Phil Neville dan Anak Asuhnya. Foto: GiveMeSport

Meski memiliki rekam jejak karier yang jauh lebih baik dari abangnya sebagai pelatih, namun hal itu tidak menjamin Phil Neville akan bertahan cukup lama.

Kabar mengejutkan datang dari tim nasional perempuan Inggris. Pelatih mereka, Phil Neville dikabarkan akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih. Masa depan pria 43 tahun sebenarnya baru ditentukan pada Kamis lalu, namun hingga tulisan ini dibuat belum ada kepastian apakah dia akan melanjutkan jabatannya. Meski begitu, indikasi kalau dia akan meninggalkan jabatannya jauh lebih besar dibanding peluang dia untuk bertahan.

Sebuah keputusan yang sangat mengejutkan mengingat Inggris tampil cukup baik ketika di bawah arahan Neville. Ditunjuk untuk menggantikan Mark Sampson, Phil membawa Lionesses menjadi juara She Believes Cup pada 2019 yang disusul keberhasilan mereka melangkah ke semifinal Piala Dunia Perempuan 2019.

Akan tetapi, Inggris justru merosot setelah penampilannya di Prancis tahun lalu. Bermain dalam 11 pertandingan hingga 11 Maret lalu, mereka sudah kehilangan tujuh kekalahan yang salah satunya membuat mereka gagal mempertahankan piala She Believes.

Kontrak Phil Neville sendiri sebenarnya baru akan berakhir pada 2021 mendatang atau setelah turnamen Euro 2021. Akan tetapi, ajang yang akan diselenggarakan di Inggris ini harus mundur hingga 2022. Inilah yang membuat FA dikabarkan siap mencari pelatih baru untuk menyegarkan kembali skuat mengingat pada 2021 hingga 2023 ada banyak turnamen besar menanti seperti Olimpiade Tokyo, Euro 2022, dan Piala Dunia 2023.

Phil sendiri juga akan menjadi pelatih tim Britania Raya untuk cabang sepakbola perempuan. Namuun belum jelas apakah tugas bersama Britania Raya akan tetap ia jalankan atau diganti dengan pelatih baru mengingat FA menginginkan adanya orang yang sama untuk melatih Britania Raya dan juga tim nasional Inggris.

Kesan kalah Phil akan mundur sebenarnya sudah tercium sejak Inggris kalah dari Spanyol. Ketika itu, ia menyebut kalau timnya harus membangun fondasi lagi dari awal dan kembali ke dasar-dasar yang sebelumnya suda mereka latih.

Menurut Gary Neville, kakaknya, Phil akan melakukan apa pun jika dia diminta untuk terus melatih tim nasional. Phil memang masih punya peluang untuk meneruskan kontraknya hingga 2021 namun dengan catatan kalau pelatih pengganti belum siap untuk mengambil alih pekerjaan tersebut.

“Phil masih punya 14 bulan tersisa dengan Olimpiade dan Euro berada dalam periode itu. Masalahnya sekarang adalah Coronavirus yang membuat turnamen ini dikeluarkan dari kalender. Meski begitu, Phil adalah orang yang akan melakukan segalanya yang diminta dalam kontraknya,” kata Gary.

“Yang menjadi masalah adalah situasi di luar kontraknya di mana turnamen jadi tidak bisa dikontrol penyelenggaraannya. Kita semua belum tahu apakah ada sepakbola dalam enam hingga delapan bulan ke depan? Semua tergantung kepada virus Corona ini,” ujarnya menambahkan.

Akan menjadi tugas yang berat bagi siapa pun yang menggantikan Phil nantinya. Dia harus bisa membawa Inggris minimal menyamai prestasi yang sudah diraih atau melebihi pencapaiannya tersebut mengingat sejak 2015 Inggris sudah banyak berkembang dan bisa berbicara banyak di kancah internasional.

“Kami harus berterima kasih kepada sosok Phil karena ia telah berhasil meningkatkan standar dalam permainan sepakbola perempuan. Masa depan kami tampak cerah. Mudah-mudahan setelah Coronavirus, kami tidak mengalami banyak masalah dan kami bisa mengambil tempat yang kami inginkan,” kata manajer tim perempuan Chelsea, Emma Hayes.

Jika Emma bangga dengan pencapaian Phil, maka menurut Suzanne Wrack, Phil sejak awal memang tidak pantas melatih timnas Inggris. Penulis Guardian tersebut merasa kalau sedari awal penunjukkan mantan pemain Everton tersebut sangat aneh karena ia tidak memiliki banyak pengalaman di dunia kepelatihan.

Sekarang tinggal FA yang akan bergerak untuk mencari pengganti Phil. Tercatat ada lima nama menurut FourFourTwo yang pantas untuk menjadi pelatih Lionesses selanjutnya. Emma Hayes sendiri masuk sebagai kandidat. Akan tetapi, perempuan 43 tahun ini mengaku masih nyaman untuk melatih The Blues.

Yang menarik, nama Casey Stoney juga masuk dalam daftar pengganti Phil. Casey sendiri saat ini menjabat sebagai pelatih perempuan Manchester United. Prestasi perempuan 37 tahun ini sangat baik karena ia berhasil membawa Setan Merah promosi ke Liga Super pada tahun pertamanya. Rasio kemenangannya di United juga sangat tinggi yaitu 72%.

“Casey adalah pengganti yang fantastis. Saya tahu kalau penggemar United akan kesal kepada saya karena Casey melakukan pekerjaan yang bagus di sana. Tapi dia adalah orang yang tepat. Kinerja mirip dengan apa yang dilakukan oleh Gareth Southgate,” kata mantan rekannya yaitu Sue Smith.

Selain Casey dan Emma, tiga kandidat lain adalah Jill Ellis, Nick Cushing, dan John Herdman. Dari tiga nama tersebut, Jill bisa dibilang punya rekam jejak yang jauh lebih bagus karena pernah membawa timnas perempuan Amerika Serikat menjadi juara Piala Dunia pada 2015 dan 2019.