Main Contractor: Eric Wright Construction

Faktor kelelahan pemain menjadi salah satu faktor krisis cedera Manchester United dan hal ini tidak memberikan Jose Mourinho pilihan selain mencatatkan pemain akademi dalam skuad tempurnya.

Tidak diragukan lagi bahwa Manchester United sedang menjalani laga-laga pentingnya mulai minggu lalu sampai beberapa minggu kedepan. Bertamu ke kandang Celta Vigo Kamis nanti merupakan salah satu pertandingan penting United jika ingin mencicipi Liga Champions musim depan jika mereka tidak bisa mencapai empat besar Liga Premier.

Saat ini Celta Vigo sedang bertengger di posisi ke-11 klasemen sementara La Liga dan hal ini bukan berarti bahwa skuat Jose Mourinho bisa sedikit merasa lega akan kompetensi lawannya yang satu ini. Masalah utamanya ialah bahwa saat ini Mou harus menjalaninya dengan 13 pemain senior dan tidak ada satu pun dari mereka yang berposisi sebagai bek tengah murni.

Zlatan Ibrahimovic, Marcos Rojo, dan Timothy Fosu-Mensah, sudah dipastikan absen pada pertandingan yang berlangsung di barat laut Spanyol itu. Sementara itu, Eric Baily, Luke Shaw, Chris Smalling dan Phil Jones juga diragukan tampil dalam pertandingan leg pertama Liga Eropa ini.

Selain itu, Paul Pogba mungkin akan kembali jika kondisi mereka memang memungkinkan, begitu juga dengan Juan Mata. Namun bisa dipastikan bahwa yang berdiri sebagai bek tengah di Estadio Municipal de Balaidos minggu ini ialah Daley Blind dan Matteo Darmian.

Apa yang menyebabkan Manchester United mengalami krisis pemain?

Jadwal Padat

Setelah Shaw dan Baily harus meninggalkan lapangan saat melawan Swansea Minggu lalu karena cedera, Setan Merah menunjukkan bahwa mereka sangat dibebani oleh padatnya jadwal pertandingan yang harus mereka jalani.

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 ini merupakan pertandingan Mou yang ke sembilan di bulan April. Jika dilihat secara keseluruhan, pertandingan kemarin merupakan pertandingan ke 57 United sampai sejauh ini, sedangkan Swansea sudah menjalani 38 laga musim ini. Perbedaan jumlah pertandingan yang telah dilakoni kedua tim ini adalah 19 pertandinga, dan jumlah ini hampir setara dengan setengah dari keseluruhan laga Liga Premier.

Seleksi skuat terbaik

Tidak bisa dipungkiri, harapan Manchester United dan penggemarnya adalah untuk memenangkan pertandingan. Sering kali Jose Mourinho menyampaikan bahwa pasukannya memiliki tuntutan untuk menang di setiap pertandingan yang mereka jalani. Mungkin ada kalanya di mana Mou harusnya mengistirahatkan pemainnya pada pertandingan-pertandingan tertentu pada beberapa waktu lalu.

Bila kita melihat kembali, mungkin terlihat aneh jika Mou harus memainkan Ibra, Rojo, Smalling, Carrick, Herrera dan Rashford hanya untuk melawan Northampton pada putaran ketiga piala EFL. Lalu, pertandingan leg kedua melawan St. Etienne dimana pada leg pertama MU menang 3-0, The Special One juga memainkan Ibra dan Pogba selama 90 menit. Smalling, Carrick, Mata dan Mkhitaryan juga bermain di pertandingan yang sama; bahkan, beberapa hari selanjutnya United menurunkan skuat terbaiknya pada final EFL melawan Southampton.

Penjualan pemain

Mungkin krisis pemain Manchester United bisa dihindari jika Januari lalu Morgan Schneiderlin, Memphis Depay dan Bastian Schweinsteiger masih berada di Old Trafford. Namun, apalah mau dikata, mereka bertiga memang memilih pergi demi menit bermain reguler dibanding harus bersaing mendapatkan posisi di skuat utama asuhan mantan manajer Chelsea ini.

 

Bagaimana lawan-lawan MU selanjtnya?

Daftar pertandingan yang akan dijalani Manchester United mungkin akan menjadi momok yang harus diwaspadai skuat Old Trafford. Setelah mengunjungi Celta Vigo pada Kamis mendatang, United harus bertamu ke Emirates Stadium melawan Arsenal pada Minggu ini dalam pertandingan penting untuk mendapat posisi 4 besar Liga Premier.

Setelah itu penggawa Setan Merah juga kembali harus meredam perlawanan Celta minggu depan. Selanjutnya, Tottenham Hotspur menanti mereka di laga tandang, Southampton pun di laga tandang dan Crystal Palace di Old Trafford. Masih ada lagi, namun mungkin dengan komposisi tim yang lebih baik, mereka akan bertemu dengan Lyon atau Ajax di final Liga Eropa jika mereka berhasil mengatasi Celta.

Mengenai Celta Vigo, sebaiknya Marcus Rashford dan kawan-kawan tidak menganggap remeh klub La Liga yang satu ini. Pasalnya, mereka sedang berapi-api setelah kalah dari Athletic Bilbao di kandang hari Minggu lalu. Mungkin Manchester United diyakini sebagai tim yang lolos di putaran ini. Namun, perlu diketahui bahwa tim asuhan Berrizo ini sudah pernah mengalahkan Real Madrid dan Barcelona musim ini.

Lantas, pilihan apa yang dimiliki Mou saat ini?

Daily Mail mengutip perkataan Jose Mourinho: “Mungkin saya bisa membawa tim Nicky Butt (pelatih akademi MU) untuk bermain di pertandingan melawan Crystal Palace dan semoga saja Palace sedang tidak membutuhkan poin untuk bertahan di Liga Premier. Namun jika mereka sedang sangat membutuhkan poin, hal ini akan sangat, sangat buruk jika harus menurunkan pemain U-23. Ini sulit.”

Testimoni ini sudah bisa menunjukkan bahwa Mou tidak memiliki pilihan lain selain memanfaatkan pemain-pemain akademi United yang notabene kurang pengalaman dalam menjajaki Liga Premier yang memiliki level berbeda ini. Selain itu, munculnya Scott McTominay di kursi cadangan saat Setan Merah melawan Swansea mengindikasikan pilihan ini merupakan pilihan terakhir yang dimiliki mantan pelatih Real Madrid ini.

Selain McTominay dan Tuanzebe, beberapa nama dalam akademi Manchester United mungkin bisa diandalkan untuk mengisi kekosongan dalam kubu Old Trafford. Sebut saja Matthew Willock, gelandang tengah yang satu ini digadang-gadang berpotensi untuk menjadi “Next Paul Pogba.” Masih ada Cameron Borthwick-Jackson yang bisa mengisi lini belakang kiri United. Pemain ini sudah pernah merasakan berada di tim utama dengan 10 penampilan musim lalu dan mendapat gelar pemain musim 2016 U-21.