan Ryan Giggs.

“Saya datang ke Old Trafford saat ada pertandingan dengan Liverpool. Lalu saya datang ke sebuah ruangan untuk meneken kontrak, lalu saya bertemu Giggs dan Butt, sungguh mengejutkan.”

“Mereka berkata kepada saya bahwa saya harus bekerja keras dan kontrak ini baru permulaan saja. Itu sebuah tantangan dan saya tidak sabar untuk memulainya,” kata Galbraith.

Sudah menjadi mimpi sedari kecil bagi Galbraith untuk bermain sepakbola profesional di Inggris. Namun perekrutan dari United lebih dari apa yang ia impi-impikan sebelumnya.

“Saya hanya seorang remaja dari Glengormley yang bermimpi bermain sepakbola secara profesional. Jadi ketika berhasil meneken kontrak dengan United, rasanya sungguh luar biasa.”

“Ketika saya memulai karir di sepakbola, mimpi saya satu-satunya adalah bisa bermain di Inggris dan hidup dari sana. Saya selalu ingin memulai mimpi itu sedari muda, tapi jujur tidak pernah bermimpi bahwa bisa terealisasi dengan Manchester United.”

“Saya selalu ingin bermain sepakbola dan saya diberikan kesempatan untuk itu. Setelah saya mendantangani pra kontrak dengan United di bulan Januari, manajemens setempat sudah menugaskan beberapa hal untuk saya. Seperti sejumlah latihan personal, latihan di gym atau beberapa pemanasan. Jadi saya tidak sabar untuk pergi ke akademi,” tutup Gralbraith.

United memang tak pernah kehabisan pemain akademi yang bertalenta. Bahkan kita sudah bisa melihat talenta-talenta tersebut saat Jose Mourinho “memamerkan” mereka di laga akhir musim 2016/2017. Bukan tidak mungkin musim depan kita bisa melihat Galbraith unjuk gigi. Bagaimana menurut Anda?

Sumber : Mirror