Foto: Sky Sports

Mantan pemain muda Manchester United Febian Brandy telah meluncurkan aplikasi bernama Skouted untuk membantu mempromosikan bakat muda yang sedang mencari klub. Termasuk, untuk para pemain muda Setan Merah yang kurang beruntung karena gagal masuk dan bermain bersama skuat utama.

Seperti yang semua orang tahu, bermain untuk Manchester United adalah impian para pesepakbola yang punya cita-cita tinggi. Bagi beberapa orang, bahkan bermain untuk The Red Devils adalah impian yang menjadi kenyataan. Namun, di antara mereka juga tidak bisa memungkiri satu hal. Untuk setiap masa Mason Greenwood, Ryan Giggs, atau David Beckham, pasti ada calon pemain yang tidak cukup berhasil di Old Trafford.

Mantan pemain depan United, Febian Brandy, adalah satu orang yang tahu betul tentang perjuangan membobol tim utama United. Ia juga tahu betul betapa kecewanya ketika ia harus masuk ke tim utama di klub lain. Meskipun di satu sisi, perjalanan karier Brandy dipuji oleh Sir Alex Ferguson. Ia pernah didekati oleh Barcelona dan tampil dalam pertandingan Liga Champions.

Tapi, hubungannya dengan ambisi bermain sepakbola terhenti. Oleh sebab itu, Brandy telah mengambil jalur yang berbeda dalam satu decade terakhir setelah ia keluar dari United. Ia menikmati karier yang sukses di Football League begitu ia meninggalkan Old Trafford. Dan sekarang, ia memiliki fokus untuk memastikan pemain muda yang kurang beruntung diberi peluang yang sama ketika ia gagal bermain untuk klubnya.

Itulah sebabnya, ia membantu dan berkontribusi besar pada pembuatan Skouted, sebuah aplikasi gratis yang memungkinkan setiap pemain bisa membangun profil mereka sendiri. Aplikasi ini diorientasikan untuk dapat mengesankan para pemantau bakat klub-klub sepakbola dengan unggahan klip video terbaik dari pemain muda.

Dengan diperkenalkannya aplikasi ini, pemain muda kini memiliki kesempatan untuk menampilkan bakat mereka kepada audiens di seluruh dunia. Bahkan, raksasa Prancis seperti Paris Saint-Germain telah menggunakan perangkat lunak ini sebagai sarana pemantau pemain muda dan berbakat untuk mereka rekrut suatu hari nanti.

Foto: Twitter (@Skouted_UK)

Menanggapi semua ini, Febian Brandy mengatakan kalau apa yang ia buat ini adalah usaha yang datang dari kegelisahannya. Ia berambisi kalau ia masih dapat memenuhi impian sepakbola dengan memberi pemain muda peluang, dan itu adalah ide yang telah ia buat selama sekitar 15 tahun.

“Semua ini selalu ada di pikiran saya. Mungkin, ini selalu ada di benak saya selama 15 tahun. Ketika saya masih di United, saya beruntung karena saya masih bisa bermain di sana. Tapi saya terus melihat para pemain dilepaskan dan tidak tahu harus berbuat apa. Mereka mungkin tidak memiliki kemampuan bermain di United, tetapi mereka bisa saja bermain untuk klub yang lebih rendah,” tutur Febian Brandy dikutip dari MEN Sports.

“Saya terus melihat para pemain ini dilepaskan, dan itu agak memilukan, saya tahu mereka memiliki mental, tetapi mereka tidak memiliki koneksi. Jadi, dengan berlalunya waktu, saya mungkin memainkan ide (tentang aplikasi Skouted) itu ketika saya berusia 28 tahun. Saya benar-benar berpikir kalau saya akan kembali ke akhir karier saya sekarang.”

“Yang saya pikirkan dari situasi itu hanya satu. Saya membutuhkan sesuatu yang dapat menjaga karier sepakbola saya. Tetapi di sisi lain, saya juga ingin membantu generasi berikutnya dan memberi mereka platform yang sama seperti semua orang. Sehingga mereka dapat memamerkan bakat mereka dengan benar.”

Menurut MEN Sports, bersamaan dengan diluncutkannya aplikasi Skouted, Febian Brandy juga telah membuat klub sepakbola Skouted FC. Sebuah tim yang akan memainkan pertandingan persahabatan dan menawarkan perwakilan klub agar dapat berkesempatan untuk menonton beberapa talenta terbaik yang bermain di sana.

Foto: Twitter (@Skouted_UK)

Dua mantan pemain United, Larnell Cole dan John Cofie, keduanya bermain dalam pertandingan perdananya bulan lalu. Hal ini membuat Brandy berharap bahwa apa yang dibuatnya ini bisa terus tumbuh.

“Kami punya pertandingan yang telah disiapkan, ya kira-kira dalam waktu sekitar dua minggu dari sekarang. Kami perlu meninjau kembali daftar dan melihat pemain mana yang keluar dari kontraknya, dan berusaha menemukannya klub. Daftar ini mencakup jangkauan yang luas. Ada pemain di luar Inggris mengatakan kalau mereka akan terbang untuk mendapatkan apa yang telah ditawarkan aplikasi ini,” tambah Brandy.

“Saya pikir hal baik tentang Skouted dan Skouted FC adalah bahwa kami memiliki klub sepakbola, dan kemudian kami juga memiliki aplikasinya. Aplikasi ini seperti adalah pekerjaan global kami, yang bekerja untuk para pemain dan klub. Kami sebenarnya dalam situasi win-win solution, jadi semuanya akan berjalan baik.”