Foto: The Mirror

Benarkah Cristiano Ronaldo dikhianati Manchester United? Atau justru sebaliknya, Ronaldo sendiri yang membuat Manchester United serta penggemarnya kecewa berat atas tingkah lakuknya?

Dengan cepat berita kemenangan dramatis Manchester United di kandang Fulham langsung hilang dan berganti menjadi drama antara Cristiano Ronaldo dengan Manchester United. Kita yang seharusnya masih membahas aksi Garnacho dan betapa pentingnya sosok Eriksen pada laga itu, mendadak terfokus dengan ucapan sang mega bintang dalam wawancara bersama Piers Morgan yang baru akan ditayangkan di Inggris Rabu malam.

Dalam wawancara itu, Ronaldo merasa tidak dihargai oleh klub. Ia juga menyindir Erik ten Hag yang dianggap tidak menghormatinya. Tidak hanya itu, Wayne Rooney, Gary Neville, hingga Ralf Rangnick pun juga kena semprot oleh pria kelahiran Madeira ini.

Suporter pun terbelah menjadi dua kubu. Ada yang membela United dalam hal ini Ten Hag. Tapi tidak sedikit juga yang berada di belakang Ronaldo.

Bagi yang berada di kubu United, Ronaldo dianggap tidak ubahnya sedang melakukan Playing Victim. Pria pemilik lima gelar Ballon d’Or seperti tidak sadar kalau situasi yang menyerang dia saat ini juga karena ulahnya yang ia lakukan bahkan sebelum musim dimulai.

Berikut adalah beberapa dosa-dosa Ronaldo yang membuat banyak suporter United kecewa berat kepada dirinya.

Tidak Ikut Pra-Musim

Pertama kali konflik Ronaldo dengan United diawali saat dia memutuskan untuk tidak ikut pra-musim ke Thailand dan Australia. Saat itu, pihak klub menyebut kalau alasan Ronaldo tidak ikut adalah karena alasan keluarga.

Namun dalam wawancara bersama Morgan, ia menyebut kalau United sebenarnya tidak percaya dengan alasan tersebut. Inilah yang membuat si pemain merasa sakit hati kepada klub.

“Mereka tidak percaya kepada saya. Mereka meragukan ucapan saya. Kami satu minggu di rumah sakit karena Bella (anak Ronaldo) punya masalah. Saya tidak akan meninggalkan keluarga saya hanya untuk sepakbola. Itulah kenapa saya tidak ikut pra-musim. Tidak adil rasanya meninggalkan keluarga demi pra-musim,” ujarnya.

Ingin Pindah

Kegagalan United masuk ke Liga Champions musim ini membuat Ronaldo merasa kalau pindah adalah jalan keluar yang bagus untuk mempertahankan kariernya agar bisa terus eksis di kompetisi tertinggi Eropa tersebut.

Rumor pun berhembus kalau United sudah bertemu dengan agen Ronaldo, Jorge Mendes, untuk membahas masalah tersebut. Sayangnya, negosiasi menemui jalan buntu.

United dengan tegas tidak ingin menjual Ronaldo, tapi pihak pemain ingin pindah ke klub yang main di Champions League. Sayangnya, tidak ada satu pun klub elite di Eropa yang ingin menerimanya.

Pergi Saat Melawan Vallecano

“Minggu, raja akan bermain!” Begitu tulis Ronaldo dalam instagramnya jelang United bertemu Rayo Vallecano beberapa hari sebelum Liga Inggris dimulai. Cuitan tersebut tampak mengakhiri spekulasi yang sebelumnya mengatakan kalau dia akan pindah.

Sayangnya, kegaduhan seolah tidak mau berhenti. Dalam laga yang berakhir 1-1 itu, Ronaldo hanya main 45 menit. Setelah itu, ia justru meninggalkan stadion disaat laga belum berakhir. Menghindari kemacetan disebut menjadi alasan saat itu. Selain itu, Ronaldo juga pergi bersama De Gea, Dalot, dan beberapa pemain lainnya.

Namun, cibiran kepada Ronaldo tidak berhenti. Ia tetap dianggap tidak menghormati klub karena sebelumnya ia tidak ikut pra-musim sama sekali. Ten Hag pun juga sudah berkata kalau dia tidak bisa menerima perilaku tersebut.

Tolak Main vs Tottenham

Puncak ketegangan terjadi saat United menang 2-0 atas Tottenham Hotspur yang menjadi salah satu laga terbaik United bersama Erik ten Hag. Ketika itu, Ronaldo memilih untuk cabut disaat ia seharusnya bisa dimainkan meski hanya beberapa menit.

Erik ten Hag kemudian berkata kalau Ronaldo sendiri yang menolak bermain pada saat itu. Hal ini tentu mengecewakan karena mencoreng kemenangan klub itu sendiri. Hukuman pun diberlakukan. Ronaldo tidak dibawa sama sekali pada laga melawan Chelsea.

United sebenarnya masih memberi toleransi dengan memberikan kesempatan kepadanya untuk main melawan Sheriff, West Ham, Real Sociedad, dan Aston Villa. Ten Hag pun bersabar dan terus berkata kalau ia masih butuh Ronaldo meski performanya memang sudah menurun dari segi ancaman ke gawang.

Namun, wawancara bersama Piers Morgan sepertinya sudah membuat kesabaran Ten Hag dan pihak klub mulai habis.