Manchester United memang belum secara resmi mengumumkan nomor punggung para pemainnya. Tetapi tidak untuk seorang Fred. Pihak klub sudah mengumumkan secara resmi nomor yang akan digunakan pemain asal Brasil tersebut. Musim depan, Fred akan mengenakan nomor punggung “17” sepeninggal Daley Blind ke Ajax Amsterdam.

Baca juga: Momen-Momen Terbaik Daley Blind Semasa Membela Manchester United

Sejak nomor punggung permanen diberlakukan sejak musim 1993/1994, Fred adalah pemain United kesembilan yang pernah memakai nomor “17”. Mantan pemain Shakhtar Donetsk ini patut optimis terhadap nomor punggungnya mengingat banyak pemakai nomor 17 United yang meraih sukses bersama Setan Merah.

Nama pertama yang mengenakan nomor punggung 17 adalah Colin Mckee. Akan tetapi, ia hanya satu kali saja memakai nomor tersebut saat United ditahan imbang Coventry City akhir Mei 1994. Colin pertama kali ditemukan United pada 1989 saat memperkuat tim sekolahnya di Skotlandia. Tiga tahun berselang, ia bergabung bersama Setan Merah. Akan tetapi, meski meraih gelar pemain muda terbaik, namun ia tidak bisa menembus skuad utama Sir Alex. Sempat dipinjamkan ke Bury, Colin kemudian hijrah ke Kilmarnock pada September 1994.

Andy Cole adalah pemain berikutnya yang mengenakan nomor ini. Selama dua musim (1994/1995-1995/1996) nomor 17 identik dengan Cole. Ketika masih membela Newcastle United, Cole adalah penyuka nomor sembilan. Akan tetapi, saat hijrah ke United nomor itu masih dipegang Brian McClair. Baru pada musim 1996/1997 ia mendapatkan nomor “9” menggantikan peran McClair yang mendapat nomor 13.

Baca juga: Andy Cole, Cerita Tentang Duetnya Bersama Dwight Yorke (1)

Setelah Cole pergi, nomor ini diambil oleh Raimond van der Gouw. Dialah satu-satunya penjaga gawang yang pernah memakai nomor 17 di United. Setelah delapan tahun membela Vitesse, United merekrut van der Gouw sebagai deputi Peter Schmeichel. Ia selalu tampil apik saban dipercaya mengisi kekosongan apabila Schmeichel berhalangan tampil. Pada musim 2002/2003, Gouw hengkang dari Manchester setelah bermain dalam 60 pertandingan.

Michael Stewart kemudian mengambil alih nomor 17 sepeninggal van der Gouw. Dia menjadi pemain akademi kedua setelah McKee yang mengenakan nomor tersebut. Sayangnya nasib Stewart juga sama dengan McKee meski jumlah penampilannya jauh lebih banyak (Stewart 14, McKee 1). Ia tidak bisa menembus skuad inti Sir Alex dan kerap dipinjamkan ke klub lain. Pada 2005, ia resmi meninggalkan United dan bergabung dengan Hibernian.

Pada 2004, Sir Alex secara resmi merekrut Liam Miller dari Celtic. Fergie begitu menyukai gaya permainan Miller semasa di Skotlandia dan diharapkan bisa menjadi penerus salah satu diantara Paul Scholes dan Roy Keane. Akan tetapi, karier United Miller jalan di tempat dan ia kesulitan untuk mengemban status tersebut. Ia hanya bermain 22 pertandingan serta mencetak dua gol sebelum hijrah ke Sunderland pada November 2005. Pada Februari lalu, Miller meninggal empat hari sebelum ulang tahunnya ke-37.

Nomor 17 sempat kosong selama enam bulan sebelum kedatangan striker gaek Swedia, Henrik Larsson. Dia adalah pemakai nomor 17 tersingkat sepanjang sejarah United yaitu hanya tiga bulan. Meski sebentar, namun Larsson mampu mengganti peran Ole Gunnar Solskjaer ataupun Louis Saha yang mengalami cedera. Ia bermain dalam 13 pertandingan dan mencetak tiga gol yang ia buat dalam tiga kompetisi berbeda (Premier League, Piala FA, Liga Champions).

Baca juga: 70 Hari Perjalanan Berkesan Seorang Henrik Larsson

Nomor 17 mencapai kejayaannya ketika dipakai oleh Luis Carlos Almeida da Cunha alias Nani. Ia adalah pemakai nomor 17 terlama yaitu delapan musim. Sosok ini begitu populer di Old Trafford berkat teknik individu dan kecakapan bermain di kedua sisi sayap. 41 gol berhasil ia cetak dalam 230 pertandingan yang membuahkan beberapa gelar seperti empat gelar liga primer dan satu liga Champions.

Daley Blind adalah pemain terakhir yang memakai nomor 17. Dia datang dari Ajax Amsterdam setelah penampilan apiknya bersama tim nasional Belanda pada Piala Dunia 2014 lalu. Bek serba bisa ini mencetak enam gol dalam 141 penampilannya. Ia adalah salah satu faktor dari kesuksesan Setan Merah meraih gelar Europa League musim 2016/17 lalu.