Foto: Pier Marco Tacca

Penurunan nilai jual pemain sepakbola yang muncul ke permukaan baru-baru dapat mengindikasikan sesuatu yang menarik di jendela musim panas. Khususnya bagi Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United. Penangguhan terhadap liga domestik di seluruh dunia disinyalir menjadi penyebab penurunan ini. Sebuah kejadian yang juga belum pernah terlihat sebelumnya dalam sepakbola.

Seperti yang diketahui, Premier League telah ditunda sejak awal Maret lalu. Namun, karena jadwal kembalinya tidak diketahui, itu membuat masa depan musim ini masih belum jelas. Beberapa rencana sebenarnya telah dipaparkan, termasuk salah satunya mengenai opsi-opsi dadakan untuk menutup musim 2019/2020.

Tidak dapat dipungkiri, gangguan yang disebabkan dalam beberapa pekan terakhir cenderung memiliki efek besar di berbagai sisi sepakbola. Terutama efeknya pada pasar transfer. Nilai jual pemain dikabarkan mengalami penurunan akibat ketidakpastian seputar sisa kompetisi domestik dan situasi keuangan individu klub.

Penurunan nilai transfer sebesar 7,82 miliar paun yang mencengangkan, yang dikutip dari situs web transfer terkemuka Transfermarkt, telah memperlihatkan pengurangan 20 persen nilai jual untuk setiap pemain di seluruh dunia. Sementara itu pemain yang lahir setelah 1998 juga turut turun 10 persen lantaran dampak dari proses pengembangan mereka.

Hal besar seperti itu bisa menjadi indikasi menarik yang akan terjadi di jendela transfer musim panas ini. Kendati bagi sejumlah klub, termasuk Barcelona, ​​telah dikabarkan akan menghentikan aktivitas transfer di tengah gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Namun, tampaknya kacamata Manchester United akan sedikit berbeda dari Barcelona dan tim-tim besar yang lain. Sudah tidak asing lagi jika para petinggi mereka sangat dekat dengan orientasi bisnis. Jadi adalah sesuatu yang wajar bila jendela transfer musim panas ini bisa menjadi peluang yang bagus bagi United. Rasanya mereka akan betul-betul memanfaatkan kondisi pasar.

Tentu saja, akan ada kasus di mana nilai pasar transfer tidak sepenuhnya mewakili harga yang dibutuhkan klub-klub yang ingin merekrut pemain incarannya. Termasuk United, yang bisa saja malah diberi harga mahal akibat panjangnya kontrak si pemain atau hingga loyalitas tinggi si pemain. Nilai pasar transfer rasanya tidak bisa 100% akurat, tapi di sisi yang lain, itu dapat memberikan indikasi yang lebih baik bagi pengeluaran klub.

Maka dengan begitu, Setan Merah perlu strategi. Setidaknya seperti merekrut pemain underrated yang memiliki karakter yang sesuai dengan yang dibutuhkan klub. Baik dari sisi kepantasan berada di tim, sampai kepantasan nilai belinya. Namun pertanyaannya, “memang adakah pemain yang seperti itu?”

Tenang saja, kami sudah menemukan rekomendasi pemain yang dapat memenuhi kriteria itu, dan tentu saja, ketiga pemain ini bisa memberi dampak baik pada tim asuhan Solskjaer.

Manuel Locatelli (Harga Transfer: 13,95 juta)

Gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli, adalah salah satu gelandang paling menjanjikan di Serie A musim ini. Walaupun jika dilihat dari nilai pasarnya, ia seolah tidak mencerminkan bahwa ia memiliki potensi yang baik. Locatelli baru-baru ini telah ditunjuk sebagai pengganti jangka panjang untuk Nemanja Matic, dan nilai pasarnya hanya sebesar 13,95 juta paun. Pembeliannya dinilai akan menjadi bagian bisnis yang cerdas bagi United.

Kemampuan bertahan Locatelli sendiri jelas merupakan alasan utama mengapa ia dijadikan opsi untuk pengganti Matic di lini tengah. Ditambah lagi, usianya saat ini masih menginjak 22 tahun. Dan ia menjadi salah satu pemain underrated yang akan dibeli dengan biaya lebih dari nilai pasarnya saat ini. Namun Sassuolo kemungkinan akan menjualnya dengan harga yang menguntungkan, mengingat kemampuan finansial mereka sedang bermasalah.

Meskipun ia dinilai rendah sebesar 13,95 juta paun, tapi level permainannnya saat ini tidak serendah itu. Potensi dan bakatnya sudah berkembang sangat pesat. Pemain asal Italia ini sudah menjadi pemain kelas dunia. Dan United mungkin akan segera mempertimbangkan langkah paling terbaik dalam merekrutnya di musim panas nanti.

Luiz Felipe (Harga Transfer: 14,4 juta paun)

Masih hangat di dalam ingatan ketika United harus menghabiskan banyak uang untuk merekrut Harry Maguire dengan nilai transfer sebesar 78,3 juta paun dari Leicestr City. Untungnya, bek asal Inggris itu sejauh ini telah memberi dampak positif. Namun Solskjaer tampak masih butuh pemain seperti Maguire lagi sebagai mitra defensif jangka panjang.

Jadi rasanya nama Luiz Felipe dari Lazio bisa menjadi investasi yang cerdik untuk opsi tersebut. Karena di satu sisi, nilai pasarnya kurang dari 15 juta paun. Dan ppemain berusia 23 tahun itu telah menjadi bagian penting dari pertahanan Lazio yang hanya kebobolan 23 gol dalam 26 pertandingan musim ini.

Felipe sendiri saat ini sudah memasuki dua tahun terakhir dari kontraknya dengan Lazio. Kondisi seperti ini sangat menguntungkan United. Karena dengan sisa kontraknya itu, pihak Lazio dapat membuat sebuah keputusan yang terbilang mudah untuk mengizinkan Felipe pergi dengan harga yang murah.

Emiliano Buendia (Harga Transfer: 13,05 juta paun)

Emiliano Buendia telah menjadi sorotan sejak bermain di tim utama Norwich City. Pemain asal Argentina itu telah berjuang untuk membantu timnya memperoleh posisi yang layak di musim ini sebagai tim promosi. Di satu sisi, nilai pasar Buendia, dikutip dari Transfermarkt, telah turun dari 16,2 juta paun menjadi 13 juta paun sejak Desember 2019.

Selain itu, ada satu kondisi, jika nantinya Norwich akan terdegradasi musim ini, United bisa berada dalam posisi yang baik untuk mengontrak gelandang serang tersebut. Pengaruh pemain berusia 23 tahun itu di sepertiga akhir lapangan telah menarik minat sejumlah klub. Maka United harus menjadi salah satunya lantaran mereka sedang berproses meningkatkan skema menyerang.

Tidak diragukan lagi, Buendia telah menjadi salah satu aset Norwich yang paling berharga di musim ini. Dan pelatih Norwich, Daniel Farke, tampaknya akan pasrah dengan kenyataan bahwa ia mungkin tidak akan mampu mempertahankan Buendia –beserta rekan-rekannya seperti Teemu Pukki, Todd Cantwell dan Max Aarons.