Kemenangan Inggris 2-1 melawan Italia beberapa hari lalu tidak hanya memberi kesan mendalam bagi jutaan pasang mata yang menyaksikan laga tersebut. Kemenangan pertama Inggris di tanah Italia sejak 1961 itu juga memiliki makna mendalam bagi salah satu penggawanya, Harry Kane. Satu golnya dari titik penalti membawa namanya sebagai pencetak gol terbanyak tim nasional sepanjang masa menggusur Wayne Rooney.

Kane dengan tenang mengalahkan Gianluigi Donnarumma untuk membawa Inggris unggul dengan skor 2-0 pada babak pertama. Torehan golnya tersebut adalah yang ke-54 selama membela tim nasional sekaligus mengalahkan rekor Rooney yang sudah bertahan hampir delapan tahun.

Keberhasilannya itu terjadi tepat 103 hari dari kegagalannya menendang penalti saat Inggris melawan Prancis pada babak delapan besar Piala Dunia 2022 lalu. Jika penaltinya saat itu tepat sasaran, maka rekor Rooney akan pecah pada ajang yang paling prestisius di muka bumi. Sayangnya, eksekusi Kane saat itu melambung tinggi.

“Sangat bangga bisa menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk negara ini. Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak pernah Anda impikan saat masih kecil. Ini adalah momen yang begitu luar biasa,” kata Kane dalam Instagram pribadinya.

Pecah Rekor Terlalu Cepat

Keberhasilan Kane memecahkan rekor gol tim nasional sudah pasti mengundang reaksi dari pemilik titel sebelumnya, Wayne Rooney. Sambil berkelakar, Wazza menyebut kalau Kane terlalu cepat untuk memecahkan rekor golnya.

“Selamat kepada Harry Kane yang telah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Inggris. Saya tahu kalau rekor itu tidak akan bertahan lama, tapi ini terlalu cepat,” kata Rooney yang menambahkan emoji tertawa pada akhir kalimat.

Ia juga menyebut kalau Kane adalah legenda Inggris dan seorang pria sekaligus pencetak gol hebat.

Rooney memang benar. Kane terbilang cukup cepat untuk memecahkan rekor golnya. Striker yang sebelumnya memecahkan rekor sebagai top skor sepanjang masa Spurs ini hanya butuh 81 pertandingan untuk membuat 54 gol. Bandingkan dengan Rooney yang butuh 107 pertandingan ketika ia memecahkan catatan rekor Sir Bobby Charlton.

Saat Rooney memecahkan rekor Bobby Charlton ketika melawan Swiss pada September 2015, Kane saat itu baru bermain empat kali untuk tim nasional. Kala itu, ia juga mencetak gol bersama Rooney dalam kemenangan Three Lions tersebut. Dari momen ini, Rooney sebenarnya sudah bisa memprediksi kalau Kane akan menjadi penerusnya sebagai top skor tim nasional.

“Saya tidak memikirkan rekor tapi saya beruntung bisa bermain dengan Wayne saat itu dan melihat betapa berartinya rekor itu untuknya. Setelah dia memecahkannnya, beberapa bulan kemudian dia meminta saya untuk memberikan trofi kepadanya,” kata Kane sepanjang gelaran Piala Dunia di Qatar lalu.

“Dia ingin saya mengalahkannya karena dia pikir saya bisa melampauinya. Dia memberi saya pujian itu dan itu adalah pujian luar biasa dari seseorang yang sudah saya hormati sepanjang hidup saya,” katanya menambahkan.

Meski sudah melampuai rekor Rooney, Kane tampak tidak mau berhenti. Maklum saja karena usianya masih 29 tahun. Masih ada banyak waktu dan pertandingan untuk ia hiasi dengan gol-golnya.

Satu hal yang pasti, keberhasilan Kane mencatatkan rekor ini membuat United mungkin pusing untuk mencari siapa striker yang ingin mereka rekrut. Karena di Italia sana, Victor Osimhen juga tidak henti-hentinya untuk mencatatkan namanya di papan skor.