Bagi Anda penggemar Manchester United, pernahkah Anda mendengar nama Philip Mulryne? Wajar rasanya jika banyak orang yang tidak mengetahui pria Irlandia Utara tersebut, karena pemain ini hanya memperkuat Manchester United sebanyak satu kali saja. Akan tetapi yang menjadi perhatian banyak pihak adalah pilihan karier pasca pensiun seorang Mulryne yang berbeda dibandingkan rekan-rekan sesamanya.

Jika banyak eks pesepakbola memilih menjadi pundit atau manajer, lain halnya dengan Mulryne. Pria yang sekarang berusia 38 tahun tersebut memilih untuk mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Oktober 2016 lalu dirinya diangkat menjadi seorang Diaken (Deacon) yaitu peranan dalam sebuah gereja Kristen untuk melakukan pelayanan di berbagai bidang di keuskupan kota Dublin.

Karier sepakbola Mulryne memang tidak terlalu bersinar bersama Manchester United. Meski ia merupakan anggota skuad United reserve yang menjuarai FA Youth Cup 1995, Mulryne tidak bisa memantapkan posisinya di tim utama. Padahal Mulryne memiliki kemampuan sebagai seorang striker, gelandang, dan winger. Posisi yang sudah dipatenkan oleh Ryan Giggs, David Beckham, Andy Cole serta Paul Scholes di tim utama. Satu-satunya kesempatan Mulryne bermain dengan baju Setan Merah di Liga Primer adalah ketika melawan Barnsley.

Mulryne kemudian hijrah ke Norwich City pada musim 1999. Bersama The Canaries lah ia membuat 161 penampilan di Championship Division dan mencetak 18 gol. Mulryne juga membantu Norwich untuk meraih tiket promosi ke Liga Primer musim 2004/2005. Hanya bertahan semusim, Mulryne kemudian hijrah ke beberapa tim seperti Cardiff dan Leyton Orient sebelum mengakhiri karir pada 2008 bersama Kings Lynn. Karir timnas Mulryne juga terbilang cukup baik dengan memperkuat Irlandia Utara sebanyak 27 kali dan mencetak tiga gol.

Semusim selepas gantung sepatu, Mulryne mengikuti kegiatan keagamaan di Imam Katolik Roma. Dirinya mendapat undangan dari pendeta Noel Treanor dari keuskupan Bishop of Down and Connor. Banyak yang mengatakan kalau dirinya mengikuti kegiatan ketuhanan dikarenakan depresi setelah dinyatakan bangkrut oleh pengadilan tinggi kota Belfast.

Pada 11 September 2016, dirinya diangkat sebagai biarawan oleh salah satu keuskupan di kota Dublin. Dan pada Oktober 2016 silam dirinya diangkat sebagai Diaken atau Deacon oleh Diamund Martin, salah satu uskup agung di kota Dublin.

Paul McVeigh salah satu rekan Mulryne di Norwich City mengungkapkan kekagumannya terhadap pilihan karir Mulryne. “Saya takjub karena Phil memutuskan untuk menjadi seorang imam Katolik,” tutur Paul kepada Catholic Herald.

Ia menambahkan, “Saya masih sering berkontak dengan dina dan dirinya telah melakukan banyak pekerjaan amal dan membantu para tunawisma setiap minggu. Tapi tetap sebuah kejutan ketika ia merasa ini (menjadi biarawan) adalah panggilannya.”

Meskipun dirinya terbilang gagal sebagai pesepakbola. Namun pilihan karir Mulryne untuk membantu orang banyak sungguh sangatlah mulia. Semoga Tuhan selalu memberkatimu Phil!

Sumber: BBC, Manchester Evening News, Daily Mail