Foto: EuroSport

Setelah menunggu cukup lama, Manchester United akhirnya membuat keputusan dengan mengaktifkan opsi satu tahun perpanjangan otomatis dalam kontrak gelandang mereka, Nemanja Matic. Hal ini membuat gelandang Serbia tersebut akan tetap berada di pangkuan Setan Merah hingga 30 Juni 2021 mendatang.

Sebelumnya, kontrak Matic sendiri akan habis pada akhir musim ini. Dalam perjalanannya, belum jelas apakah kontraknya saat itu akan diperpanjang atau tidak. Si pemain bahkan sempat frustrasi dan menginginkan untuk hengkang pada bulan Januari lalu. Ia bahkan sempat memberikan like kepada salah satu akun yang menyebut Ole Gunnar Solskjaer sebagai penderita rabun karena tidak pernah mau menggunakan jasa mantan pemain Benfica ini. Beruntung, United akhirnya menggunakan haknya untuk memperpanjang Matic setidaknya sampai musim depan.

Bagi Nemanja Matic, keputusan ini jelas melegakan bagi dirinya. Bertahannya ia setahun lebih lama lagi membuatnya bisa memenuhi prioritas utamanya yaitu bermain di Manchester United. Pada Januari lalu, ia sempat mengutarakan kalau tujuan awalnya adalah tetap di Manchester dan baru akan hengkang jika pihak klub benar-benar menginginkannya untuk hengkang.

“Pilihan pertama saya adalah tetap bersama Manchester United, tetapi jika tim memberikan keputusan lain, maka akan selalu ada solusi untuk itu. Namun, tentu saja prioritas utama saya adalah tetap membela klub ini,” ujarnya.

Salah satu faktor yang membuat Matic dipertahankan adalah penampilannya yang cukup konsisten sepanjang 2020 ini. Ia berhasil mengisi kekosongan di lini tengah dengan sangat baik ketika ditinggal Scott McTominay yang mengalami cedera parah. Bersama Fred, ia menjadi pemain kunci pasukan Ole Gunnar Solskjaer yang berhasil mencatatkan rekor 11 laga tanpa terkalahkan sejak akhir Januari.

Dalam 10 pertandingan terakhir ketika Matic bermain sejak awal, United berhasil membuat 17 gol dan hanya kebobolan enam. Jika hanya berkaca dari catatan ini, maka lini tengah United masih aman meski ditinggal McTominay karena ada Matic yang bisa menggantikan kerja McTominay. Selain itu, United berhasil menang melawan tim-tim kuat seperti Man City, Chelsea, dan Wolverhampton Wanderers ketika ia bermain di tengah. United bahkan hanya kebobolan dua gol saja jika jumlah pertandingan tersebut dikerucutkan menjadi tujuh laga saja.

Melihat permainannya yang berhasil mengisi posisi Scott McTominay dengan baik, tidak mengherankan kalau banyak yang memberikannya label sebagai pahlawan yang tak terlihat. Jack Otway, analis dari Express Sport, menyebut kalau Matic sebagai underrated player, pemain yang tidak dianggap tapi memiliki peran penting dalam permainan timnya.

“Saya memilih Matic karena dia tampil bagus selama membela Chelsea dan meraih dua gelar bersama mereka. Selain itu, dia juga menjadi pemain penting United ketika dia berada dalam puncak performanya,” kata Jack.

Ucapan itu juga diiyakan oleh salah satu jurnalis situs resmi United, Adam Marshall. Ia menyebut kalau Matic adalah pemain yang memberikan pengaruh penting dari keberhasilan mereka tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan. Dua penampilan melawan Manchester City dan Everton adalah pertandingan ketika Matic bermain sangat baik.

“Ia bermain baik untuk melindungi lini pertahanan, membuat tim bisa menjaga penguasaan bola, fisiknya juga mampu membuat bola tidak mudah direbut di beberapa area. Golnya ke gawang Manchester City memberikan kami harapan meski The Blues kemudian masih menang 3-2 dan dia mendapat kartu merah pada babak kedua.”

“Pada 10 pertandingan terakhir ketika ia bermain, kami hanya kebobolan enam gol. Dalam kemenangan derby melawan City, ia membuat umpan ke wilayah permainan City paling banyak dibanding rekan-rekannya. Dia adalah penggerak pada pertandingan tersebut. Meski ia lebih dikenal sebagai pemain yang posisinya berada di depan pemain belakang, tapi ia menjadi pemain dengan jarak tempuh terjauh ketika melawan Everton. Jadi tidak heran kalau klub menggunakan opsi mereka untuk memperpanjang kontraknya satu tahun lagi,” tutur Adam.

Selain masa depan yang sudah jelas, hubungan Matic dengan Solskjaer juga perlahan membaik. Sebelumnya, hubungan mereka disinyalir merenggang karena kesempatan main yang jarang diberikan serta kontrak yang tidak jelas. Sekarang, keduanya saling memuji satu sama lain. Ole terang-terangan menyebut Matic akan bertahan, sedangkan Matic menyebut Ole sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Setiap hari dia semakin meningkat. Seiring dia mendapat banyak pengalaman, maka dia akan menjadi semakin baik. Dia jauh lebih baik ketimbang satu tahun yang lalu menurut saya, karena sekarang dia tahu para pemainnya. Dia tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah pertandingan. Untuk pekerjaannya, pengalaman merupakan faktor yang sangat penting,” kata Matic.

Meski begitu, bertahannya Matic tidak menutup kemungkinan bagi United untuk menambah satu gelandang bertahan lagi musim depan. Menurut The Athletic, United akan menjadikan posisi ini sebagai prioritas utama mereka selain striker. Nama-nama seperti Declan Rice, Wilried Ndidi, Thomas Partey, dan Boubakary Soumare, dikabarkan menjadi incaran. Pemain lain yang juga dikabarkan sedang diincar United adalah Ruben Neves, Marcelo Brozovic, dan Saul Niguez.