Musim ini, agaknya akan ada yang baru di Premier League: Perseteruan Mou dan Conte. Hal ini sejatinya akan membuat pergelaran Premier League akan kian hangat dan menarik.

Perseteruan ini sejatinya sudah terjadi pada musim lalu. Saat kalah dari Chelsea, Mou sempat “menegur” Antonio Conte yang dianggapnya kelewat berlebihan dalam merayakan gol. Lantas, pernyataan yang menyindir satu sama lain pun mulai terdengar.

Kini, Liga Inggris belum dimulai pun keduanya sudah berseteru satu sama lain. Seperti dilansir dari Independent, kejadian ini bermula saat eks manajer Juventus tersebut melakukan jumpa pers tiga hari lalu.

Conte menyinggung dengan jelas kegagalan Jose Mourinho di musim terakhirnya di Chelsea, dua tahun silam. Kala itu, Mou didepak oleh manajemen Chelsea di paruh musim setelah tak mampu menaikkan peringkat dari papan tengah.

“Dua tahun lalu, Chelsea finis di peringkat ke-10. Hal itu tak bisa terjadi lagi. Kami tahu kesulitannya seerti apa dan memastikan bahwa Musim Mourinho tidak terjadi lagi di Chelsea,” tutur Conte.

Eks pemain timnas Italia tersebut menambahkan ada pretensi buruk terhadap para pelatih yang berhasil menjuarai Liga Primer Inggris. Ia memberikan contoh logis bahwa dua pelatih terakhir dari klub yang juara berakhir dengan pemecatan.

“Pelatih-pelatih dari dua juara terakhir (Chelsea dan Leicester City) keduanya kehilangan pekerjaan di musim selanjutnya. Sehingga saat ini kami sedang bekerja keras untuk menemukan solusi dan menggunakannya,” lanjut Conte.

Dua hari berselang setelah mulut Conte mengeluarkan pernyataan penuh sindiran tersebut, Mourinho pun membalas. Manajer asal Portugal berusia 54 tahun tersebut bahkan tak segan-segan untuk mengumpat secara fisik.

“Saya bisa menjawabnya dengan berbagai cara, tapi saya tidak mau mengurusi komentar Antonio (Conte) sampai rambut saya rontok,” tutur Mourinho hari Minggu (31/7) lalu saat United berhadapan dengan Valerenga di lanjutan tur pramusim.

Rambut rontok yang dimaksud Mourinho ditujukan kepada Conte yang mengalami “botak” dini. Walau sekarang sudah ditutupi rambut, namun hal itu berkat operasi transplantasi sebanyak 3 kali.

Konflik Keras di Bulan Maret 

Ada asap pasti ada api, aksi sindir menyindir keduanya tentu berangkat dari satu hal. Mumpung masih dalam satu artikel, ada baiknya kita mengetahui berawal darimana perseteruan Mou dan Conte yang melahirkan bibit kebencian antar mereka tumbuh.

Tanggal 13 Maret mungkin adalah pendongkrak bibit kebencian di antara mereka. Saat itu United dan Chelsea bertemu dalam lanjutan laga perempat final Piala FA. Laiknya laga-laga tim besar pada umumnya di Liga Primer Inggris, tensi permainan sangat tinggi. Sehingga benturan keras adalah hal yang wajar terjadi, bahkan tidak wajar kalau absen di laga semacam ini.

Mourinho yang menerapkan taktik untuk memberikan tekanan ketat kepada setiap pemain Chelsea, terutama gelandang lincah milik Chelsea, Eden Hazard. Hal inilah yang kemudian memicu amarah Conte terhadap United, terkhusus kepada Mourinho.

“Lagi, lagi, dan lagi. Mainkan saja bolanya!” teriak Conte kepada wasit dan terkesan menyindir Mou yang berdiri beberapa meter darinya.

Hingga akhirnya keduanya saling mendekat seiring emosi antar keduanya tak tertahankan. Sehingga wasit official yang berjaga di pinggir lapangan harus melerai kedua pelatih tersebut.

“Dalam waktu 20-25 menit, Hazard tak bisa bermain bola seperti biasa. Saya hanya melihat tendangan kepadanya dan saya tidak gila. Saya hanya bisa lihat dirinya di situasi seperti ini,” lanjut Conte dalam jumpa pers usai pertandingan tersebut.

Laga berakhir kemenangan 1-0 untuk The Blues. Gol semata wayang gelandang Chelsea, N’Golo Kante di laga tersebut memaksa United harus berlapang dada tidak meneruskan perjalanan di Piala FA.

Meskipun perseteruan Mou dan Conte kian memanas, tapi ada sejumlah hal yang bisa dipelajari Mou dari Conte yang membawa Chelsea juara Premier League di musim pertamanya. Baca di sini, dan di sini.

Para Fans Tak Sabar Dengan Duel Keduanya 

Sepanjang sportif dan berkompetisi sehat, konflik antara Mou dan Conte menjadi bumbu tersendiri untuk menonton Liga Primer Inggris musim depan. Buktinya para fans di linimasa media sosial sudah menyuarakan isi hatinya akan adu sindir antar keduanya di media massa.

Mayoritas cuitan di Twitter menggabungkan sindiran dari Conte dan juga balasan dari Mourinho. Lalu ada pula yang menempatkan foto saat Conte mengalami rambut rontok dengan kondisi yang sudah baik saat ini.

Melihat situasi ini tampaknya laga antara United vs Chelsea yang akan datang tak boleh terlewatkan. Perseteruan Mou dan Conte akan membuat pertandingan ini kian panas. Menurut jadwal, keduanya akan bertemu pada tanggal 4 November dalam laga Liga Primer Inggris. Mari kita tunggu!

 

Editor: Frasetya Vady Aditya
Sumber : Metro, Mirror and Independent