Pertandingan terakhir yang dijalani Manchester United di Premier League Inggris musim 2016/2017 ini memang punya banyak catatan penting. Enam pemain muda yang diturunkan oleh pelatih Jose Mourinho dalam laga menjamu Crystal Palace di Old Trafford pada Minggu (21/5/2017) malam WIB itu memang menarik perhatian banyak orang. Menariknya, empat pemain di antaranya ternyata baru menjalani sebagai starter di Premier League, setelah sepanjang musim ini lebih banyak bermain di tim reserves alias tim cadangan. Hasilnya, mereka tetap bisa meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Satu lagi catatan menarik yang ditorehkan oleh tim Setan Merah dalam pertandingan itu adalah rekor skuat termuda yang pernah bermain sepanjang sejarah Premier League. “22y 284d – @ManUtd have named their youngest starting XI ever in Premier League history today. Fledglings,” tulis akun resmi Twitter @OptaJoe, penyedia data dan statistik sepakbola Inggris. “Skuat United jadi starting XI termuda yang ada dalam sejarah Premier League hari ini,” demikian dalam bahasa Indonesia. Ya, tim yang diturunkan Mourinho dalam pertandingan itu memang tercatat sebagai skuat termuda di liga.

Rata-rata usia pemain dalam starting line-up United dalam laga tersebut hanya 22 tahun 284 hari. Bayangkan saja, kecuali kapten Wayne Rooney, tak satu pun dari pemain inti tersebut yang berusia di atas 25 tahun. Enam pemain muda yang disebut sebelumnya, masing-masing adalah kiper Joel Pereira yang masih berusia 20 tahun, bek kiri Demetri Mitchell (20 tahun) dan bek kanan Timothy Fosu-Mensah (19 tahun), gelandang Axel Tuanzebe (19 tahun) dan Scott McTominay (20 tahun), serta winger Josh Harrop (21 tahun). Tiga di antaranya pun baru saja bergabung ke tim senior.

Sedang pemain lain, ada duet bek Phil Jones (25 tahun) dan Eric Bailly (23 tahun), gelandang Paul Pogba (24 tahun), Jesse Lingard (24 tahun), serta Wayne Rooney yang paling tua, 31 tahun. Jelang akhir babak pertama, Mourinho juga memasukkan pemain muda lainnya, striker Anthony Martial (21 tahun), dan juga gelandang Angel Gomes (16 tahun) di pertengahan babak kedua. Sedangkan satu pemain pengganti lainnya adalah midfielder senior Michael Carrick (35 tahun) yang masuk di awal babak kedua. Para bintang muda itulah yang memberi kemenangan 2-0 untuk United di akhir laga.

Pencetak kedua gol The Red Devils tersebut juga masih cukup muda, yakni Harrop di menit ke-15, dan kemudian disusul oleh gol Pogba empat berselang. Meski memainkan tim muda, ternyata tim Setan Merah tetap terlalu perkasa bagi lawannya tersebut. Mourinho sendiri pun sudah menjanjikan dari awal, bahwa meski pun dia akan menurunkan para pemain belia yang sebagian besar adalah skuat tim junior, namun tetap akan mampu memperlihatkan United sebagai tim yang kuat. Makanya manajer berkebangsaan Portugal itu pun tidak ragu untuk memainkan para anak muda tersebut.

“Minggu besok akan menjadi hari yang besar untuk anak-anak tersebut, karena kebanyakan dari mereka akan bermain. Saya harap suporter akan menikmatinya. Meski tidak tampil dengan kekuatan penuh, itu tetap tim United yang kuat,” ungkap Mourinho dalam sesi konferensi pers usai laga pekan sebelumnya, ketika mereka menahan imbang tim tuan rumah Southampton dengan skor 0-0 pada Kamis (18/5/2017) dini hari WIB, seperti dikutip dari Goal.com. Bahkan, dia juga memuji beberapa pemain muda yang dipersiapkan itu, seperti Pereira yang disebutnya sebagai kiper muda yang bagus.

Menariknya lagi, skuat muda yang diturunkan oleh Mourinho dalam laga kontra Palace itu ternyata punya usia rata-rata yang tidak jauh berbeda dengan skuat klub Belanda, Ajax Amsterdam, dalam laga babak semifinal leg pertama Liga Europa kontra wakil Prancis, Olympique Lyon, pada awal Mei 2017 lalu. Seperti dikutip dari Opta, pada pertandingan tersebut starting line-up Ajax memiliki usia rata-rata 22 tahun 137 hari, dan menjadi skuat termuda kedua dalam kompetisi Eropa musim ini, baik di Liga Champions maupun di Liga Europa, setelah skuat klub asal Belgia Genk kontra Sassuolo.

Ajax sendiri akan jadi penantang United dalam partai final Liga Europa malam ini, Kamis (25/5/2017) dini hari WIB. Mereka akan beradu kekuatan dalam laga pamungkas yang digelar di Friends Arena, Solna, Stockholm, Swedia tersebut. Namun, tentu saja Mourinho tidak akan melakukan eksperimen lagi dengan menurunkan pemain-pemain muda. Pasalnya, laga ini sangat penting bagi karirnya ke depan, sebagai penentuan lolos atau tidaknya United ke Liga Champions musim depan. Sedangkan sang lawan, Ajax sendiri dipastikan masih diperkuat oleh para bintang mudanya sebagai pemain inti.