Foto: Squawka.com

Masuknya Ole Gunnar Solskjaer memberikan aura yang positif bagi penampilan Manchester United. Dalam dua laga terakhir, ia sukses membawa klub yang pernah ia perkuat tersebut meraih kemenangan. Tidak hanya sekadar meraih tiga poin, Kombinasi Solskjaer, Phelan, Carrick, McKeena, dan Alvarez, juga mampu membuat United bermain sesuai harapan para penggemar yaitu menguasai bola secara dominan, menekan saat memegang atau tidak menguasai bola, dan yang paling utama adalah menyerang.

Apa yang dilakukan Solskjaer dalam dua pertandingan awalnya bersama United, mengundang banyak pujian. Beberapa legenda klub, pelatih rival, dan pundit ramai-ramai memuji kiprahnya. Sebuah modal yang bagus mengingat Solskjaer datang saat tim sedang terpuruk di tangan Mourinho.

Baca juga: Selamat Datang Kembali, Mike Phelan

Ryan Giggs: “United semakin baik setiap pertandingan. Ada aura positif di sekitar tempat itu dan semoga terus berlanjut saat melawan Bournemouth. Solskjaer adalah orang yang percaya diri dan dia adalah orang yang baik. Secara bertahap, dia akan mendapat pengalaman yang banyak. Dia juga orang yang rajin mencatat seperti Sir Alex, jadi saya yakin dia akan melakukan pekerjaan yang baik. Dia punya keunggulan untuk menjadi manajer hebat.

Ben Thornley: “Ole menempatkan Nemanja Matic dan Pogba sehingga memberikan dimensi yang berbeda dalam permainan mereka. Jika performa positif ini dapat berlanjut, jarak diantara posisi di atas kami bisa terus terpangkas.”

Wes Brown: “Ole adalah rekan setim saya yang fantastis semasa kami masih bermain. Ia telah menjadi manajer saat ini dan menangani beberapa klub sebelum datang ke United, dan itu adalah pencapaian yang brilian. Saya percaya Ole bisa mengembalikan senyuman di wajah United pada sisa musim ini. Harapannya semoga saja dia bisa memberikan aura positif dalam enam bulan ke depan.”

Ronny Johnsen: “Jika Ole bisa membuat tim ini terus bermain baik selama enam bulan, kenapa tidak memberikannya kesempatan lebih untuk memimpin klub ini. United tidak perlu memikirkan pelatih mana yang harus mereka gaet musim panas nanti. Ole adalah sosok yang layak untuk pekerjaan ini dalam jangka waktu yang panjang.”

Louis Saha: “Ole datang pada masa transisi, tetapi saya percaya ia ingin bertahan lebih lama di sana. Jika ia bisa memberikan keseimbangan dan mengembalikan identitas, saya dapat melihat ia bisa bertahan lebih lama. Ia selalu fokus, bahkan di lapangan latihan sekalipun. Sama seperti apa yang dilakukan oleh Sir Alex Ferguson. Salah satu perhatian besar Ole adalah para pemain depan. Anda harus terus mencetak gol. Jika Anda tidak mencetak gol, siap-siap saja jika Anda akan ada di tribun penonton pada pertandingan berikutnya.”

Gary Neville: “Kami berdua mendapat lisensi kepelatihan secara bersamaan. Tapi Ole adalah pria yang paling antusias untuk menjadi manajer. Ia punya periode bagus di Molde. Lalu ia datang ke Cardiff dengan periode sulit, dan itu menmbah pengalamannya sebagai pelatih. Sejujurnya, enam bulan memegang United akan menjadi pengalaman bagus untuknya.”

Paul Scholes: “Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam enam bulan terakhir. Tapi saya percaya kalau Ole butuh waktu untuk menguatkan visi permainannya secara penuh. Saya percaya ia butuh 2-3 pekan untuk mengubah pendekatan tim ini dengan seutuhnya. Namun apa yang sudah ia buat menjadi awal yang bagus untuk mereka.”

Warren Joyce: “Sosok yang tepat. Ia adalah seorang juara dan memiliki mentalitas. Ia adalah sosok seperti Scholes, Giggs, Vidic, Evra, Ferdinand, dan Neville bersaudara saat bermain di lapangan. Ia adalah sosok spesial. Saya percaya ia akan melakukan pekerjaan bagus di United.”

Alan Shearer: “Pemecatan Jose Mourinho datang di waktu yang tepat karena ia memberikan jadwal mudah berupa Cardiff, Huddersfield, Bournemouth, dan Newcastle United. Jika saja Ole datang pada saat United akan melawan Chelsea atau Tottenham Hotspur, ia akan berada dalam kesulitan.”

Martin Keown: “Manchester United tampil ketika melawan Cardiff seperti 11 pemain yang keluar penjara. Sepanjang musim ini, permainan United tidak bisa untuk dinikmati, tetapi kemenangan mereka melawan Cardiff memberikan dampak positif tidak hanya untuk penggemar tetapi juga para pemain mereka.”

Pep Guardiola: “Ketika seorang manajer seperti Solskjaer memiliki kesempatan seperti ini, yaitu ketika mantan klubnya memutuskan untuk memilihnya sebagai manajer, maka ini merupakan hal yang besar. Itu juga terjadi dalam kasus saya, dan sangat mirip situasinya sekarang. Kami sama-sama masih muda sebagai manajer, dan memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik.”

***

Apa yang ditorehkan Solskjaer memang membuahkan hasil yang positif. Namun patut diingat kalau lawan United masih tergolong ringan. Solskjaer masih punya tantangan yaitu membawa United meraih kemenangan ketika bertemu tim-tim penghuni papan atas. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh Mourinho pada musim ini.