Foto: Squawka.com

Kabar itu akhirnya datang juga. Pada Selasa (18/12) sore waktu Indonesia, Manchester United resmi memecat Jose Mourinho. Performa buruk United pada musim ini menjadi alasan didepaknya pria berusia 55 tahun tersebut. Pemecatan Mourinho juga menandakan kalau ia memang tidak bisa berprestasi pada musim ketiga di setiap tim yang ia latih.

Baca juga: Mourinho Dipecat

Sebagai penggemar United, saya sulit untuk menempatkan diri apakah saya harus bergembira atau bersedih hati terhadap pemecatan ini. Satu sisi saya menyambut baik karena klub ini akan kedatangan pelatih baru yang (mungkin) kapasitas taktiknya lebih baik dari Mourinho. Akan tetapi, saya juga sedih karena satu lagi pelatih berpengalaman gagal membawa klub ini ke arah yang lebih baik.

Sebagai pendukung United yang baik, saya ingin memberikan sedikit ucapan terima kasih kepada Mourinho yang mau ikhlas mengurus klub yang susah move on dari Sir Alex Ferguson ini. Bagaimanapun dia sudah bekerja keras membawa klub ini berprestasi meski takdir belum memihak dirinya.

***

Kepada yang terhormat Jose Mourinho di manapun engkau berada

Saya merasa prihatin atas apa yang Anda terima pada Selasa kemarin. Anda mungkin masih belum bisa menerima kabar pemecatan tersebut, karena saya yakin menjadi pelatih United adalah pekerjaan impian Anda.

Saya tahu kalau Anda sebenarnya sudah mengincar jabatan ini sejak 2009 lalu. Saat itu, Inter Milan yang Anda pimpin dikalahkan United di Liga Champions. Ketika reporter MUTV bertanya kepada Anda tentang siapkah Anda menjadi pengganti Ferguson, sambil bercanda Anda mengatakan, “saya akan tunggu 20 tahun lagi. Tidak masalah.”

Ternyata Anda hanya butuh tujuh tahun saja untuk mendapatkan pekerjaan ini. Sayangnya, Anda tidak bisa memimpin klub ini untuk waktu yang lama. Hasil buruk pada musim ini, dengan puncaknya kekalahan melawan Liverpool, membuat manajemen memilih mendepak Anda.

Musim ketiga yang dijalani nampaknya berjalan tidak sesuai rencana. Anda lebih banyak mendapat kritik, cibiran, hingga caci maki. Meski begitu, saya tetap ingin mengucapkan terima kasih atas usahanya selama dua tahun tujuh bulan untuk membawa klub ini menjadi lebih baik.

Saya berterima kasih karena hanya di rezim Anda United bisa mendapatkan piala di tingkat Eropa. Memang hanya Liga Europa, tapi keberhasilan tersebut membawa klub ini sukses menjadi satu dari sedikitnya kesebelasan yang bisa meraih seluruh titel di kompetisi elit Eropa dan dunia. Titel itu juga disandingkan dengan Piala Liga Inggris yang tidak bisa diraih sejak 2010.

Dua trofi tersebut memang tidak sebanding dengan gelar Premier League atau Liga Champions. Akan tetapi, dengan gelar tersebut setidaknya Anda membuat klub ini masih bisa bersaing untuk memperebutkan gelar meski harus mengorbankan kompetisi liga.

Selain itu, saya juga berterima kasih karena sudah membawa klub ini konsisten untuk bermain di Liga Champions. Sebenarnya, orang Belanda yang menjadi mentor Anda di Barcelona juga pernah membawa klub ini kembali ke kompetisi tertinggi Eropa. Akan tetapi, ia tidak bisa membawa klub ini melangkah ke fase berikutnya. Hanya Anda yang bisa membawa klub ini tampil di Liga Champions dua musim berturut-turut meski musim lalu dikalahkan oleh Sevilla.

Kemudian hanya Anda yang bisa membawa klub ini menjadi magnet pemain-pemain terbaik. Saya berterima kasih ketika Anda berhasil membawa Zlatan Ibrahimovic. Karena pria Swedia ini, Setan Merah kembali memiliki pemain yang bisa mencetak 20 gol dalam satu musim. Selain Zlatan, Paul Pogba, Eric Bailly, Henrikh Mkhitaryan, Victor Lindelof, Nemanja Matic, Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Fred, Diogo Dalot, dan Lee Grant adalah pemain-pemain yang datang ketika Anda memimpin. Memang tidak semua rekrutan Anda berjalan sukses, tapi saya yakin kalau Anda sudah meninggalkan warisan yang jauh lebih hebat dibanding pelatih sebelumnya.

Saya juga berterima kasih karena sempat membawa klub favorit saya bertengger di urutan kedua musim lalu. Meski belum menjadi juara, namun posisi kedua adalah prestasi tertinggi yang bisa diraih klub ini selepas era Sir Alex. Dua pelatih sebelumnya, hanya bisa membawa klub ini berada di urutan ketujuh, empat, dan lima. Prestasi yang diraih musim lalu seolah membayar kegagalan Anda pada musim pertama yang hanya bisa membawa United berada di urutan keenam.

Strategi yang Anda mainkan mungkin tidak disukai oleh banyak kalangan. Akan tetapi, apa yang Anda tampilkan selama lebih dari dua musim menangani klub ini sudah berjalan cukup baik. United lebih sering mencetak gol ketika Anda pimpin. Rataan gol Anda mungkin setara dengan kepemimpinan David Moyes, namun musim lalu Anda lagi-lagi menjadi pelatih yang bisa mencetak gol lebih banyak di liga setelah era Sir Alex. Saya mungkin akan dicibir atas apa yang saya sampaikan, namun faktanya memang berkata demikian.

Yang terakhir, terima kasih karena sudah mempertontonkan aksi comeback dalam beberapa pertandingan selama memimpin United. Hal ini membuat saya kembali teringat kepada sosok Sir Alex Ferguson. Selhurst Park, Etihad Stadium, Juventus Arena, dan St Mary Stadium adalah tempat-tempat selain Old Trafford yang menjadi saksi kalau Red Devils masih punya mental untuk mengejar ketertinggalan.

Hanya ucapan terima kasih saja yang bisa saya sampaikan. Jika yang lain merasa gembira dengan pemecatan Anda, saya memilih untuk berempati atas situasi yang Anda rasakan saat ini karena saya tahu menjadi pelatih tim sekelas Manchester United adalah pekerjaan yang sangat berat.

Demikian surat ini saya sampaikan. Sekali lagi, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ajie Rahmansyah