Striker Ajax Amsterdam, Bertrand Traore ternyata punya kenangan tersendiri terhadap manajer Manchester United, Jose Mourinho. Dilansir dari Daily Mail, striker berusia 21 tahun tersebut bahkan menyatakan punya utang budi terhadap manajer asal Portugal tersebut.

Ternyata usut punya usut, utang tersebut dimulai ketika Traore masih mengenakan seragam Chelsea FC. Di mana saat itu, Mourinho masih menjabat sebagai manajer klub asal London tersebut.

Utang tersebut berangkat dari keputusan Mou untuk memberikan Troare kesempatan untuk bermain di skuat utama Chelsea, saat masih berumur 17 tahun. Meski kesempatan tersebut diberikan Mou saat laga pra musim, ternyata bagi Troare kesemapatan tersebut memiliki makna tak ternilai.

“Dia (Mourinho) yang membawa saya untuk laga pra musim di Chelsea saat umur saya baru 17 tahun. Memberikan saya kesempatan jua untuk mencetak gol bagi Chelsea. Setelah itu dia jua memberikan saya kontrak profesional dan meminjamkan saya ke Vitesse,” kenang striker berkebangsaan Burkina Faso tersebut.

Pernyataan ini terlontar setelah terbuka kesempatan bagi Traore untuk bertemu kembali dengan Mourinho. Seperti kita tahu, pada Kamis dini hari  (25/5) nanti, United akan berhadapan dengan Ajax Amsterdam untuk memperebutkan titel Europa League musim ini.

“Saya menanti untuk bisa bertemu dengan Mourinho. Saya belajar banyak darinya mengenai cara menunjukkan karakter yang kuat di lapangan.”

“Jadi saya berhutang banyak padanya dan akan sangat senang untuk bisa bertemu kembali dengannya. Saya akan memberikan pelukan untuk Mou, tapi saya jua tak ragu untuk mencetak gol pada tim asuhannya saat ini.” ucap Traore.

Mourinho sudah sejak tahun 2013 mengendus talenta besar dari Traore. Sehingga saat masih berumur 17 tahun ia diboyong ke Chelsea, dan langsung diikutsertakan pada pra musim Chelsea sebagai tes masuk.

“Dia (Traore) adalah talenta hebat, bahkan menurut hemat saya, dia adalah salah satu pemain terbaik di kelas usianya.” ucap Mou usai Traore meneken kontrak profesionalnya bersama Chelsea.

Lebih lanjut lagi, Traore mengatakan bahwa pelajaran Mou ditekankan lebih kepada pembentukan karakter di lapangan. Di mana Traore ingat bagaimana Mou meminta kepada striker andalan Ajax tersebut untuk terus berusaha hingga laga berakhir.

“(Apa yang Mou ajarkan) Tidak hanya soal bagaimana menguasai bola dan melakukan apa yang kita bisa. Tetapi bagaimana menunjukkan karakter di lapangan, karakter untuk berusaha hingga akhir dan juga membantu pertahanan.”

“Sayang (pertemuan dengan Mou) itu tak bertahan lama dan saya tidak bisa belajar lebih banyak darinya. Tapi saya tetap bahagia dalam waktu sesingkat tersebut dapat belajar banyak hal darinya,” terang Traore.

Waktu singkat tersebut dikarenakan Mou dipecat pada saat musim 2015/2016 belum berakhir. Sehingga rasa sesal Traore muncul terhadap manajer yang menurutnya sangat murah hati memberikan debut bagi pemain-pemain muda.

Talenta apik Traore dibenarkan jua oleh manajer Ajax saat ini, Peter Bosz. Di mana sebenarnya saat Traore masih dipinjamkan ke Vitesse Arnhem (masih dilatih oleh Bosz), dirinya tak bisa diperpanjang lantaran dilarang oleh Mou.

“Mourinho sangat menggilai dia (Traore),” ucap Bosz.

Hingga akhirnya Traore kembali ke Chelsa untuk mendapatkan kesempatan 17 laga di bawah asuhan Mourinho. Sebelum akhirnya dipinjamkan ke Ajax Amsterdam (oleh Bosz) setelah di bawah Antonio Conte, Traore tidak mendapatkan tempat.

Motivasi untuk Membuat Conte Kepincut

Namun kemungkinan besar Bosz akan kembali merasakan apa yang ia alami saat melatih Vitesse. Yaitu kehilangan kesempatan untuk bisa memperpanjang masa pinjaman Traore dari Chelsea.

Pasalnya sejauh ini performa Traore menujukkan peningkatan dan jua konsisten yang cukup untuk membuat Chelsea kembali kepincut. Dengan bermain reguler dan jua perolehan 9 gol dari 23 pertandingan, Traore berharap diberikan kesempatan untuk kembali ke Chelsea. .

“Sebelum saya meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan Ajax, saya semapt berbicara dengan Antonio Conte. Dimana masa pinjaman saya ini diharapkannya dapat membuat saya berkembang dan mendapatkan kesempatan bermain yang tinggi.”

“Sejauh ini saya belum ada kontak lagi dengannya. Tetapi melihat pemain (Chelsea) yang dulu dipinjamkan seperti Victor Moses dan Nathan Ake, lalu sekarang masuk skuat inti, maka itu membuat saya optimis,” tutup Traore.

Melihat asa Traore untuk membuat Conte kepincut menggunakan jasanya, tampaknya United harus berhati-hati pada laga final Europa League mendatang. Seperti orang yang lapar akan berusaha maksimal bahkan nekat untuk mendapatkan makanan, lini pertahanan United sepertinya harus bekerja keras. Bagaimana menurut Anda?

Sumber : Daily Mail dan The Guardian