“Saya senang bisa mencetak gol pertama saya untuk United. Saya tahu itu bukan tugas saya, namun saya senang itu mengantarkan kami pada tiga poin,” ungkap Nemanja Matic usai mencetak gol petama buat Mancheste United, 5 Maret silam. Kala itu, Matic menjadi penentu kemenangan United atas Crystal Palace.

Gol itu sangat spesial, karena tercipta saat injury time yang memberikan kemenangan bagi United, setelah sempat tertinggal dua gol. Pemain bernomor ‘31’ itu mencetak gol lewat tendangan keras dari luar kotak penalti pada menit ke-91.

Selang tiga pertandingan berikutnya, Matic kembali mencetak gol saat United menjamu Brighton & Hove Albion dalam laga babak perempat final Piala FA, 17 Maret 2018. Dia mencetak gol kedua dengan menanduk bola hasil tendangan bebas Ashley Young pada menit ke-83, setelah di babak pertama memberikan assist untuk gol Romelu Lukaku.

Berawal di Yugoslavia

Sebagai gelandang bertahan, mencetak gol ke gawang lawan jadi momen cukup langka bagi Matic. Lahir di Sabac, Yugoslavia pada 1 Agustus 1988 lalu, Matic mulai bermain bola di klub lokal yang dilatih sang ayah, Vrelo sejak usia lima tahun, sebelum pindah ke Obrenovac 1905 pada 1997 silam. Lalu, dia pun masuk ke akademi salah satu klub legendaris Eropa Timur, Red Star Belgrade, tiga tahun kemudian.

Pada 2004, pemain yang kini berusia 29 tahun itu sempat pula masuk ke akademi Partizan Belgrade, namun pindah lagi ke Jedinstvo Ub di tahun yang sama. Setahun kemudian, Matic memulai karier profesional di klub Liga Serbia, FK Kolubara. Sayang, selama dua musim, dia tak sekalipun diturunkan dalam laga resmi, sebelum pindah ke FC VSS Kosice pada awal 2007.

Bersama klub Slovakia ini, Matic akhirnya mendapat kesempatan bermain di laga profesional. Musim perdana, dia tampil dalam 14 laga liga domestik. Musim itu pula dirinya pertama kali mencetak gol, meski tidak ada catatan detail.

Musim berikutnya, Matic sudah menjadi andalan timnya, dan mengantarkan Kosice menjuarai Piala Slovakia pada musim 2008/2009. Kesuksesan itu pula yang membuatnya mendapat panggilan dari tim nasional Serbia di usia masih 20 tahun.

Dia menjalani debut dalam pertandingan persahabatan di Polandia, 14 Desember 2008. Namun, Matic harus menunggu lebih enam tahun, sebelum membuat gol di level internasional pada penampilan ke-19 menghadapi Portugal dalam kualifikasi Piala Eropa 2016, 29 Maret 2015. Hingga kini, dia baru punya dua gol dalam 36 caps, dikutip dari Transfermarkt.

Pada 18 Agustus 2009, Matic mendapatkan kontrak dari salah satu klub besar Eropa, Chelsea selama empat musim dengan nilai 1,5 juta paun. Sayang, dia hanya jadi pemanis bangku cadangan dengan tiga penampilan di Premier League Inggris dan Piala FA, dan tanpa gol. Musim 2010/2011, pemain jangkung setinggi 1,94 meter itu dipinjamkan ke klub Belanda, Vitesse Arnhem.

Matic pun mencetak dua gol dalam 27 laga, di mana gol pertama tercipta melalui tendangan bebas pada menit ke-16 di laga kontra Roda JC, 29 Januari 2011, yang menyamakan kedudukan sebelum akhirnya menang 5-2.

Debut Gol di Premier League

Awal 2011/2012, Chelsea pun melepas Matic ke klub Portugal, Benfica, yang kemudian menaikkan namanya setelah menggeser posisinya menjadi gelandang bertahan. Dia bertahan selama 2,5 musim dengan dua trofi, dan membukukan 99 penampilan dengan sembilan gol di semua kompetisi.

Gol perdana Matic untuk Benfica tercipta pada musim debutnya, ketika menjamu Vitoria Setubal di liga domestik, 14 Januari 2012. Dia mencetak gol terakhir untuk kemenangan 4-1 melalui sundulan hasil crossing dari Nico Gaitan di menit ‘72. Sejak itu, Matic tampil luar biasa sebagai gelandang bertahan.

Alhasil, Chelsea kembali merekrutnya pada Januari 2014 dengan nilai lima kali lipat lebih mahal; 22,5 juta paun. Meski di kesempatan kedua ini sudah jadi pemain penting, tapi Matic baru mencetak gol perdana bagi The Blues pada musim kedua.

Gol itu tercipta lewat tendangan kaki kiri menit ‘74, saat menang 6-3 di markas Everton pada pekan ketiga liga domestik. Itu pula gol perdana Matic di Premier League. Hingga pindah ke Old Trafford pada musim panas 2017 lalu, sang gelandang hanya menghasilkan tujuh gol dalam 151 penampilan di semua kompetisi dengan dua trofi Premier League.