Foto: Twitter

Tahun 2013 adalah tahun terakhir di mana Manchester United memenangkan gelar Premier League. Waktu itu Sir Alex Ferguson masih menjadi manajer klub dan ia berhasil mengamankan rekor gelar liga utama ke-20 untuk Setan Merah di pekan ke-35.

Meskipun menyelesaikan musim dengan torehan brilian, namun semua orang harus terkejut dengan keputusan Sir Alex Ferguson. Karena secara pribadi ia mengungkapkan keinginannya untuk pensiun dari dunia sepakbola. Hal ini pun sekaligus menandai berakhirnya era keemasan United di bawah tangan dingin Fergie.

Pada saat yang sama, Sir Alex kemudian menghubungi David Moyes yang kala itu melatih Everton. Ia memberi tahu bahwa rekan Skotlandianya tersebut akan menjadi penerusnya di United musim depan. Selama percakapan antara kedua belah pihak, terdapat banyak topik yang dibicarakan. Dan salah satunya adalah soal mendatangkan Cesc Fabregas ke Old Trafford.

Di satu sisi, Fabregas di tahun 2013 adalah salah satu pemain terbaik di posisinya. Ia telah menunjukkan kemampuannya selama bermain di Premier League bersama Arsenal. Bahkan, Fabregas menjadi pemain kunci yang terus menerus diandalkan Arsene Wenger. Kemampuan teknisnya di atas lapangan benar-benar sangat mempuni.

Namun, Cesc Fabregas di tahun itu telah kembali ke klub masa kecilnya Barcelona setelah pindah dari Arsenal pada 2011. Dan dalam artikel yang ditulis oleh The Athletic, Sir Alex Ferguson ternyata pernah menunjukkan kekagumannya pada kemampuan teknis Fabregas.

Mantan manajer legendaris itu menyoroti kemampuan Fabregas untuk menerima bola dengan membelakangi gawang. Pemain satu ini begitu hebat ketika memutar umpan lewat kakinya, dan lalu berlari untuk mendapatkannya kembali.

Sir Alex juga percaya bahwa Fabregas adalah pemain yang jauh lebih baik ketika bermain di luar Spanyol. Kualitas-kualitas inilah yang kemudian menjadi faktor utama mengapa Fabregas dipilih sebagai target utama nomor satu Manchester United pada tahun 2013. Tepat di saat David Moyes ditunjuk sebagai manajer baru klub.

Moyes sendiri ternyata ikut menjadi pengagum Cesc Fabregas dan sangat setuju dengan pandangan Sir Alex Ferguson untuk membawa pemain Spanyol itu kembali ke Premier League. Menurut The Atchletic, mantan manajer Everton itu sempat berbicara dengan Fabregas dua kali di musim panas 2013. Hal itu ia lakukan dalam upaya untuk mengontraknya.

Di sisi lain, statistik Fabregas di musim itu dinilai sangat baik. Ia bermain selama 3.253 menit dan menghasilkan 14 gol serta 13 asis. Meskipun sayangnya, catatan ini tidak begitu menjadi perhatian manajer Barcelona waktu itu. Dan itulah yang akhirnya membuat Fabregas menjadi gelisah dan ingin hengkang dari Nou Camp.

Cesc Fabregas lalu menjelaskan kepada David Moyes, jika ia tidak menjadi starter untuk Barcelona di laga perdana, ia akan meminta pindah ke Manchester United. Tapi ternyata takdir berkata lain. Fabregas justru dimasukkan dalam starting XI ketika Barcelona melawan Levente, dan tentu saja, ia tidak jadi pindah ke United.

Tahun berikutnya, Barcelona kembali gagal memenuhi harapan Fabregas dan ia akhirnya pindah kembali ke Inggris. Sayangnya untuk Manchester United, Louis van Gaal ditunjuk sebagai manajer baru mereka. Ia memiliki pandangan berbeda dan tidak begitu menyukai gagasan “untuk merekrut Cesc Fabregas”.

Pada akhirnya Chelsea lah yang mendapatkan Fabregas pada tahun 2014. Karier kedua mantan pemain Arsenal itu di Inggris begitu mengesankan. Di mana ia meraih sukses dengan memenangkan gelar liga dua kali, dua piala FA, satu piala liga, dan satu trofi Europa League.

Maka bisa dibayangkan bagaimana kekuatan lini tengah Manchester United jika Fabregas berhasil direkrut karena ia tidak diturunkan Barcelona saat melawan Levante… Terlepas dari itu, satu hal yang pasti saat ini adalah, United benar-benar bisa mengulang cerita itu dengan kembali mencari pemain seperti Fabregas.