Luke Shaw menjadi pemenang penghargaan pemain terbaik United musim lalu (Foto: Manutd.com)

Musim 2019/2020 sudah resmi berakhir beberapa waktu lalu. Manchester United menyelesaikan musim yang sulit tersebut dengan berada pada peringkat ketiga. Sempat terseok-seok pada awal musim, Setan Merah cukup baik mengakhiri putaran kedua dengan tidak terkalahkan. Selain itu, mereka juga berhasil masuk ke tiga semifinal pada tiga ajang berbeda. Sayangnya, United kembali menyelesaikan kompetisi tanpa piala. Sekarang, United sedang mempersiapkan diri untuk bisa tampil lebih baik lagi pada musim depan.

Untuk menghargai kerja keras para pemain dalam mengarungi kerasnya musim 2019/2020, Manchester United kembali mengadakan pemilihan untuk pemain terbaik musim lalu. Namun, akibat pandemi virus corona maka kali ini tidak ada acara malam penganugerahan seperti musim-musim sebelumnya. Gelar bersejarah ini akan diberikan pada awal September dengan tanggal yang masih dirahasiakan oleh pihak klub.

Ada beberapa penghargaan yang akan diberikan oleh pihak klub. Denzil Haroun untuk pemain terbaik tim reserves, Jimmy Murphy untuk gelar pemain terbaik akademi, gol terbaik, pemain tim perempuan terbaik, pemain terbaik pilihan rekan setim, dan penghargaan puncak yaitu Sir Matt Busby Player of the Year atau pemain terbaik Manchester United.

Musim lalu, Luke Shaw menjadi pemenang. Ia bangkit dari keterpurukan musim sebelumnya dan langsung menjadi pemain utama di era kepelatihan Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer. Tempatnya kemudian tidak tergantikan hingga sekarang.

Musim 2019/2020 tampaknya akan ada pemenang baru. Luke Shaw bukannya tidak layak untuk menang, namun musim ini ada yang penampilannya lebih baik ketimbang mantan pemain Southampton ini. Apalagi ia musim lalu sering absen karena cedera dan tidak memberikan banyak kontribusi selain satu gol ke gawang Derby County pada Piala FA. Ia bahkan tidak membuat asis sama sekali musim lalu.

Beberapa nama kemudian berpotensi menjadi pemenang penghargaan tersebut. Bahkan tidak sedikit yang memprediksi kalau yang menjadi pemenang adalah rekrutan baru. Jika itu yang terjadi, maka inilah kali pertama gelar pemain terbaik jatuh pada pemain yang baru menjalani musim perdananya bersama United setelah Robin van Persie pada 2013.

Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, dan Bruno Fernandes. Ketiganya dinilai layak untuk mendapatkan piala Matt Busby tersebut. Dua nama pemain belakang dianggap berperan besar mengurangi jumlah kebobolan gol United yang sebelumnya 54 menjadi 36 dan menjadikan mereka salah satu tim dengan catatan kebobolan terbaik musim lalu. Meski Wan-Bissaka tidak banyak memberikan kontribusi saat menyerang, namun kontribusinya dalam bertahan dianggap cukup layak untuk membawanya menjadi pemenang. Sedangkan Harry Maguire tidak canggung untuk menjadi komandan di lini belakang dan langsung mengambil peran sebagai kapten tim.

Titik balik kebangkitan Setan Merah muncul dengan diawali kehadiran Bruno Fernandes. Pria Portugal ini langsung membuat serangan United menjadi lebih enak dilihat ketimbang sebelumnya saat Andreas dan Lingard bergantian bermain di belakang striker. Kontribusinya tidak main-main dengan memberikan 20 gol (12 gol dan 8 asis) untuk klub. Kemungkinan besar mantan pemain Sporting ini yang akan menjadi pemenang.

Tiga nama baru ini akan dikepung oleh pemain-pemain lama yang kontribusinya cukup signifikan musim ini. Scott McTominay dan Fred misalnya. Dua pemain ini tampil cukup bagus saat United belum menemukan pola yang lebih nyaman lagi bersama Nemanja Matic dan Paul Pogba. Fred bangkit setelah musim lalu dianggap sebagai pembelian terburuk klub. Begitu pula dengan Scott McTominay yang juga bermain baik sebelum musimnya berantakan karena mengalami cedera.

Tiga trisula di lini depan juga cukup layak untuk menjadi pemain terbaik. Anthony Martial menikmati musim 2019/2020 sebagai musim terbaiknya. Ia menjawab kepercayaan penuh Ole Gunnar Solskjaer yang memilihnya untuk menjalankan peran sebagai nomor sembilan ketimbang Romelu Lukaku atau bahkan Marcus Rashford.

Nama terakhir juga bermain cukup baik sebelum kemudian mengalami cedera. Sama seperti Martial, Rashford juga mengalami banyak peningkatan terutama jumlah golnya. Sayangnya, cedera membuat penampilannya mulai sedikit mengendur ketika kompetisi kembali bergulir setelah pandemi corona.

Sosok Mason Greenwood juga dinilai layak sebagai kejutan musim ini. Tidak banyak yang merasa kalau ia bisa mencetak banyak gol karena sedari awal perannya hanya sebagai pemain pelapis. Namun, menurunnya penampilan Daniel James membuat Ole kemudian memberikan kepercayaan kepada Greenwood untuk menjadi winger kanan. 17 gol dan lima asis langsung ia buat pada musim penuh pertamanya.

Lantas, akan jatuh ke tangan siapa trofi ini? Anda bisa memilihnya melalui voting pada situs resmi klub.