Foto: Express.co.uk

Jangan terlebih dahulu bandingkan nama Scott Duncan dengan Sir Alex Ferguson maupun Sir Matt Busby. Dengan Jimmy Murphy pun nama Duncan mungkin sudah kalah tenar. Tapi siapa sangka kalau tonggak kesuksesan Manchester United menelurkan bakat hebat dari akademi berasal dari sosok yang wafat pada 1976 ini.

Dalam pertandingan Manchester United melawan Fulham pada 30 Oktober 1937, Duncan memainkan Tom Manley dan Jackie Wassall sebagai starter. Dua nama ini adalah lulusan akademi United pertama yang bermain sebagai starter di kompetisi profesional Inggris. Siapa yang menyangka kalau tradisi ini kemudian terus dipertahankan klub hingga laga terakhir Setan Merah melawan Everton pekan lalu.

Jackie Wassall (kiri) dan Tom Manley (kanan)

Sudah 81 tahun, United mempertahankan tradisi untuk memainkan minimal satu lulusan akademinya sebagai pemain inti. Pertandingan melawan Everton kemarin, merupakan laga ke 3.937 di mana United memainkan lulusan akademinya sebagai pemain inti yang diwakili oleh Paul Pogba dan Marcus Rashford. Setan Merah melakukannya secara beruntun alias tidak pernah putus.

Steve Hobin dan Tony Park dalam Sons of United menjadi orang yang mengumpulkan sekaligus mencatat rekor tersebut. Mereka memiliki beberapa kriteria salah satunya adalah pemain harus bergabung dengan akademi United sebelum berusia 18 tahun.

Selain itu, jika si pemain sudah pernah bermain di tim utama pada klub sebelumnya sebelum masuk ke akademi United maka ia tidak akan dihitung sebagai lulusan Setan Merah. Hal ini yang membuat nama Lee Sharpe dan Regan Poole tidak masuk hitungan karena mereka sudah pernah bermain pada tim utama di klub lain sebelum bergabung dengan akademi United.

“Saya memakai tiga kriteria karena tidak semua bisa disebut sebagai lulusan akademi. Pertama adalah usia, tidak diperbolehkan bermain untuk klub lain di tingkat senior, serta langsung masuk tim utama tanpa bermain terlebih dahulu melewati tingkat akademi,” tutur Tony kepada ESPN.

Puncak dari kesuksesan akademi United terjadi di era Matt Busby dan Alex Ferguson. Busby terkenal dengan sebutan Busby Babes yang merajai Inggris dan Eropa pada era 50-an dan 60-an. Sementara di era Sir Alex, akademi United menelurkan beberapa pemain yang disebut dalam Class of 92. Enam pemain lulusan akademi yaitu Paul Scholes, Ryan Giggs, Nicky Butt, Neville bersaudara, dan Nicky Butt bahu membahu membawa Setan Merah meraih treble.

Akademi Manchester United merupakan salah satu tempat pembinaan sepakbola terbaik di Inggris bahkan di Eropa. Menurut CIES Football Ovservatory, ada 24 pemain jebolan akademi yang tersebar di lima liga top Eropa yaitu Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Angka ini adalah yang terbaik kelima di Eropa. United hanya kalah dari Athletic Bilbao (26 pemain), Barcelona (34), Olympique Lyon (35), dan Real Madrid (36) yang memiliki banyak lulusan akademinya yang tersebar di lima liga besar Eropa.

Meski di lima liga top Eropa hanya menempati peringkat lima, namun di Inggris akademi United adalah yang terbaik dalam menelurkan bakat. Di belakang mereka, ada Arsenal (17 pemain), Tottenham Hotspur (15), Manchester City (14), Chelsea (12), dan Liverpool (12).

Akan tetapi, jika menghitung seluruh liga di Eropa, akademi United hanya berada di urutan ke-22. Ajax Amsterdam menjadi kesebelasan yang lulusan akademinya tersebar begitu banyak di seluruh Eropa dengan 77 pemain. Di belakangnya ada Dynamo Kyiv dan Partizan Belgrade yang memiliki 69 pemain sera Dinamo Zagreb (66) dan Red Star Belgrade (61).

Hingga tulisan ini dibuat, akademi United tidak henti-hentinya menelurkan pemain berbakat. Saat ini, ada beberapa nama yang diprediksi akan menjadi pemain besar seperti Angel Gomes, Tahith Chong, Mason Greenwood, Ethan Hamilton, dan James Garner. Bukan tidak mungkin tradisi ini akan terus berlanjut hingga angka 5.000 atau lebih.

Jebolan Akademi United yang Bermain di Lima Liga Top Eropa

Nama Klub Usia Masuk Akademi
Paul Pogba Manchester United 16 tahun
Jesse Lingard Manchester United 7 tahun
Marcus Rashford Manchester United 7 tahun
Andreas Pereira Manchester United 15 tahun
Scott MCtominay Manchester United 6 tahun
Danny Welbeck Arsenal 11 tahun
Joshua King Bournemouth 16 tahun
Phil Bardsley Burnley 8 tahun
Robbie Brady Burnley 16 tahun
Tom Heaton Burnley 16 tahun
Danny Drinkwater Chelsea 16 tahun
Michael Keane Everton 11 tahun
Timothy Fosu Mensah Fulham (Pinjaman) 16 tahun
Danny Simpson Leicester City 16 tahun
Jonny Evans Leicester City 16 tahun
Matty James Leicester City 14 tahun
Craig Catchart Watford 16 tahun
Tom Cleverley Watford 11 tahun
Pierluigi Gollini Atalanta (Serie A) 17 tahun
Ravel Morrison Lazio (Serie A) 17 tahun
Ron Robert Zieler VFB Stuttgart (Bundesliga) 16 tahun
Fabio da Silva Nantes (Ligue 1) 17 tahun
Rafael da Silva Olympique Lyon (Ligue 1) 17 tahun
Adnan Januzaj Real Sociedad (La Liga) 16 tahun