Foto: Teamtalk.com

Selalu sulit bagi pemain pendatang baru untuk beradaptasi dengan Premier League, dan hal ini juga dialami oleh pemain Manchester United Fred. Dan pada kenyataanya, ia mengawali musim dengan solid, yang dalam hal ini telah membantunya untuk membiasakan diri baik di dalam maupun di luar lapangan.

Dilansir dari situs resmi United, pemain internasional Brasil itu telah berbicara tentang perjalanan karier sepakbolanya, dimulai dari meninggalkan tanah kelahirannya Brasil, sampai yang paling sulit, pindah ke Inggris. Berikut wawancara eksklusifnya.

Bagaimana Anda memulai karier di Brasil?

“Saya sangat senang selama masa kecil saya di daerah di mana saya dibesarkan. Saya punya banyak teman di lingkungan itu, selalu bermain sepakbola di jalanan. Ayah saya mendaftarkan saya untuk berlatih sepakbola ketika saya baru berusia empat tahun dan kakek saya juga biasa membawa saya ke tempat latihan.”

“Keluarga saya selalu mendukung saya untuk mengembangkan kualitas permainan sepakbola saya. Ketika saya berumur 10 tahun, saya mulai bermain untuk Atletico Mineiro, dan itu adalah awal dari karier profesional saya.”

“Saya bermain untuk Atletico dan Internacional, dan kemudian pindah ke Ukraina bersama Shakhtar Donetsk. Keluarga saya sangat mendukung saya dan saya sangat berterima kasih untuk mereka.“

“Mereka selalu di sisi saya mendukung mimpi saya, dan itu adalah impian mereka juga. Dan hari ini, saya di sini di Manchester, di negara ini yang sangat berbeda dengan Brasil dan Belo Horizonte, tetapi saya bisa beradaptasi dengan baik. Putra pertama saya akan lahir di sini. Saya sangat menyukai negara ini, dan saya berharap saya bisa tinggal di sini selama bertahun-tahun.”

Anda kemudian melanjutkan berkembang dan mencetak gol profesional pertama Anda melawan Atletico, untuk Internacional, bagaimana perasaan Anda?

“Itu adalah campuran perasaan. Saya sangat emosional dan bahagia, meski saya paham bahwasannya saya sekarang seorang profesional. Gol pertama saya sebagai seorang profesional adalah melawan mantan klub saya, yang dulu bermain di sana. Ya, padahal semua keluarga saya mendukung Atletico.“

“Di atas itu, di kota saya, Belo Horizonte, keluarga saya semua ada di stadion dan itu luar biasa. Saya sangat senang dengan gol itu dan kala itu juga saya melawan Ronaldinho, seseorang yang saya kagumi. Sayangnya kami kalah dalam pertandingan itu. Ya, ini masih memberi saya banyak kebahagiaan.”

Apakah Anda menonton sepakbola Inggris ketika Anda tumbuh dewasa?

“Ya, saya selalu menonton banyak pertandingan sepakbola Inggris. Saya sering menyediakan waktu untuk menonton Manchester United, Manchester City, Chelsea dan Arsenal, ketika Gilberto Silva bermain di sana. Saya memiliki banyak idola seperti Gilberto, Thierry Henry, Ryan Giggs, Paul Scholes dan banyak pemain hebat lainnya, yang juga pernah bermain di sini.“

Apakah Anda tahu salah satu pemain Brasil lainnya yang tinggal di Manchester? Sudahkah Anda berkomunikasi dengan mereka sejak Anda tiba?

“Istri saya banyak berbicara dengan Fernandinho dan istri Ederson. Untuk persoalan pemain, jadwal dan jadwal latihan yang sangat berbeda dengan sebelumnya, sehingga akhirnya inilah yang membuat saya dan istri saya tidak punya banyak waktu.”

“Saya bergaul lebih banyak dengan skuad United, dengan Andreas Pereira dan para pemain yang berbicara bahasa Spanyol. Bahkan juga mereka yang berbahasa Inggris. Kami bertemu setelah bekerja untuk bermain game dan makan malam. Ini penting untuk tim. Paul Pogba, Andreas, Eric Bailly, kami adalah teman dekat.”

Apa yang Anda lakukan saat Anda rindu kampung halaman?

“Saya melakukan banyak FaceTime dengan video call. Saya selalu menelepon keluarga dan teman-teman saya dari Brasil. Apa yang paling saya rindukan adalah berada di sekitar mereka. Ibu saya, ayah saya, nenek saya, ya saya sangat merindukan mereka cukup banyak.”

