foto: reuters

Ada hal yang menarik dari pertandingan melawan Middlesbrough pada akhir pekan lalu. Salah satunya adalah perayaan gol Jose Mourinho saat Antonio Valencia mencetak gol ketiga Manchester United.

Menit sudah menunjukkan angka 90+1 ketika Antonio Valencia melakukan solo run di sisi kiri pertahanan Middlesbrough. Niatnya melewati Stewart Downing pun gagal karena bola berhasil direbut. Downing kemudian memberikan back pass kepada Victor Valdes sebelum eks kiper Barcelona dan Manchester United ini terpeleset dan bola kembali diserobot oleh Valencia menjadi gol.

Gol ini kemudian disambut Jose Mourinho yang langsung ngeloyor ke ruang ganti sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi ke atas. Perayaan gol-nya itu selain memastikan kemenangan United juga ditujukan kepada Aitor Karanka yang baru saja dipecat sebagai manajer Middlesbrough. Mou melakukan perayaan tersebut sebagai bentuk kekecewaan atas perilaku Boro, yang memecat mantan asisten Mou sekaligus sahabat baiknya.

Baca juga: Aitor Karanka, Sahabat Baik Jose Mourinho

Mou mengatakan kepada The Sun, “Orang-orang tidak percaya hal-hal baik yang kita lakukan di klub. Saya dipecat Chelsea dan sekarang orang-orang (Chelsea) tidak suka kepada saya. Tapi tidak ada yang bisa pergi ke sana dan mengulangi apa yang saya lakukan.”

Mou juga mengatakan jika Karanka dapat meninggalkan klub dengan cara yang lebih baik daripada dikeluarkan dengan status dipecat.

Ia menambahkan, “Aitor datang dengan klub yang nyaris terdegradasi ke League One. Dia kemudian membawa klub ke final play off, dia bisa pergi namun akhirnya bertahan. Mendapatkan tiket promosi, bisa pergi tapi dia bertahan. Dia seharusnya bisa meninggalkan klub dengan cara yang lebih baik. Karanka butuh keadilan.”

Bisa dikatakan bahwa Mou begitu kecewa dan sedih akan nasib dari Karanka. Mereka sudah menjalin hubungan yang sangat erat sejak masih menukangi Real Madrid dari 2010 hingga 2013. Karanka bahkan menjadikan Mou sebagai mentor bagi dirinya untuk bisa menjadi manajer bagi sebuah kesebelasan.

“Saya tidak tahu harus berapa kali mengucapkan terima kasih kepada Mou. Saya sekarang ada di Premier League karena saya belajar banyak dari dia. Itu penting bagi saya. Kami adalah teman dekat dan memiliki hubungan yang sama dekatnya. Dia adalah kombinasi dari pengetahuan, karakter, semangat, kepribadian, dan lain-lain. Saya belajar banyak hal darinya,” tutur Karanka suatu ketika.

Selain itu mantan pemain Real Madrid ini mengungkapkan bahwa ia tidak menyangka karena ditawari pekerjaan sebagai asisten Mourinho di klub sekelas Real Madrid.

“Saat itu dia mengatakan kepada saya dalam percakapan bahwa ia tidak ingin asisten yang hanya bisa berkata ‘iya’. Dia ingin seorang asisten yang bisa memberi sesuatu dari sudut pandangnya. Mereka (Real Madrid) mengatakan bahwa saya dan dia sudah seperti keluarga.”

The Special One begitu menyukai kepribadian Karanka. Sifatnya yang baik, pembawaan dia yang tenang serta kejujurannya membuat pemilik dua gelar Liga Champions bersama dua klub berbeda ini tidak segan untuk memuji Karanka. Mou mengatakan, “Dia (Karanka) adalah pria yang dapat menstabilkan emosinya, dia sangat tenang dan punya kepribadian yang baik. Saya berharap ia bisa melakukan hal-hal yang besar.”

“Dia selalu membuktikan kepada saya bahwa ia memiliki satu sifat yang sangat penting dan itu adalah kejujuran. Dia orang yang setia dengan prinsip-prinsip moral yang besar. Ketika seorang memiliki sifat-sifat baik, tidak peduli apa pekerjaan mereka, mereka akan selalu dapat diandalkan,” tutur Mou, Desember silam.

Terkait pemecatan Karanka, Mou mengatakan bahwa ia sebenarnya mengetahui siapa-siapa saja yang bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa sahabatnya tersebut. Satu nama yang santer muncul adalah Stewart Downing. Namun dalam konferensi pers pasca pertandingan Mou tidak secara terang-terangan menyebut siapa saja orang yang menjadi aktor atas pemecatan Karanka.

“Dalam kasus ini (pemecatan Karanka), saya tahu nama-nama yang terlibat,” tutup Mou dalam konferensi persnya.