Setiap kesebelasan memiliki pemain kunci yang menjadi andalan mereka untuk mengatasi lawan-lawannya dan pemain-pemain kunci ini kerap berasal dari posisi gelandang. Pemain dengan posisi ini memiliki kemampuan untuk mengatur jalannya laga, termasuk mengatur serangan, pertahanan, dan tempo pertandingan. Maka dari itu, setiap tim besar memiliki seorang mega bintang yang berdiri sebagai gelandang dan pengatur laga.

Manchester United menjadikan Paul Pogba sebagai pemain termahal dalam sejarah klub bukan tanpa alasan. Pemain asal Perancis ini dipercaya untuk menjadi bagian penting dalam klub untuk mengatur jalannya pertandingan. Musim lalu Pogba masih harus beradaptasi dengan Liga Premier dan musim ini dirinya sudah mulai menunjukkan bahwa dirinya pantas untuk menjadi pemain elit di Old Trafford.

Meskipun cedera melanda dan mengurangi separuh jam terbang, Paul menunjukkan performa mengesankan saat diberi kesempatan untuk turun lapangan. Saat Newcastle United dihempaskan Setan Merah, Paul Pogba patut disebut sebagai pahlawan dari kemenangan tersebut.

Sejauh musim ini bergulir, Paul hanya tampil sebanyak enam kali dengan 520 menit berada di lapangan. Namun, dia sukses menyarangkan tiga gol ke gawang lawan dan memberi tiga asis kepada rekannya. Angka ini cukup mengesankan bagi pemuda yang masih berusia 24 tahun.

Selain itu, dia sudah dua kali dianugrahi Man of the Match dari enam laganya. Postur ideal dari sang pemain juga membuatnya unggul dalam duel udara. Dia memenangkan semua duel udara yang dia lakukan. Selain itu, eks pemain Juventus ini juga memiliki akurasi umpan yang mengesankan, yakni 85.7%. Hal ini memungkinkannya untuk menyusun skema serangan dengan sempurna. Pogba lebih juga sering melakukan tembakan ke gawang, dia mencatatkan rerata 3.5 tembakan di setiap pertandingannya.

Dalam kubu tim-tim besar di Inggris, pemain-pemain seperti Paul Pogba juga ada di dalamnya. Siapa saja mereka? Bagaimana perbandingannya dengan gelandang United tersebut?

  1. Mesut Ozil – Arsenal

Pemain Jerman ini tampil sebanyak delapan kali sejauh musim ini bergulir dengan total 742 menit. Meskipun tampil lebih lama di lapangan, pemain 29 tahun ini hanya berhasil mencatatkan satu gol dan tiga asis.

Permainan Arsenal yang saat ini cenderung kurang kreatif membuat Ozil hanya mencatatkan 1.3 tembakan per pertandingan. Tak seperti Pogba, punggawa The Gunners yang satu ini belum pernah menjadi Man of the Match. Selain itu, Mesut juga tidak terlalu bagus dalam duel udara. Namun, umpan-umpan yang dilepaskan pemain ini juga cukup akurat, dengan tingkat 85.5%, selisih tipis dengan Paul Pogba.

  1. N’Golo Kante – Chelsea

Punggawa lini tengah Chelsea ini telah tampil sebayak 10 kali dari 13 pertandingan yang dilakoni timnya dalam Liga Premier. Dari penampilan ini, dia berhasil mencetak satu gol, namun tidak mencatatkan satu pun asis.

Dalam daftar ini, Kante memiliki akurasi umpan yang paling dekat dengan gelandang United dengan tingkat 86.1%. Pemain 26 tahun ini penah satu kali dianugrahi sebagai Manc of the Match. Kante bermain sedikit lebih ke belakang jika dibandingkan dengan Pogba, bisa jadi karena itu dia hanya mencatatkan 0.6 tembakan dalam setiap laganya.

  1. Phillipe Coutinho – Liverpool

Kedatangan Mohammed Salah musim panas kemarin menggeser Coutinho dari daftar pemain reguler Jurgen Klopp. Alhasil, pemain asal Brazil ini hanya tampil sebanyak 7 laga. Meskipun kepercayaan dari sang pelatih berkurang, dirinya mampu menampilkan performa terbaiknya di setiap menit yang diperolehnya dengan mencetak tiga gol dan dua asis.

Selain itu, dia juga sudah tiga kali dianugerahi Man of the Match dari tujuh penampilannya. Kelincahan pergerakan Coutinho memungkinkannya untuk mencari sudut yang memungkinkan untuk melakukan sebuah tembakan; hal ini bisa dilihat dari empat tembakan yang dicatatkannya di setiap penampilannya, gelandang yang paling sering menembakkan bola dalam daftar ini.

Namun, pergerakan cepat yang dimiliki pemain 25 tahun ini membuatnya kesulitan dalam mengirim umpan kepada rekannya. Terendah dalam daftar ini, dia hanya memiliki 80.6% akurasi umpan.

  1. Christian Eriksen – Tottenham Hotspur

Menjadi salah satu pemain Denmark tersubur, Spurs menaruh banyak harapan kepada Eriksen dengan menampilkannya di semua 13 laga di Liga Premier. Namun, pemain 25 tahun ini tak menjadikan harapan tersebut sia-sia; dia berhasil mencetak tiga gol dan dua asis dalam 1108 menit penampilannya di panggung liga top Inggris.

Eriksen dianugrahi Man of the Match sebanyak dua kali dan hal ini menunjukkan bahwa dirinya memiliki kontribusi besar dalam kubu The Lily Whites. Pemain yang membantu Spurs mengalahkan Real Madrid di tahap penyisihan Liga Champions ini memiliki kecepatan dan kemampuan membaca situasi yang baik. Hal ini memungkinkannya untuk mencatatkan 2.8 tembakan per laga. Akurasi umpannya mencapai 82.3%, sebuah angka yang patut diapresiasi untuk pemain lincah seperti Eriksen.

  1. Kevin de Bruyne – Manchester City

Pemain Belgia ini menjadi pemain kunci dalam rival satu kota  Manchster United dan berperan sangat mengesankan hingga membuat Manchester City tak pernah kalah dalam 13 laga Liga Premier yang dilakoninya. Dari daftar ini, Kevin memiliki catatan penampilan terlama dalam daftar ini dan jam terbang tersebut memungkinkannya untuk mencetak tiga gol.

Akurasi umpan sebanyak 84.8% membuatnya mampu mencatatkan enam asis untuk dikonversi menjadi gol oleh para penyerang, dan catatan ini menjadikannya pemain paling produktif dalam daftar ini. Sama seperti Coutinho, De Bruyne tiga kali dianugrahi Man of the Match.