Foto: Twitter

Bermain imbang 1-1 dengan Chelsea di Stamford Bridge pada malam musim dingin merupakan kebanggaan tersendiri. Manchester United telah menghentikan ancaman rekor buruk tiga kekalahan beruntun di musim ini. Lewat gol Jadon Sancho, United berhasil menghentikan dominasi sang pemuncak klasemen

Ya meskipun pada akhirnya Chelsea kembali menyamakan kedudukan sebelum menit ke-70, di mana saat itu Aaron Wan-Bissaka melanggar Thiago Silva di dalam kotak penalti, dan Jorginho melepaskan tendangan penalti dengan mulus.

Maka sekali lagi, hasil ini bisa dibanggakan. Para suporter United juga tidak akan terlalu kecewa dengan raihan satu poin ini. Dan mereka akan berharap bahwa Ralf Rangnick dapat melanjutkan pekerjaan solid yang telah dilakukan Michael Carrick.

Namun, walau seri, bukan berarti tidak ada hal-hal positif yang bisa diambil dari pertandingan melawan Chelsea. Maka berikut adalah tiga hal positif yang berhasil ditunjukkan Setan Merah selama pertandingan:

Skema Carrick yang sukses

Masih harus dilihat lagi apakah Michael Carrick telah berhasil mengindikasikan kesuksesan sebagai manajer United atau tidak. Namun, kita tetap bisa mengukur itu semua melalui hasil positif di pertandingan Liga Champions dan pertandingan pertama EPL. Yaitu sebuah kemenangan tandang melawan Villarreal dan satu poin di kandang Chelsea.

Carrick tidak takut untuk menurunkan pemain-pemain yang masih diragukan kontribusinya sepert Jadon Sancho. Meskipun mengkhawatirkan, ditambah lagi Ralf Rangnick masih perlu mendapatkan izin kerja, tapi Carrick mampu mengikis kekhawatiran itu dengan hasil positif.

Setidaknya, ia telah menunjukkan bahwa ia memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan sebelum manajer yang sesungguhnya memimpin tim Setan Merah. Maka bisa dibilang, absennya Ralf Rangnick di tim utama tidak menjadi masalah selama Carrick bisa membawa United ke performa yang baik.

Tiga pemain lini tengah

Manchester United mungkin terlihat bermain defensif di Stamford Bridge. Mereka juga memulai dengan tiga pemain lini tengah. Fred, Nemanja Matic dan Scott McTominay diplot untuk menekan formasi dua gelandang Chelsea. Setelah menderita kekalahan memalukan dari Liverpool dan Manchester City, jelas ada tanggung jawab untuk membuahkan pertahanan yang solid. Dan ketiga pemain itu berhasil tampil mengesankan.

Seperti yang diprediksi semua orang, Chelsea memang mendominasi bola dan memiliki sejumlah peluang. United pun berada di bawah tekanan pada sebagian besar permainan. Tapi kontribusi Fred, McTominay serta kecerdasan Matic tampaknya membuahkan nilai yang baik dari sudut pandang defensif.

Ralf Rangnick harus mencari cara untuk menjaga solidnya lini pertahanan ini. Ia juga harus mengkombinaskan skema ini dengan skema permainan menyerang yang telah biasa dilakukan oleh para pemain United.

Serangan balik

Setelah melihat penurunan gaya bermain United musim ini, agaknya kita semua senang ketika melihat United kembali ke sistem serangan balik kala melawan Chelsea. Babak pertama memang memperlihatkan United terlalu bertahan. Mereka  berjuang untuk keluar dan hanya memperolah sepuluh operan sukses di sepertiga akhir lapangan.

Namun babak kedua menunjukkan hal yang sebaliknya. United menunjukkan peningkatan yang nyata, dan gol datang dari kaki Sancho yang menekan Jorginho dari tengah lapangan. United memiliki pemain yang mampu menyerang dan itu selalu menyebabkan banyak masalah bagi tim lawan. Maka hal ini bisa menjadi senjata berbahaya bagi pasukan Setan Merah ketika mereka dikelola oleh Ralf Rangnick.