Kekalahan di semifinal Piala FA tampak masih membekas dalam hati publik Brighton and Hove Albion. Termasuk sang manajer, Roberto De Zerbi. Sang pria asal Italia mengaku sedang pusing kepala untuk menentukan siapa pemain yang pantas mengisi starting XI ketika keduanya bertemu Jumat dini hari.

De Zerbi harus memutar otak. Ia tidak ingin timnya dipecundangi dua kali oleh Setan Merah. Tampak ada dendam yang sepertinya ingin ia bayar. Apalagi Brighton akan bermain sebagai tuan rumah. Susunan pemain terbaik harus ia pikirkan agar skemanya bisa bekerja sejak menit-menit awal.

“Saya sangat menantikan hari Selasa untuk bisa bekerja lagi dengan para pemain dan memutuskan siapa yang akan mengisi starting XI. Itu akan menjadi masalah bagi saya, karena saya pikir kalau saya tidak akan tidur. Akan tetapi, itu bukan persoalan,” tutur De Zerbi.

Terlihat sekali dari ucapan De Zerbi kalau dia ingin sekali mengalahkan United. Selepas pertemuan terakhir di semifinal lalu, ia mengaku sulit untuk menerima kekalahan adu penalti tersebut. Baginya, cara takluk seperti itu merupakan sesuatu yang menyakitkan.

“Saya sedih karena para pemain pantas mendapatkan hari fantastis dengan melawan Manchester City di final. Kami pantas mencapai target kami di Eropa tapi sepakbola memang bisa menjadi kejam dan tidak adil,” tuturnya.

Selepas kalah dari United, Brighton sempat kembali takluk ketika melawan Nottingham Forest. Pada pekan lalu, mereka mengamuk ketika membantai Wolverhampton 6-0. Pada laga itu, De Zerbi membuat beberapa perubahan dengan mencadangkan MacAllister, Caicedo, dan Kaoru Mitoma.

De Zerbi menggantinya dengan memainkan pemain yang sebelumnya jarang mendapat kesempatan seperti Deniz Undav dan Billy Gilmour. Nama yang disebut pertama mencetak dua gol dengan dua gol lain dicetak oleh Pascal Gross dan Danny Welbeck. Tajamnya Undav dan apiknya permainan Gilmour membuat De Zerbi semakin bersemangat untuk bisa mengalahkan United nanti.

Selain untuk membayar dendam semifinal yang menyakitkan, The Seagulls tentu ingin dapat tiga poin agar bisa bermain di kompetisi Eropa. Minimal mereka bisa bermain di Europa Conference League. Kesempatan ini tentu akan menjadi pengalaman baru bagi publik Brighton musim depan apabila target tersebut bisa mereka penuhi.

Untuk sementara, Brighton ada di urutan kedelapan klasemen sementara dengan 52 poin. Mereka hanya terpaut empat angka dari Liverpool yang ada di posisi kelima. Brighton diuntungkan dengan tabungan laga mereka yang jauh lebih banyak dari Villa, Spurs, dan juga Liverpool. Jika bisa membabat habis semua dengan kemenangan, maka mereka bisa bermain setidaknya di Europa League musim depan.

Sebaliknya bagi Manchester United, Erik ten Hag meminta anak asuhnya untuk tidak memikirkan posisi mereka di klasemen sementara. Jika melihat secara matematis, United memang cukup aman untuk bisa mengisi zona empat besar akhir musim nanti. Namun, Ten Hag tidak ingin timnya terlena dan meminta mereka fokus pada pertandingan ini.

Meskipun United menyingkirkan Brighton pada semifinal lalu, namun secara teknis hasil pertandingan itu imbang 0-0. Dengan kata lain, United belum bisa mengalahkan mereka dari pertandingan secara terbuka. Sebelumnya, Setan Merah juga kalah 1-2 di Old Trafford dan 4-0 pada pertemuan terakhir di Amex musim lalu.