Foto: Sky Sports

Penampilan apik Mason Greenwood pada musim ini membuat banyak pihak menginginkan namanya cepat berada dalam tim nasional senior Inggris. Bahkan, tidak sedikit pula yang menginginkan pemain berusia 18 tahun ini dibawa oleh Gareth Southgate pada pergelaran Euro 2020 musim panas mendatang.

Nama Greennwood muncul sebagai alternatif Southgate yang kemungkinan besar kehilangan Harry Kane. Tendon di hamstring penyerang Tottenham Hotspur ini mengalami kerusakan yang membuatnya harus menjalani operasi. Pihak Spurs sendiri sudah mengumumkan kalau Kane kemungkinan besar akan absen hingga April mendatang.

Sebenarnya masih ada waktu satu bulan lebih sedikit bagi Kane menjalani recovery sebelum turun bertanding pada pertandingan pertama melawan Kroasia 15 Juni mendatang. Namun banyak yang menilai kalau performa top skor Piala Dunia 2018 tersebut belum akan kembali dalam tempo sesingkat itu setelah absen kurang lebih selama empat bulan, sehingga jauh lebih baik tempatnya di tim nasional untuk sementara diberikan dulu kepada striker lain.

Yang menarik, nama Mason Greenwood mulai direkomendasikan untuk diberikan kesempatan mencicipi pengalaman bersama tim senior Inggris. Performa apik jebolan akademi United musim ini dianggap sudah layak untuk mengisi satu slot sebagai striker pada turnamen empat tahunan mendatang.

Greenwood memang cukup bersinar pada musim ini. Sudah bermain dalam 26 kesempatan, ia telah mencetak sembilan gol. Catatan itu membawanya sebagai top skor ketiga klub dibawah Marcus Rashford (19 gol) dan Anthony Martial (11 gol). Meski peran Greenwood hanya menjadi pelapis keduanya namun catatan ini membaut dirinya sudah mendapat pengakuan dari banyak kalangan. Bahkan kans untuk mendapat dobel digit pertamanya bersama tim utama Setan Merah terbuka lebar mengingat masih banyak pertandingan yang akan ia lalui.

“Dia mampu mencetak gol. Setiap kali ia bermain, ia selalu mencetak gol. Dalam sesi latihan atau pada pertandingan sebenarnya, ia mungkin tidak banyak menyentuh bola, namun ia adalah predator haus gol ketika berada di kotak penalti,” kata seniornya, Juan Mata.

Munculnya nama Greenwood juga tidak lepas dari keberanian Ole Gunnar Solskjaer mempromosikannya ke tim utama. Sadar akan potensinya, membuat Ole tidak segan-segan untuk menendang Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez ke klub lain serta menolak meminjamkan si pemain pada musim panas lalu demi statusnya di tim utama. Beruntung bagi Ole karena perjudiannya membuahkan hasil.

Berkembang Dulu, Timnas Kemudian

Ole sudah pasti gembira melihat perkembangan Greenwood. Pasalnya, ia jarang untuk menunjukkan penampilan yang mengecewakan. Kalaupun ia tidak mencetak gol, ia setidaknya berkontribusi dalam hal lain seperti membuat asis atau membuka ruang bagi pemain-pemain lain.

Namun soal mengikuti Euro 2020, Ole punya pandangan lain. Ia segan jika Greenwood sudah harus merasakan tekanan bermain di ajang sekelas Euro. Menurut Solskjaer, mengasah kemampuannya menjadi lebih baik lagi adalah tugas Greenwood saat ini sebelum ia bisa diberikan beban untuk mengembang nama negara dalam turnamen besar.

“Saya rasa Mason punya karier yang top dan panjang. Biarkan bocah itu tinggal dulu sekarang sebelum kita berbicara tentang Inggris dan Euro. Fokusnya adalah bermain lebih banyak dulu untuk Manchester United, meningkatkan performanya dan ketika dia bermain lebih sering lagi maka panggilan timnas akan terjadi dengan sendirinya. Dia baru saja masuk skuat U-21 jadi dia lebih baik fokus dengan apa yang sudah didapat sekarang,” katanya.

Apa yang diucapkan Solskjaer memang benar adanya. Greenwood tidak bermasalah dengan hal adaptasi, namun ia perlu meningkatkan beberapa aspek lain seperti kekuatan fisik dan mentalitasnya dalam menghadapi tekanan bermain bersama tim nasional.

Di Manchester United, ia memiliki rekan-rekan yang sudah paham permainannya satu sama lain. Jika terburu-buru menaikkan namanya ke tim nasional dan langsung mengikuti turnamen besar, belum tentu dia bisa padu dengan rekan setimnya.

Seandainya timnas Inggris gagal dalam turnamen tersebut, maka bukan tidak mungkin kepercayaan dirinya akan jatuh. Timnas Inggris dikenal memiliki media yang kejam dalam hal pemberitaan, bahkan tidak segan-segan menyerang pemain yang masih muda. Ditakutkan hal ini bisa mempengaruhi mentalnya mengingat usianya masih sangat muda.

Lagipula, timnas Inggris juga tidak kekurangan striker untuk menggantikan Harry Kane. Jika melihat daftar top skor Premier League musim ini, Gareth Southgate mempunyai banyak opsi yang jauh lebih pantas diberi kesempatan selain Greenwood.

Meski sudah pensiun pada 2018 lalu dari tim nasional, Jamie Vardy tetap membuka peluang untuk kembali bermain dengan catatan Southgate mengalami krisis cedera di lini depan. Bukan tidak mungkin, ia akan dipertimbangkan meski Vardy tampak lebih menginginkan namanya untuk tidak dipanggil lagi.

Opsi kedua adalah Marcus Rashford. Ia adalah calon kuat pengisi daftar lini depan untuk menggantikan tempat Kane. Melihat performanya sekarang, maka tempat tim utama Inggris akan jatuh ke tangannya. Namun sama seperti di United, Rashford tampaknya lebih ditempatkan di sisi sayap.

Dua nama lain yang kemungkinan besar akan menjadi pengganti Kane adalah Danny Ings dan Tammy Abraham. Ings sedang bersinar kembali bersama Southampton setelah merosot bersama Liverpool, sementara Abraham sudah kenyang pengalaman sejak masih menjadi pemain pinjaman. Jika dianggap cocok dengan gaya main Southgate, maka posisi Kane sebagai ujung tombak tampaknya akan diserahkan kepada dua pemain ini.

Greenwood sebenarnya bisa dimainkan di mana saja di lini depan, termasuk sebagai pemain sayap. Namun persaingan di sana juga sangat ketat karena ada nama-nama seperti Raheem Sterling, Jadon Sancho, dan juga Callum Hudson-Odoi.

Apa yang diucapkan Solskjaer adalah pesan bagi Greenwood yang harus dipegang terus oleh si pemain untuk saat ini. Ada baiknya dia bersabar dulu dan menikmati perkembangan yang ia jalani saat ini. Jangan bernafsu untuk terburu-buru ingin tampil di turnamen besar. Emosi dan ambisi bukan tidak mungkin akan membuat penampilannya anjlok dan impian memakai baju tim Tiga Singa tidak pernah terealisasi.

Solskjaer mungkin belum memperbolehkan Greenwood untuk tampil di Euro Juni mendatang. Namun, ia akan dengan senang hati mempersilahkan Greenwood ke tim nasional apabila si pemain dipanggil untuk mengikuti pertandingan persahabatan melawan Italia dan Denmark pada bulan Maret nanti.