Musim 2016/2017 resmi usai untuk Manchester United setelah sukses merengkuh gelar Europa League. Trofi tersebut melengkapi koleksi trofi United musim ini dan juga yang pertama sepanjang sejarah. Untuk musim ini, trofi tingkat kedua kompetisi klub Eropa tersebut adalah trofi ketiga yang diraih oleh anak asuh Jose Mourinho. Tiga trofi? Berarti bisa dikatakan United meraih Treble Winner musim ini?

Jika bertanya kepada Mourinho, tampaknya ia akan menyetujui bahwa United meraih Treble musim ini. Sesaat sebelum mengangkat piala Europa League, Mourinho terlihat menginstruksikan pemain dan stafnya untuk menunjukan angka tiga dengan jari mereka. Artinya, Mourinho ingin menunjukan bahwa timnya itu meraih tiga gelar musim ini. Sejumlah pemain menuruti instruksi manajernya itu, tapi ada beberapa juga yang mengabaikannya seperti Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba.

Lalu jika bertanya alasan mengapa Zlatan dan Pogba tidak menunjukan angka tiga dengan jarinya, maka jawabannya cukup mudah, United meraih tiga trofi tapi bukan trofi major yang bisa dikatakan treble. Tunggu dulu, lalu sebenarnya Treble Winner itu apa? Apakah sekadar meraih tiga trofi apapun atau tiga trofi tertentu?

“Treble digunakan di sepakbola untuk merujuk pada tim yang meraih tiga trofi dalam satu musim. Penghargaan tersebut biasanya diberikan untuk tim yang memenangkan liga domestik tingkat teratas, piala liga utama, dan piala continental yang paling bergengsi. Trofi dari kompetisi yang terdiri dari satu pertandingan atau dua leg (contohnya FA Community Shield, Irish FA Charity Shield, Supercopa de Espana, Trophée des Champions, the Recopa Sudamericana, the UEFA Super Cup or the Intercontinental Cup) biasanya tidak dihitung sebagai bagian dari treble,” begitulah yang tertulis di Wikipedia mengenai treble.

Jadi secara teknis pun United tidak dapat dikatakan meraih treble musim ini karena salah satu trofiya adalah trofi FA Community Shield. Selain itu, Piala Liga yang diraih pun bukan piala liga utama, karena di Inggris piala liga yang utama sebenarnya adalah FA Cup, bukan EFL Cup. Perihal trofi continental pun serupa, Europa League bukanlah kompetisi continental paling bergengsi di Eropa, karena masih ada Liga Champions.

Bahkan fans United sendiri tidak mengategorikan apa yang Liverpool raih pada musim 2000/2001 sebagai treble. Kala itu, The Reds meraih FA Cup, League Cup (sekarang EFL Cup), dan UEFA Cup (sekarang Europa League). Fans Liverpool menamai dirinya sebagai Treble Winner saat itu dan fans United sendiri yang tampak kesal membuat banner yang menyatakan bahwa yang Liverpool raih lebih tepatnya dinamakan Mickey Mouse Treble.

https://twitter.com/MediaShaneBurns/status/867483729828118528/photo/1

Jika konsisten, maka seharusnya apa yang United raih musim ini pun bukan treble. Bahkan jika dipikir-pikir, treble yang United raih musim ini tentu kalah prestisius dibanding dengan Chelsea yang mungkin akan mendapat Double Winner jika berhasil mengalahkan Arsenal di final FA Cup.

Tapi kesampingkan terlebih dahulu tentang sebutan-sebutan itu, mari kembali pada Mourinho yang menyatakan timnya meraih treble. Yang patut dikhawatirkan adalah pemain United yang terlanjur puas dengan pencapaian United musim ini. Bersyukur Zlatan dan Pogba sepertinya mengerti betul apa itu treble.

Jika mengatakan musim ini musim yang buruk pun memang tidak tepat. Tapi tidak tepat pula jika dikakan sukses. Lebih tepatnya, musim ini adalah musim yang ‘biasa saja’ bagi United karena trofi yang didapat memang sudah seharusnya didapat.

Trofi FA Community Shield yang diraih usai mengalahkan Leicester dengan skor 2-1 itu tentu saja adalah trofi yang wajib bagi United melihat secara materi pemain dan pelatih, United berada di atas The Foxes meskipun mereka adalah juara liga musim sebelumnya. Sama halnya dengan Europa League, secara materi pemain, United bisa dikatakan memiliki materi pemain yang paling bagus sehingga sudah seharusnya United memenangi trofi tersebut. Perihal EFL Cup, mungkin trofi tersebut cukup tricky namun yang pasti, tidak semua klub papan atas Liga Primer menjadikan EFL Cup sebagai trofi utama yang harus diraih.

Jadi akan lebih baik jika mengkategorikan United musim ini sebagai tim yang memang seharusnya seperti itu, tidak lebih. Yang berarti, tidak ada alasan untuk merasa puas dan terlena dengan apa yang didapat musim ini. United harus berbenah untuk benar-benar mendapatkan kesuksesan musim depan, kesuksesan yang tidak fana tentunya.