Selain tiga trinitas suci dan Sir Alex Ferguson, Manchester United kini sedang mempersiapkan satu patung lagi untuk menghormati salah satu legenda hidup mereka. Patung tersebut adalah patung Jimmy Murphy, orang yang membantu mereka bangkit dari keterpurukan setelah tragedi Munich.
Situs resmi klub sudah mengumumkan kalau patung Jimmy Murphy akan diremikan di luar Stretford End pada 3 Mei 2023 mendatang. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan 65 tahun ia memimpin Setan Merah ke final Piala FA di Wembley.
Wacana untuk membuat patung Jimmy sudah muncul sejak Mei 2021 setelah berdiskusi dengan beberapa pendukung United dan juga keluarga Jimmy. Bahkan perwakilan keluarga pun sudah mengunjungi Edinburgh pada November lalu untuk melihat perkembangan pembangunan patung tersebut.
Alan Herriot adalah orang yang membuat patung tersebut. Herriot sendiri merupakan penggemar hidup Manchester United. Ia bahkan membuat patung Denis Law yang sekarang berdiri di Aberdeen pada November 2021 lalu. Tentu menjadi sebuah kehormatan bagi dirinya untuk membuat patung salah satu insan terbaik United dan akan diletakkan di stadion tempat biasa ia melihat tim kesayangannya bertanding.
Pemilihan Jimmy memang bukan tanpa alasan, meski dia bukan mantan pemain atau pelatih yang memberikan gelar, namun dedikasi dan usahanya untuk klub ini begitu luar biasa. Ia memainkan peran penting sebagai asisten Sir Matt Busby selama 25 tahun termasuk bagaimanan membangkitkan semangat tim ini setelah terpuruk akibat bencana besar pada 1958.
“Pada hari-hari mengerikan setelah tragedi Munich, Jimmy adalah orang yang menyatukan klub ini dan membawa tim ini ke final Piala FA. Apa pun hasilnya, itu adalah pencapaian yang luar biasa. Bayangkan, untuk berada di Wembley setelah 6 Februari 1958 adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan,” kata Collete Roche, chief operating officer Manchester United.
Jimmy yang Tidak Berangkat
Jimmy seharusnya ada dalam rombongan pesawat yang mengalami kecelakaan tragis tersebut. Namun ia memilih tidak ikut karena pada saat yang sama ia juga bertugas sebagai manajer tim nasional Wales. Satu hari sebelum United berangka, Jimmy harus melakoni tugas tim nasional sehingga ia memilih untuk tidak berangkat.
Jimmy kaget saat kembali ke Manchester setelah tugasnya bersama Wales selesai. Kondisi stadion begitu sepi sampai dia kemudian menerima kabar kalau rekan-rekannya meninggal dunia.
“Itu adalah perjalanan panjang yang melelahkan ke Manchester. Alma, sekretaris Matt (Busby), datang dan memberi tahu saya tentang kecelakaan itu. Aku belum bisa mendengarnya ketika Alma berkata kalau di pesawat itu banyak yang meninggal. Saat dia mengucapkan yang ketiga kalinya, Alma menangis. Saat itu tangisan Alma mempengaruhi saya. Saya berjalan ke kantor dan ikut menangis,” kata Jimmy beberapa tahun kemudian.
Ketika Murphy mengunjungi rumah sakit tempat Busby dirawat, manajer United tersebut hanya membisikkan beberapa kata yang salah satunya: “Biarkan bendera (United) tetap berkibar, Jimmy.” Sesuatu yang langsung memberinya dorongan ekstra untuk memberikan dedikasinya kepada klub.
“Kalau saya terus memikirkan kecelakaan itu, saya bisa menjadi gila. Saya memilih untuk melihat masa depan dengan mengandalkan anak-anak muda,” katanya.
Murphy langsung bekerja ekstra. Beberapa perekrutan dadakan dilakukan. Dari pemain muda yang mendadak menjadi profesional, hingga pemain yang sebelumnya tidak dikenal oleh United. Real Madrid bahkan berniat meminjamkan pemainnya sebelum ditolak dengan halus oleh Jimmy karena ia ingin melihat United berjaya dengan kekuatan sendiri.
Sebuah aksi yang terbilang heroik mengingat United masih bisa memberi perlawanan meski berada dalam situasi hancur. Mereka masih bisa menyelesaikan musim 1957/1958 dengan finis pada papan tengah di liga, masuk final Piala FA, dan bermain di semifinal Piala Champions.