Foto: The Peoples Person

Kedatangan Odion Ighalo, dan kemungkinan Manchester United mendatangkan striker lain di bursa transfer musim panas nanti, tampaknya akan mengancam posisi Anthony Martial. Itu karena pemain asal Prancis ini tidak terlalu optimal untuk lini serang United.

Memang, pada awalnya Martial adalah seorang pemain muda yang digadang-gadang akan membawa perubahan bagi lini serang pasukan Setan Merah. Seolah-olah harapan pun muncul ketika ia mencetak gol saat United melawan Liverpool pada debutnya.

Ia juga memiliki beberapa momen yang tak terlupakan sejak saat itu. Seperti misalnya ketika ia tampil di semifinal Piala FA melawan Everton dan mencetak beberapa gol gemilang. Hanya saja sayangnya, hal-hal seperti ini sangat jarang terjadi lagi. Malah setelah itu, Martial harus melewati jalan yang tidak mudah.

Dan tampaknya, situasi mantan pemain AS Monaco itu pun kian sulit pada musim panas tahun lalu. Terutama ketika Ole Gunnar Solskjaer mulai membebankan tugas yang amat berat untuk Martial, yaitu menjadikannya pemain nomor sembilan di tim –sebagai pengganti Romelu Lukaku.

Tugas ini semakin menekan bentuk Anthony Martial. Padahal semua orang tahu, waktu itu performanya sudah mulai tidak terlihat konsisten lagi. Sebelum pertandingan melawan Chelsea pada bulan April 2019, bahkan ada sebuah video yang menunjukan kalau Martial mulai malas-malasan saat latihan. Dan ini memicu desas-desus bahwa ia akan dijual pada akhir musim lalu. Video tersebut banyak memicu kemarahan para suporter Setan Merah.

Di sisi lain, Solskjaer tahu bahwa Martial sebenarnya bisa menawarkan performa yang jauh lebih baik. Manajer asal Norwegia itu juga sudah berbicara dengan hangat tentang bakat Martial. Oleh sebabnya, ia mulai diduetkan dengan pasangan yang pas yaitu Marcus Rashford. Dan Solskjaer memiliki harapan yang besar terkait penerapan skema ini.

“Tentu saja, Romelu Lukaku memiliki catatan yang baik dan statistik yang baik. Dia salah satu dari pemain nomor sembilan kami, dan dia adalah target man. Tapi bagi saya, saya sangat yakin bahwa tim ini akan terus tumbuh dan mencetak banyak gol lewat kaki Martial serta Rashford. Saya yakin tim ini memiliki sesuatu yang berbeda,” ujar Solskjaer ketika membicarakan soal duet Martial dan Rashford.

Pernyataan ini menandakan bahwa ada perubahan taktik yang telah dilakukan Solskjaer. Dan tampaknya –jika merujuk pada pernyataan barusan– United tidak akan menggunakan penyerang tengah murni, meskipun Martial memiliki banyak perubahan terkait hal itu. Di satu sisi, Martial sendiri memang membenarkan keyakinan Solskjaer soal mencetak gol. Karena sejauh ini ia sudah mencetak 16 gol di semua kompetisi.

Tapi perlu diingat, catatan ini tidak membuatnya lepas dari berbagai kritik. Roy Keane misalnya, pada bulan Januari lalu ia menyatakan bahwa ia sangat ragu dengan Martial lantaran performanya yang tak kunjung baik. Ia juga menyebut jika Martial sudah “keluar jalur” setelah ia melewatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan ketika United melawan Liverpool di Anfield.

“Martial, dia datang ke Manchester United dan dia selalu hilang di momen besar. Bagi saya, dia sangat bagus, tetapi dia tidak bisa mencapai titik bagus itu. Dia adalah striker di United, dan dia sangat dilihat suporter. Tapi penampilannya itu sudah keluar jalur. Itulah sebabnya dia (Martial) tidak cukup baik untuk United,” ungkap Roy Keane.

Dan meskipun Martial kemudian tampaknya bertekad untuk membuktikan Keane salah –dengan mencetak lima gol dan memberikan satu asis dalam sembilan pertandingan pasca kekalahan di Anfield–, masih saja tetap ada pembicaraan bahwa United ingin mengontrak striker lain di musim panas nanti.

Harry Kane, misalnya, ia telah dikaitkan dengan United baru-baru ini. Meskipun pada fakta yang sebenarnya, tidak ada peluang “yang logis” bahwa Kane akan meninggalkan Spurs di musim panas ini. Tapi tidak sampai di situ saja, Timo Werner dan Moussa Dembele juga telah diperdebatkan sebagai target potensial yang akan direkrut United di musim panas mendatang.

Yang paling terbaru, menurut MEN Sports, bahkan Solskjaer telah mengatakan bahwa ia sangat terbuka untuk mempermanenkan Odion Ighalo. Dengan isu-isu semacam inilah, yang lalu membuat nasib Martial menjadi semakin tidak jelas. Mantan bek United, Rio Ferdinand, kemudian meringkas soal pendapatnya tentang dilema Martial ini.

“Klub-klub besar memang memiliki visi besar. Itu saja yang menjadi intinya. Bisakah seorang pemain memperjuangkan posisinya di dalam sistem yang seperti ini? Itulah dia masalahnya. Martial harus menerima bahwa akan ada kesempatan bagi pemain potensial lain untuk masuk dan bermain di posisinya. Dan itu membuat dia harus memiliki penampilan yang melebihi mereka. Dia harus memastikan manajer tahu tentang jaminan bakatnya,” tutur Ferdinand dilansir dari MEN Sports.

Ya walaupun, banyak pihak yang masih menilai jika Martial akan berada di depan Ighalo dalam memperebutkan posisi striker, tapi pemain-pemain seperti Kane, Werner dan Dembele bisa menjadi ancaman serius jika mereka benar akan datang ke Old Trafford. Langkah apa pun, pada kenyataannya, akan mengancam karier Martial di United. Maka siapa pun yang dating nanti, Martial harus menunjukkan kepada mereka bahwa ia siap untuk bersaing.