Foto: Financial Time

Jersey Manchester United saat ini disponsori oleh Chevrolet. Dalam kesepakatannya, kontrak di antara kedua pihak akan berakhir pada akhir musim 2020/2021. Namun kendati begitu, United merasa yakin jika mereka pasti mendapatkan sponsor baru yang menggiurkan. Meskipun di satu sisi, sampai saat ini masih belum ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut.

Maka menjadi menarik untuk dipertanyakan; bagaimana cara Manchester United bisa menggaet sponsor bagus untuk jersey baru mereka?

Pihak Setan Merah sendiri melihat akuisisi sponsor baru sebagai bagian integral dari pengembangan komersial mereka. Sekarang mereka juga sangat fokus untuk mengganti Chevrolet sebagai sponsor utama di jersey mereka. Menurut MEN Sports, diprediksi kesepakatan yang terjadi nanti akan menggaet sponsor yang terbilang berbeda dari keenam sponsor sebelumnya. United kemungkinan tidak akan menggaet sponsor pabrikan mobil lagi.

Selain itu dikabarkan juga saat ini United benar-benar sedang dalam pembicaraan dengan calon mitra baru. Mereka bahkan telah mengirim jersey replika ke berbagai sponsor potensial dengan berbagai nama merek (brand). Hal ini dipicu oleh kesepakatan dengan Chevrolet (bernilai sampai 450 juta paun) yang akan berakhir pada akhir musim 2020/2021.

Sebetulnya Manchester United memang sudah memulai berbagai tes dan proses kerjasama terkait masalah jersey sejak Oktober tahun lalu. Dan sekarang diyakini mereka telah memperoleh hasil yang signifikan walau masih jauh dari kata selesai. Pihak klub percaya bahwa mereka akan dapat meraih kesepakatan besar lainnya dengan merek-merek sponsor terkemuka dunia.

“Kami sudah berkomunikasi sebelumnya bahwa proses jersey sedang berlangsung, dan kinis masuk ke tahap proses pengembangan. Kami sudah berkomunikasi sebelumnya. Sampai pada titik di mana kesepakatan diselesaikan –seperti yang Anda harapkan– dan sudah ada informasi mengenai materialnya, baru setelah itu kami akan mengumumkan hasil resminya,“ kata direktur pelaksana Richard Arnold saat berbicara bersama Ed Woodward.

“Sampai sekarang tahap itu belum terjadi. Dan bersamaan, kami juga sudah menunjukkan bahwa kami tidak akan memberikan komentar apapun. Baik tentang bagaimana proses itu, dan juga bagaimana negosiasi terkait proses itu. Jadi di luar spekulasi dari pers, tidak ada lagi yang bisa saya tambahkan sehubungan dengan proses yang sedang berlangsung.”

Menurut MEN Sports, sikap Richard Arnold dinilai patut disuarakan. Meskipun di satu sisi, mendapatkan sponsor baru di jersey memang identik dengan kepentingan materi para petinggi klub semata. Tapi Arnold sebetulnya sudah sempat menjawab pertanyaan spesifik dari seorang investor terkait hal itu. Ia mengatakan kalau dirinya sangat yakin United berada dalam posisi unik untuk bisa mendapatkan kesepakatan sponsor baru.

“Saya pikir, mendapatkan investor sebenarnya waktu yang sangat menyenangkan dalam pemberian sponsor. Kombinasi dari skala apa yang kami tawarkan secara global akan mampu membuat kami ada di setiap TV di dunia. Kami berpotensi memiliki jejak digital yang paling terlibat di dunia, baik dalam ekosistem China sekalipun. Kami berada dalam posisi yang unik,” ungkap Arnold.

“Semua hal yang ditambahkan menunjukkan bahwa ada penawaran yang sangat efektif dari sudut pandang sponsor. Jika Anda adalah merek (brand) utama, terutama jika Anda merek terkemuka dunia yang mau mencapai tujuan yang ambisius, Anda pasti tertarik dengan apa yang kami tawarkan. Dan hal ini telah dianalisa sedemikian rupa dengan menggambarkan pertumbuhan yang akan terjadi ke depan.”

Selain itu, menurut Richard Arnold, kerjasama sponsor adalah hal yang sangat kompetitif di pasar investor. Dengan kondisi inilah, pihak United memberanikan diri untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan yang kompetitif tersebut. Karena di sisi lain mereka juga merasa kondisi di pasar investor saat ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar.

“Di luar sana, masalah sponsor adalah pasar yang kompetitif. Tapi saya tidak berpikir itu benar-benar kompetitif jika terkait penawaran yang kami miliki akan relatif terhadap investor. Kami telah melihat semacam polarisasi (percampuran) dalam hal yang semakin kuat sehubungan dengan persoalan kerjasama sponsor. Dan kondisi seperti ini menguntungkan kami,” tandas rekan Ed Woodward itu.

“Kesimpulannya, kami melihat bahwa dalam tingkat keberhasilan umum yang (diprediksi) akan kami peroleh selama proses penjualan, kami juga akan mendapatkan keuntungan yang besar. Jadi secara keseluruhan, kami terus menjadi pihak terdepan sehubungan dengan prospek bisnis sponsor saat ini, dan juga masa depan.”

 

Catatan redaksi: kutipan dilansir dari Manchester Evening News