Foto: SCMP.com

Selain dikenal sebagai pencetak gol ulung sekaligus legenda Manchester United dan tim nasional Inggris, Wayne Rooney juga dikenal sebagai pemain yang bengal. Hal ini yang membuat ia dipanggil Wazza, sebuah plesetan dari kata Gazza yang merupakan panggilan Paul Gascoigne, pemain Inggris yang juga dikenal bandel di luar lapangan.

Tidak jarang sifat pembangkang Rooney membuat dia bermasalah dengan hukum. Beberapa hari lalu, kepolisian Amerika Serikat menangkap Wayne Rooney karena mabuk di bandara Virginia. Dari foto yang beredar di media, terlihat muka Rooney yang sendu karena masih dalam pengaruh minuman keras.

Kejadian ini sebenarnya terjadi pada pertengahan Desember lalu. Kepolisian sempat menahan Rooney beberapa saat sebelum dibebaskan setelah membayar denda sebesar 116 dolar atau sebesar 1,6 juta rupiah. Rooney ditangkap setelah menyaksikan pertandingan balap mobil di Arab Saudi dan meminum sejumlah obat tidur yang dicampur dengan minuman beralkohol.

“Selama penerbangan, Wayne Rooney mengambil sejumlah obat tidur yang dicampur dengan minuman beralkohol sehingga tampak kehilangan arah saat tiba. Dia lalu didekati polisi dan diamankan. Ia kemudian diberikan sebuah pelanggaran ringan,” ujar salah satu juru bicara Rooney.

“Dia dijatuhi hukuman denda sesuai undang-undang dan dibebaskan di bandara. Masalah ini sudah berakhir dan Rooney mengapresiasi cara semua pihak yang terlibat dalam kasusnya. Sementara itu, DC United belum mau angkat bicara terkait masalah ini. Namun yang pasti mereka akan mengadakan pertemuan internal dengan Rooney untuk membahas masalah ini.”

“Kami mengetahui laporan media yang mengindikasikan kalau Rooney ditangkap Desember lalu. Kami memahami minat media dalam masalah ini, tetapi kami percaya ini adalah masalah pribadi bagi Wayne yang akan ditangani DC United secara internal. Kami tidak akan berkomentar lebih lanjut tentang situasi ini.,” ujarnya.

Bukan Kasus Pertama

Bukan kali ini saja Wayne Rooney bermasalah dengan kedisiplinan. Saat masih berseragam Everton September 2017 lalu, Rooney ketahuan menyetir mobil dalam keadaan mabuk di Cheshire. Ia kemudian dikenai larangan mengemudi selama dua tahun yang berarti kalau Rooney belum diperbolehkan untuk membawa kendaraan hingga saat ini.

Saat itu, Rooney diketahui membawa mobil seorang wanita berusia 29 tahun setelah mendatangi beberapa bar untuk menghabiskan malam. Ia kemudian ditangkap pada Jumat dini hari sebelum dijemput oleh agennya, Paul Stretford.

Lima bulan sebelumnya, Rooney juga dilaporkan terlihat di sebuah pub di Chester dan minum hingga larut malam untuk merayakan kemenangan Manchester United melawan Burnley. Muncul cerita kalau Rooney saat itu kehilangan 500 ribu paun hanya dalam waktu dua jam untuk bermain judi.

Saat masih mengawali karir di Setan Merah, harian The Sun dan News of The World pernah memberitakan kalau Rooney telah menyerang Coleen, yang kemudian menjadi istrinya, di sebuah klub malam. Kabar itu kemudian dibantah Rooney dan balik menggugat kedua koran tersebut dengan tuduhan fitnah yang kemudian berhasil dimenangi Rooney.

Pada akhir Desember 2011, Sir Alex Ferguson pernah menghukum Rooney dengan melarangnya menerima gaji selama sepekan plus menjalani latihan tambahan. Hal ini dikarenakan Rooney keluar malam bersama Jonny Evans dan Darron Gibson yang mengakibatkan performa mereka menurun ketika menjalani sesi latihan. Hal ini yang membuat Rooney tidak dimainkan pada pertandingan melawan Blackburn yang mengakibatkan United kehilangan taji di lini depan.

Mantan pelatih yang memberikan debut kepada Rooney, David Moyes, juga pernah menjadi korban dari anak didiknya tersebut. Moyes saat itu melaporkan Rooney karena telah mencemarkan nama baiknya. Rooney dianggap memfitnah Moyes dalam buku autobiografinya. Kasus ini sendiri berakhir damai dengan Rooney meminta maaf kepada Moyes.