Meski tidak mau berpikir terlalu jauh, tapi Erik ten Hag merasa timnya bisa memberi sesuatu yang bisa dirayakan suporternya pada akhir musim nanti.

Kemenangan United melawan Manchester City dalam derby akhir pekan kemarin benar-benar meningkatkan kepercayaan diri mereka. Hasil ini membuat Setan Merah kini sudah mendekati rivalnya tersebut yang berada di posisi kedua dengan selisih satu poin saja.

Hasil ini tentu di luar ekspektasi para pendukung United mengingat Erik ten Hag baru menjalani musim pertamanya bersama klub ini. Selain itu, mereka juga kesulitan menunjukkan permainan terbaiknya pada dua laga awal. Namun tidak butuh waktu lama bagi Ten Hag membuat United nyetel dengan formasi dan gaya bermainnya. Ketika itu semua sudah cocok, laju United seperti sulit untuk dibendung.

Dengan catatan apik yang sudah dibuat sejauh ini, timbul harapan kalau tim ini setidaknya bisa memenangkan sesuatu pada akhir musim nanti. Peluang itu memang terlihat. Sampai pertengahan tahun 2023 ini, hanya United tim yang masih bermain di empat kompetisi bergengsi.

Peluang memenangkan liga juga masih terbuka. Meski selisih poin mereka terpaut sembilan angka dari Arsenal, United masih punya peluang mengingat masih ada 20 laga tersisa yang dimainkan. Pada titik ini, Meriam London masih punya kans untuk tersandung, begitu juga sebaliknya.

Begitu juga pada ajang piala. Yang terdekat mungkin adalah Piala Liga. United sudah memasuki fase semifinal dan akan melawan Nottingham Forest. Berkaca dari pesaing lainnya yaitu Newcastle United dan Southampton, peluang untuk memenangkan gelar ini sejak 2017 pun masih terbuka.

Piala ini mungkin tidak sesuai dengan level United. Bahkan ajang ini kerap disebut sebagai “piala ciki.” Namun dengan kondisi United yang sudah lima tahun tidak memenangkan apa pun, gelar ini tentu bagus untuk meningkatkan moral sekaligus kepercayaan diri mereka untuk mematok prestasi yang lebih baik lagi musim berikutnya.

Ten Hag pun sadar kalau ekspektasi suporter tentu akan semakin tinggi. Terutama setelah derby kemarin. Ia juga beberapa kali menegaskan ingin secepatnya bisa memberi trofi kepada United. Namun, sang manajer masih memilih untuk bersikap sewajarnya dan tidak ingin memasang target yang lebih tinggi.

“Saya memang ingin meraih trofi tapi saya memilih untuk fokus dulu satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Ini adalah sebuah langkah maju untuk terus merasa yakin. Kami berada di arah yang baik tapi masih ada banyak laga yang datang,” kata Ten Hag.

“Suporter boleh saja bermimpi tapi kami belum punya pikiran untuk mengarah ke sana. Kami hanya harus rendah hati karena masih banyak yang perlu kami perbaiki setiap pertandingannya. Ini masih sebuah proses. Kami membuat kemajuan tapi jalan masih panjang. Selain itu, untuk menjadi sukses kami perlu banyak berinvestasi,” ujarnya menambahkan.

Ucapan Ten Hag ini seakan memberi tanda kepada suporter United untuk tidak bermimpi terlalu jauh terlebih dahulu. Secara hasil United memang sudah membaik tapi dalam beberapa laga terkadang mereka masih kesusahan untuk meraih kemenangan.

Selain itu, butuh skuad yang seimbang jika ingin memasang target menjadi juara dan itu yang juga masih menjadi PR Ten Hag. Sejauh ini United terkadang masih kesulitan menunjukkan penampilan terbaik jika menggunakan pemain pelapisnya. Mereka juga  kerap tertolong dengan pemain utama yang selalu bugar dan tidak mengalami badai cedera seperti Liverpool atau bahkan Chelsea.

Ketika masalah ini sudah bisa diselesaikan, maka urusan gelar hanya akan tinggal menunggu waktu.