Bomber anyar Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, baru saja mencetak rekor sebagai pemain tertua di Premier League Inggris yang mampu mencetak hingga 15 gol dalam satu musim. Rekor itu dicatatkannya saat menyarangkan satu gol ketika skuat United menang telak 3-0 atas juara bertahan Leicester City di markas lawannya tersebut pada 5 Februari 2017. Pemain akrab yang disapa Zlatan itu memang sudah mencetak 15 gol di liga domestik musim ini dalam usianya yang kini sudah 35 tahun.

Meski pun sudah tergolong veteran, ketajaman penyerang gaek ini di depan gawang lawan seperti tak berkurang sama sekali. Zlatan selalu berhasil memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencetak gol. Makanya, tak heran jika pelatih Jose Mourinho selalu memberikan kepercayaan penuh padanya. Bayangkan saja, hingga pekan ke-25 liga, Zlatan hanya sekali absen saat United ditahan imbang Arsenal dengan skor 1-1 di Old Trafford, 19 November 2016. Ketika itu, dia terkena akumulasi kartu kuning. Selebihnya, Zlatan selalu bermain penuh, bahkan sepanjang 90 menit tanpa pernah diganti pemain lain.

Jika melihat torehan golnya di semua kompetisi musim ini, striker kelahiran 3 Oktober 1981 tersebut sudah membukukan 20 gol dalam 34 penampilan. Catatan ini menabalkannya sebagai pemain The Red Devils yang mampu menembus 20 gol dalam satu musim, sejak terakhir kali dilakukan Robin van Persie pada musim 2013/2014. Selain itu, musim 2016/2017 ini juga jadi musim ke-10 secara beruntun bagi Zlatan dengan koleksi minimal 20 gol. Namun, dia mengaku ingin mencetak gol lebih banyak lagi.

“Saya punya target sendiri, tapi saya tak akan mengatakannya. Yang pasti, masih jauh dari target. Ini adalah hal yang biasa saya lakukan di setiap musim, dan bukan sesuatu yang baru. Saya akan terus mencetak gol. Kini, saya sudah memiliki 20 gol dan tujuh assist. Jadi, statistik ini kurang lebih sama dengan musim-musim sebelumnya. Kecuali di musim lalu, karena musim lalu benar-benar gila. Saya akan terus berusaha yang terbaik. Bagi saya, yang terpenting adalah membantu tim untuk menang,” ungkap pemain yang juga menjadi top skorer tim nasional Swedia sepanjang masa itu, dilansir Goal.

Baca juga: Zlatan: Saya Sudah Taklukkan Liga Inggris

Pada musim 2015/2016 lalu, dalam kesempatan terakhirnya bersama Paris-Saint Germain di Ligue 1 Prancis sebelum hengkang ke United di musim panas, Zlatan memang tampil menggila. Sepanjang musim itu, dia mencetak 50 gol dalam 51 penampilan di semua kompetisi. Bahkan di liga domestik, Zlatan membuat 38 gol hanya dalam 31 laga. Tak pelak, dia pun keluar sebagai pencetak gol terbanyak liga musim itu, yang merupakan ketiga kali di Ligue 1 setelah musim 2012/2013 dan 2014/2015.

Jumlah golnya tersebut juga membawa dirinya menjadi pencetak gol terbanyak di Ligue 1 dalam satu musim hingga saat ini. Tak hanya di Prancis, saat memperkuat Inter Milan dan AC Milan di Serie A Italia, Zlatan juga pernah mencatatkan diri sebagi top skorer, yakni musim 2008/2009 saat berseragam Inter dengan 25 gol dan musim 2011/2012 dengan 28 gol saat bermain di klub rival sekotanya. Masih banyak lagi rekor lainnya yang pernah ditorehkan oleh legenda tim nasional Swedia yang baru saja gantung sepatu dari level internasional usai Piala Eropa 2016 lalu itu, tentu saja melalui gol-golnya.

Meski punya ambisi mencetak lebih banyak gol, tentunya Zlatan harus pula memikirkan target United musim ini. Peluang Setan Merah untuk menjuarai liga, kini memang sudah menipis. Namun, mereka punya beban berat finish di tiga besar, atau minimal posisi empat untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan, setelah musim ini hanya berlaga di Liga Europa. “Kami akan tetap bekerja keras. Kami ingin meraih posisi empat besar, karena saat ini untuk jadi juara sudah sulit,” kata Zlatan, dilansir Goal.

Baca juga: Soal Rekor Messi, Zlatan Tidak Peduli

Pemain bernomor punggung 9 itu mungkin juga sedikit menyayangkan, karena sudah hampir tidak mungkin lagi jadi juara liga musim ini. Padahal, jika Ibra bisa memenangkan trofi Premier League, maka dia bisa melengkapi rekornya sebagai pemain yang pernah juara di lima liga berbeda di Eropa. Meski begitu, setidaknya Ibra masih punya peluang untuk meraih tiga trofi lain dari empat kompetisi; Premier League, Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa; yang masih dijalani United musim ini.

“Jika kami tidak juara liga, setidaknya kami coba memenangi dua atau tiga trofi lain,” ujarnya.