“Makanan Brasil juga banyak membantu diri saya ketika saya rindu kampung halaman. Saya dan istri selalu memasak nasi, kacang, steak, dan farofa –hidangan tepung yang dipanggang– di rumah saya. Ini setidaknya mengurangi kerinduan saya.”

Bisakah Anda ceritakan sedikit tentang perbedaan cuaca di Brasil, dibandingkan dengan Ukraina dan Inggris?

“Cuaca di Brasil adalah yang terbaik. Walau memang panas! Saya dari Minas, jadi saya dibesarkan dalam cuaca panas. Untuk menanggapi dari situasi saya saat ini, dalam hal ini pergi ke tempat yang dingin, sebenarnya, saya meninggalkan Minas untuk pergi ke Porto Alegre di Brasil selatan, di mana itu dingin, jadi saya bisa beradaptasi sedikit.”

“Lalu, saya pergi ke Ukraina dan itu merupakan perubahan yang ekstrem. Saya mendapat pengalaman berada di tempat yang suhunya -20 ° C, dan bagi saya ini lumayan mengagetkan. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan bagaimana rasanya. Jadi, di sini di Manchester, saya merasakan semuanya!”

“Kadang-kadang, ketika saya berlatih dengan celana pendek sementara semua orang mengenakan celana panjang dan sarung tangan, itu lucu. Saya telah melalui lebih buruk soal pengalaman cuaca, jadi saya kira saya sudah terbiasa dengan ini sekarang.”

Bagaimana Anda beradaptasi dengan berbicara bahasa Inggris?

“Saya berhasil melakukan beberapa kelas di Ukraina, tetapi orang-orang di sana tidak benar-benar berbicara bahasa Inggris. Mereka berbicara bahasa Rusia jadi itulah yang saya pelajari di sana. Saya tidak berlatih banyak bahasa Inggris, tetapi sekarang saya di sini dan saya akan masuk kelas bahasa Inggris.”

“Saya ingin belajar secepat mungkin karena saya tahu itu akan membantu saya untuk mengintegrasikan dan beradaptasi di sini. Saya sudah tahu banyak kalimat, banyak kata seperti “Bagaimana kabarmu?” Saya tahu bagaimana berkomunikasi. Saya sedang belajar, jadi semoga saya akan menjadi lebih baik dalam waktu singkat.”

Bagaimana Anda belajar mengemudi di Inggris?

“Pertama kali saya mendapat mobil, rasanya sangat berbeda untuk mengemudi di sisi yang berlawanan. Di negara lain berbeda, dan di sini sisi “kanan” tampak aneh. Pada hari pertama ketika saya tiba selama pra-musim, saya pergi ke tempat latihan dan mereka meninggalkan sebuah mobil untuk saya berkendara ke hotel.”

“Saya harus mencari tahu dan belajar bagaimana cara mobil ini dikendarai. Akhirnya semua itu terselesaikan karena sekarang saya tidak merasakan apa-apa, saya telah beradaptasi dengan itu, dan perlahan-lahan saya akan beradaptasi lebih banyak lagi.”

Benarkah Anda menderita sleep walking (tidur sambil berjalan)?

“Salah satu saudara laki-laki saya sering mengatakan bahwa ketika saya sedang tidur, saya akan mengatakan sesuatu, seolah-olah saya bermain sepakbola. Itu sedikit mengejutkan.”

“Dia mengatakan bahwa saya sering menjerit, terutama ketika ada laga final yang saya dapati, dan saya akan bangun menyuruhnya untuk mengoper bola, untuk menembak ke gawang. Saya tidak pernah menyadari hal ini.”

Jika Anda bisa memberi saran kepada yang lebih muda dari Anda, apa yang akan Anda sampaikan?

“Saya tidak pernah berpikir saya akan memberikan saran. Tapi saya sedikit bisa memberikan pengalaman saya. Ketika saya masih kecil, saya hidup tanpa memikirkan konsekuensi dari segala sesuatu. Maka ini menjadi pembelajaran bagi saya.”

“Saya melakukan hal-hal dengan cara saya sendiri, saya melakukan kesalahan tetapi itu semua adalah pelajaran yang bisa dipetik. Jika, ketika saya masih kecil, saya tidak melakukan hal yang benar dan salah dari yang telah saya lakukan, saya tidak akan berada di sini hari ini.”

 

Sumber: ManUtd.com