Pada 26 Januari mendatang, Manchester United akan melakoni pertandingan putaran kedua babak semifinal EFL Cup melawan Hull City. Pada pertemuan pertama, United berhasil mengalahkan Hull dengan skor 2-0 melalui gol yang diciptakan oleh Juan Mata dan Marouane Fellaini. Alhasil pada pertemuan selanjutnya, United minimal hanya perlu hasil imbang atau misalkan menelan kekalahan hanya dengan selisih satu gol jika ingin terus melaju ke partai puncak.

Kedatangan Jose Mourinho pada awal musim diharapkan mampu mendongkrak prestasi United yang redup pasca Sir Alex Ferguson pensiun. Apalagi dengan kedatangan pemain-pemain bintang berbandrol tinggi tentu semakin membangkitkan ekspektasi para penggemar United. Tetapi sejauh ini United masih kepayahan tampil di Liga Primer Inggris. Menembus posisi empat besar saja sulit bukan main, apalagi bicara soal juara.

United amat mungking untuk menjuarai EFL Cup atau Piala Liga Inggris. Kesempatan ini bisa menjadi sebuah penebusan andai Jose gagal membawa United setidaknya ke posisi empat besar klasemen akhir Liga Primer Inggris. Mengapa bisa demikian?

Sejak pertama kali digulirkan pada musim 1960/1961, United tidak memiliki catatan yang terlalu baik di kompetisi ini. Pada laga perdananya saja di kompetisi ini, United menelan kekalahan 2-1 atas Bradford City yang kala itu bermain di third division. Secara rekor keseluruhan sebenarnya tidak terlalu buruk. Dari delapan kali berhasil menembus partai final, United berhasil memenangkan empat di antaranya. Akan tetapi empat kekalahan di final merupakan kekalahan yang menyesakan.

Perlu menunggu hampir dua dekade hingga akhirnya United bisa menembus partai final perdana mereka di kompetisi ini sejak pertama kali berlaga. Pada 1983 United berhasil melaju ke partai final dan bertemu dengan seteru abadi, Liverpool. Namun sayang, pertandingan tersebut berakhir menyesakkan. Unggul terlebih dahulu melalui Norman Whiteside, Liverpool kemudian berhasil membalikan keadaan dan memenangkan laga final sekaligus membawa pulang trofi juara.

Delapan tahun kemudian, kelam partai final kembali terjadi. Berhadapan dengan Sheffield Wednesday yang kala itu ditangani oleh mantan manajer United, Ron Atkinson. United yang diunggulkan karena berisikan pemain-pemain muda bertalenta seperti Lee Sharpe, Mark Hughes, dan Brian McClair, justru takluk dari Sheffield melalui gol semata wayang dari John Sheridan. Di edisi setahun kemudian United berhasil melakukan penebusan dengan berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Nottingham Forrest.

First Trofi 1992
Trofi EFL Cup (dulu League Cup) pertama United pada tahun 1992

Setelah trofi pada tahun 1992 tersebut, Sir Alex kemudian memberikan lagi trofi EFL Cup pada tahun 2006, dan juara selama dua edisi beruntun yaitu pada periode 2009 dan 2010. Pada tahun final tahun 2009 tentu akan diingat sebagai waktu dimana Ben Foster yang kala itu merupakan kiper cadangan menjadi pahlawan. Di partai final yang berakhir imbang tanpa gol dan kemudian memasuki babak adu penalti. Foster berhasil mementahkan tendangan Jamie O’Hara, sementara seluru eksekutor United berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Edisi selanjutnya pun berakhir bahagia dengan United berhasil mengalahkan Aston Villa 2-1 di partai puncak.

TerakhirJuara2010
Terakhir kali United meraih trofi EFL Cup yaitu pada tahun 2010 setelah mengalahkan Aston Villa 2-1 di partai final

Sudah berselang tujuh tahun sejak United meraih gelar EFL Cup terakhir mereka. Tujuh dari delapan final yang dijalani terjadi pada masa Sir Alex. Dan tiga kekalahan di partai final menunjukan bahwa kompetisi ini sulitnya bukan main. Kekalahan di partai final EFL Cup pada tahun 2003 melawan Liverpool. Kala itu Steven Gerrard dan Michael Owen menancapkan luka kepada para penggemar United melalui gol-gol mereka.

Maka, dengan seluruh kesulitan yang United alami di EFL Cup akan membuat trofi ini menjadi begitu berarti. Fakta bahwa seluruh gelar EFL Cup berhasil di raih pada masa Sir Alex tentu membuat Jose juga semakin berambisi untuk mendapatkannya. Apalagi dengan memenangkan EFL Cup, setidaknya ia akan bisa memberikan trofi keduanya untuk United lebih awal. Karena memang final EFL Cup terjadi pada bulan Feburari, lebih awal ketimbang kompetisi lainnya. Akan jadi sebuah penebusan andai di akhir musim nanti United tetap kepayahan di kompetisi reguler.

Fokus utama sekarang adalah memastikan langkah United ke partai puncak dengan mengatasi Hull City di pertandingan putaran kedua nanti.