Foto: Twitter

Ole Gunnar Solskjaer sempat dengan bercanda mengakui kalau ia merasa seperti sedang melakukan kejahatan setiap kali ia memilih pemain Manchester United. Padahal setelah hasil imbang tengah pekan dengan Atalanta, nyatanya hal itulah yang ia rasakan, dan ia kembali membuat para suporter frustrasi.

Dengan melihat ke belakang, selalu mudah untuk menemukan kesalahan pada tim yang gagal mencapai harapan tinggi di lapangan. United senantiasa memperlihatkan hal tersebut, tidak peduli siapa saja yang bermain waktu itu. Jika pemain membuat sebuah kesalahan, otomatis itu akan memberi dampak pada tim.

Pertemuan kolosal Manchester United vs Manchester City akhir pekan ini akan sekali lagi menyoroti pengawasan ketat pada Solskjaer. Dan jelas fokusnya pasti pada pemilihan pemain di timnya. Karena bisa jadi nasibnya juga akan kembali ditentukan setelah memperoleh hasil akhir pertandingan.

Memang, setelah kekalahan memalukan dari Liverpool, para dewan klub masih menilai kalau Solskjaer pantas berada di United. Apalagi ia meraih kemenangan atas Tottenham di pertandingan selanjutnya. Namun tidak bisa dipungkiri, United masih belum bisa menunjukkan konsistensi meskipun tim yang bermain masih sering itu-itu saja.

Maka mengingat ada begitu banyak yang dipertaruhkan pada akhir pekan ini, sekali lagi akan sangat penting bagi Solskjaer untuk memperbaiki timnya. Sekalipun ia sekarang sedang dihadapkan pada kebenaran yang tidak menyenangkan. Yakni bahwa para pemain yang paling ia percayai adalah para pemain yang sering mengecewakan dalam beberapa minggu terakhir.

Harry Maguire dan Luke Shaw adalah pemain-pemain itu. Keduanya memang mencapai puncak penampilannya sejak awal tahun ini. Mereka mencapai bentuk performa luar biasa di kompetisi Eropa. Tapi mereka sekarang sama-sama terlihat seperti mengalami penurunan dengan serangkaian performa yang mengecewakan sejauh musim ini.

Dapat dimengerti bahwa seorang pemain dapat mengalami penurunan performa akibat sesuatu. Akan tetapi jarang sekali kita melihat performa seorang pemain utama menurun seperti yang telah Maguire dan Shaw alami. Padahal mereka berdua masih terus dipercaya oleh Solskjaer. Bahkan sang manajer memandang kedua pemain Inggris tersebut sebagai pemain yang sulit tergantikan di tim utama Setan Merah.

Selain soal kedua pemain barusan, kualitas kapten klub di United juga bisa dibilang ada di titik terendah. Di mana, United sering bermain lesu dan tampak seperti kurang motivasi. Terutama itu sempat ditunjukkan ketika melawan Atalanta. Dengan kondisi ini, menjelang pertandingan melawan City, maka Solskjaer perlu segera membenahinya.

Bagaimana pun caranya, semua pembenahan itu harus menyesuaikan keadaan sedemikian rupa. Mungkin sudah waktunya juga bagi Solskjaer untuk mengubah sikapnya terhadap Maguire dan Shaw. Mengingat bahwa mereka belum cukup baik akhir-akhir ini.

Penyebabnya memang masih belum jelas. Alasan mengapa kedua pemain itu bisa mengalami penurunan pun belum pasti diketahui. Entah semuanya terjadi karena penurunan alami atau efek samping dari kekalahan Inggris di Euro 2020. Atau bisa jadi sejauh tahun ini jadwal Maguire maupun Shaw sangatlah melelahkan.

Jadi, pemilihan tim akhir pekan ini akan menjadi penentu. Bahkan bisa dibilang hal itu merupakan tuntutan yang sangat penting dalam menentukan nasib Solskjaer di sisa tahun kalender 2021. Kita semua akan mengetahui seberapa besar sang manajer benar-benar mempercayai bintang-bintangnya yang lain yang juga sedang berjuang mendapat tempat utama.