Performa Paul Pogba mengalami peningkatan drastis semenjak skuat Manchester United ditangani oleh Ole Gunnar Solksjaer. Dalam empat pertandingan sejak itu, pemain timnas Prancis tersebut mampu memimpin lapangan tengah tim Setan Merah dan merebut semua kemenangan. Tak hanya itu, dia pun turut terlibat dalam separuh dari total 14 gol yang disarangkan para pemain United dalam empat pertandingan tersebut; berupa empat gol dan tiga assist di tiga laga pertama.

Namun, dalam kinerja yang luar biasa itu, ternyata Pogba masih saja tetap mendapatkan kritik dari pihak lain. Adalah senior senegaranya yang merupakan gelandang legendaris tim nasional Prancis, Claude Makelele, yang mengirim kritik padanya. Memang bukan karena penampilannya di lapangan, melainkan karena aksi perayaan gol Pogba setelah mencetak dua gol dalam laga lanjutan Premier League Inggris menjamu AFC Bournemouth di Old Trafford, 30 Desember 2018 lalu. Pada pertandingan itu, United sendiri menang 4-1, di mana pemain bernomor punggung ‘6’ itu juga membuat satu assist.

Usai menyarangkan dua gol ke gawang tim tamu berjuluk The Cherries tersebut, Pogba merayakan dengan melakukan perayaan berupa gerakan tarian bernada bercanda. Dia melakukan tarian yang sempat menjadi ciri khasnya ketika dulu masih merumput di Juventus, dan lalu berjabatan tangan dengan Jesse Lingard dan Romelu Lukaku. Makelele sendiri mengakui kalau para pemain United saat ini memang tengah “bersenang-senang” di bawah asuhan Solskjaer, salah satunya tampak dari aksi selebrasi Pogba itu. Namun, baginya perayaan gol dengan berjoget seperti itu malah terlihat tidak sopan.

Legenda Chelsea yang diketahui memang tidak menyukai Pogba itu pun mengaku sama sekali tidak terkesan dengan cara tersebut; meski aksi itu pun hanya berkelakar untuk menyampaikan ekspresi kebahagiaan Pogba. Dia pun menganggap cara tersebut sebagai sikap tidak hormat kepada lawan.

“Pogba, dia seperti ini, dia tidak bisa mengubah kebiasaannya itu. Kami menerima ini, itu adalah Pogba. Bagi saya, itu berarti Anda tidak menghormati lawan,” ungkap Makelele berkomentar seperti dilansir oleh Mirror.

Bahkan, dia sampai membandingkan perayaan gol Pogba dengan pemain lainnya. Makelele menyebut nama salah seorang pemain legendaris Prancis lainnya seangkatan dia, Thierry Henry, yang dulu juga menjadi bintang Premier League pada masanya. Dia menyebut sang rekan yang dulu merupakan penyerang sekaligus kapten Arsenal itu tak pernah terlihat bahagia meski mencetak banyak gol.

“Satu contoh adalah Thierry. Ketika dia mencetak gol, begitu banyak gol, dia tak pernah bahagia. Suatu hari saya bertanya padanya, ‘Kenapa?’ Dia berkata, ‘Ini adalah cara saya merayakan gol. Saya tahu orang-orang tidak suka, tapi saya suka ini. Saya tidak mengubahnya’,” kata Makelele.

Makanya pria yang kini sudah berusia 45 tahun itu merasa sebal dengan perayaan gol yang dilakukan oleh Pogba, yang dianggapnya sangat berlebihan hanya untuk merayakan gol tersebut.

“Bagi saya, [selebrasi Pogba] itu berarti terkadang Anda tak menghormati lawan Anda, Anda tahu? Itu membuat frustrasi. Saya menghadapinya. Jika saya bermain, saya ingin katakan padanya, ‘Dengar, lakukan ini di ruang ganti, bukan sekarang. Itu membuat frustrasi. Anda menang 4-0, Anda menari-nari di depan saya’,” sambung pemain yang menjadi andalan lini tengah Chelsea pada era 2000-an tersebut lagi.

Bahkan, Makelele pun mengaku sering menegur sejumlah pemain yang melakukan selebrasi secara berlebihan ketika dulu masih bermain, termasuk mantan striker Barcelona Ronaldinho yang menjadi musuhnya saat masih membela Real Madrid di La Liga Spanyol.

“Saya punya banyak sejarah, bukan hanya Ronaldinho saja. Itulah sepakbola, kadang Anda pun harus menjelaskan kepada pemain di depan Anda, untuk memberikan rasa hormat juga,” pungkasnya.

Meski begitu, Pogba sepertinya tak mau menanggapinya. Apalagi saat ini dia tengah fokus mempertahankan performa bersama United. Pogba sendiri memang kerap mendapatkan kritikan dari berbagai pihak, baik karena sikap maupun penampilannya di lapangan. Apalagi, musim lalu dia juga sempat terlibat cekcok dengan Mourinho di tengah pertandingann, hingga hubungan mereka memanas dan Pogba mendapat ‘hukuman’ sering dibangkucadangkan. Suatu ketika pada Piala Dunia 2018 lalu, dia pun menumpahkan uneg-unegnya kepada awak media.

“Rasanya lucu, saya berawal dari pemain dengan harga termahal jadi pemain dengan paling banyak kritik di dunia,” tukas Pogba pula pada saat itu. Semoga dengan kembalinya performa terbaiknya bersama Solksjaer di United kali ini, dia bisa menutup mulut para pengkritik!