Foto: iol.za

Kurang dari sehari setelah pengumuman pemecatan Jose Mourinho, Manchester United sudah mendapatkan pelatih baru. Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai pelatih sementara hingga musim ini berakhir. Nantinya, ia akan dibantu oleh Mike Phelan yang merupakan mantan asisten Sir Alex Ferguson selama lima tahun (2008-2013). Michael Carrick dan Kieran McKeena juga akan membantu Solskjaer memperbaiki performa United musim ini.

“Ole adalah legenda klub ini dengan pengalaman yang begitu besar, baik sebagai pemain maupun pelatih. Sejarah yang ia ciptakan di Manchester United dan pemahamannya terkait klub ini membuat semua orang merasa senang. Mike Phelan juga akan kembali ke klub ini dan kami yakin mereka bisa menyatukan para pemain dan penggemar saat paruh kedua musim,” tutur Ed Woodward.

Legenda United yang akrab dengan nomor 20 ini merasa bangga bisa ditunjuk sebagai pelatih meksi berstatus interim. Tidak menutup kemungkinan, pihak klub akan menjadikannya manajer tetap seandainya performa tim membaik pada pertengahan musim nanti.

“United akan selalu ada di hati saya dan amat brilian untuk kembali ke klub ini dengan peranan sebagai manajer. Saya sangat menantikan untuk bekerja dengan skuad bertalenta yang kami punya di klub ini,” kata Solskjaer.

Kabar penunjukkan Solskjaer sebenarnya sudah bocor beberapa jam sebelum pengumuman resmi. Situs resmi United sebelumnya keceplosan dengan menyebut “Solskjaer sebagai manajer interim kami” dalam unggahan di situs resminya. Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, juga sudah mengucapkan selamat kepada Solskjaer di akun twitternya sebelum unggahannya tersebut dihapus.

Rekam Jejak Solskjaer di Manchester United

Karier Solskjaer di United cukup gemilang, terutama saat menjadi pemain. 126 gol berhasil dicetak dalam 366 pertandingan. Hebatnya lagi, 29 di antaranya dibuat sebagai pemain pengganti yang membuat label “Super sub” melekat kepadanya. Ia pernah mencetak empat gol dengan status sebagai pemain pengganti saat United mengalahkan Nottingham Forest 8-1. Solskjaer pula yang memastikan Setan Merah menjadi tim Inggris pertama yang meraih treble winners pada 1999 berkat sontekan pelannya di Camp Nou.

Baca juga: Momen-Momen Terbaik Ole Gunnar Solskjaer

Solskjaer kemudian pensiun dari klub pada 2007. Cedera lutut membuat dirinya sudah tidak lagi mampu berkiprah di level tertinggi. Setahun berselang, namanya didaulat sebagai pelatih tim cadangan (reserve) United menggantikan Brian McClair dan Jim Ryan. Solskjaer pun bukannya tanpa prestasi. Bersama United reserve, mereka mendapat satu gelar Lanchasire Cup dan Manchester Senior Cup. Nama-nama seperti Federico Macheda, Mame Diouf, Scott Wooton, Bebe, dan Gabriel Obertan adalah andalan Solskjaer saat itu.

Laga antara tim cadangan United melawan Newcastle United pada Desember 2010 menjadi laga terakhirnya. Ravel Morrison dan Paul Pogba adalah nama yang diorbitkan Ole dari tim U18 saat itu. Ia kemudian menangani Molde dan memberikan tiga gelar termasuk dua gelar Liga Norwegia. Tapi ketika hijrah ke Cardiff City di Premier League, ia hanya mencatatkan sembilan kemenangan saja dan justru terdegradasi di akhir musim.

Baca juga: Kisah Solskjaer Muda yang Diminati Banyak Klub Elit Eropa

Membangun Tim Sekitar Pogba dan Mengikis Mitos Manchester United

Sekarang tugas berat menanti Solskjaer di depan mata. Ia diminta untuk memperbaiki performa tim yang berantakan sejak awal musim lalu. Langkah itu akan dimulai akhir pekan nanti saat tim menghadapi Cardiff pada pekan ke-18.

Sebisa mungkin, taktik yang ia miliki bisa nyetel dengan cepat mengingat United akan bermain empat kali dalam kurun sembilan hari saja. Para pendukung United berharap dalam empat pertandingan tersebut, mereka bisa menyapu bersih dengan kemenangan sehingga jarak mereka dengan Arsenal dan Chelsea bisa menipis.

Selain itu, para pendukung juga berharap para pemain yang sebelumnya tampil buruk bersama Mourinho bisa berkembang ketika ditangani Solskjaer. Khususnya Paul Pogba. Solskjaer sendiri sempat menyebut kalau dia menjadi manajer United, ia akan membangun tim di sekitar pemain yang ia promosikan dari tim U-18.

“Saya akan membangun tim di sekitar Pogba. Pogba adalah pemain yang luar biasa jadi saya harap kami bisa membangun tim dengan menjadikannya sebagai pusat,” tuturnya.

Selain soal taktik, Solskjaer juga dituntut untuk menghapus tabu buruknya pemain didikan Sir Alex Ferguson ketika menjadi seorang pelatih. Kurang lebih ada 31 nama eks pemain Ferguson yang berkarier menjadi pelatih. Akan tetapi, tidak semuanya bisa menjadi pelatih top. Bryan Robson, Paul Ince, Ryan Giggs, Gary Neville, hingga Solskjae sendiri adalah pemain andalan Ferguson yang prestasinya tidak terlalu bagus saat menjadi pelatih.

Hanya Laurent Blanc, mantan pemain asuhan Ferguson yang punya prestasi bagus di dunia kepelatihan. Penggawa Prancis ini sukses meraih empat gelar Ligue 1 bersama Paris Saint Germain (tiga kali) dan Girondis Bordeaux (satu kali). Namanya menjadi kandidat kuat sebagai pengganti Jose Mourinho apabila Solskjaer nantinya hanya dikontrak jangka pendek saja.

Baca juga: Ketika Blanc, Zidane, dan Pochettino, Menjaga Jarak dengan Manchester United