Kesebelasan negara Spanyol kedatangan tamu spesial jelang laga pertama mereka di Piala Dunia 2018. Perdana Menteri yang baru terpilih, Pedro Sanchez, datang untuk memberikan motivasi agar La Roja bisa kembali sukses seperti delapan tahun silam. Kesan ramah ditunjukkan seluruh penggawa Spanyol saat Pedro melakukan sesi jabat tangan terkecuali David De Gea.

Tidak ada raut wajah ramah dari penjaga gawang 27 tahun tersebut. De Gea justru memandang wajah Pedro dengan sinis. Begitupun saat Pedro memberikan sambutan di depan mereka, hanya De Gea yang memilih untuk tidak memberikan tepuk tangan.

Sikap De Gea tersebut dilakukan karena dirinya masih dendam kepada apa yang menimpa dirinya dua tahun lalu. Saat itu, ia dituduh telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan di bawah umur. Pedro, yang saat itu masih menjabat sebagai sekjen Partai Sosialis Spanyol, merupakan salah satu orang yang menuduh De Gea.

Eks penjaga gawang Atletico Madrid tersebut sebenarnya sudah memaafkan Pedro secara personal. Akan tetapi, dia ingin sang Perdana Menteri meminta maaf langsung di depan publik karena apa yang telah ia lakukan dua tahun lalu telah mencemari namanya.

“Secara pribadi, saya sudah memaafkan dia. Masalahnya adalah apa yang ia katakan pada masa lalu terjadi di depan umum dan itulah mengapa saya merasa ia harus membuat permintaan maaf di depan masyarakat yang membuat masyarakat kemudian tidak menghargai saya secara pribadi,” tutur De Gea seperti dilansir Marca.

Ia menambahkan, “Saya selalu mengatakan kalau berita tersebut adalah sebuah kebohongan, tetapi orang-orang di sekitar terus berkata kalau saya tidak boleh memperkuat tim nasional. Pada akhirnya semua terungkap kalau kabar tersebut adalah bohong. Namun ucapan dia telah mempengaruhi orang banyak.”

Awal mula kejadian ini sebenarnya sudah terjadi cukup lama yaitu pada tahun 2012 atau saat De Gea masih berstatus pemain Spanyol U21. Saat itu, De Gea, Iker Muniain, Isco dan Javi Martinez bertemu seorang perempuan di sebuah hotel di kota Madrid yang diinisiasi oleh sutradara film porno, Ignacio Allende Fernandez alias Torbe. Perempuan tersebut kemudian menyebut kalau telah menerima pelecehan seksual dari keempat penggawa Spanyol U21 tersebut.

Pada 2016, kasus ini kembali menyeruak setelah Torbe ditangkap atas dakwaan pelecehan seksual serta memproduksi konten pornografi yang menampilkan anak-anak di bawah umur. Torbe sendiri sudah divonis bersalah dan telah dijatuhi hukuman penjara pada April 2016.

Kejadian tersebut kemudian memancing Pedro untuk berkomentar. “Saya tidak nyaman melihat De Gea sebagai penjaga gawang di tim nasional Spanyol mengingat namanya sekarang ini sudah dikecam karena kasusnya kepada anak di bawah umur,” tuturnya jelang Spanyol menghadapi Turki pada penyisihan grup Euro 2016.

Apa yang menimpa De Gea dua tahun lalu disebut-sebut sebagai penyebab mengapa dirinya tidak tampil apik sepanjang Euro 2016. Penampilannya di Prancis tidak semeyakinkan seperti ketika membela Manchester United.

“Saya sebenarnya seorang anak yang pendiam dan tidak akan terpengaruh akan hal apapun. Akan tetapi, banyak orang yang mengkritik saya yang kemudian berpengaruh kepada performa saya. Saya tidak mengapa kabar bohong tersebut datang beberapa hari sebelum dimulainya Euro 2016.”

De Gea sebenarnya sudah mendapat pembelaan dari banyak pihak termasuk dari mulut Torbe. Ia menganggap kalau perempuan yang mendekati mereka tersebut hanya ngin mencari perhatian agar cepat terkenal. “Kami memang bertemu seorang perempuan di ruang VIP tetapi tidak ada hubungan seksual dengan para pemain. Perempuan tersebut hanya ingin mencari perhatian dan De Gea sendiri sudah memiliki pacar,” tuturnya.