Pada bagian pertama, kita sudah melihat tujuh dari 14 pemain yang dilepas Jose Mourinho selama menangani Manchester United. Kecuali Memphis dan Valdes, mayoritas di antara mereka tampak sulit menemukan permainan terbaiknya setelah meninggalkan United.

Pada tulisan kali ini, terdapat tujuh nama lain yang juga meninggalkan United di era kepelatihan Jose Mourinho. Berbeda dari sebelumnya, kali ini daftar pemain tersebut dipenuhi dengan para pemain bintang.

Bastian Schweinsteiger

Seandainya Schweini datang tiga atau empat tahun lebih cepat, bukan tidak mungkin ia bisa menjadi pemain yang punya pengaruh besar untuk United. Pada musim pertama kedatangannya, ia bermain dalam 31 pertandingan. Jumlah ini bisa bertambah banyak apabila tidak terkendala cedera.

Meski disukai para penggemar United, namun Mourinho tidak terlalu menyukai gaya permaina Schweini yang membuat Special One sempat mengusirnya ke tim cadangan. Pada Maret 2017, ia hengkang ke MLS dan menjadi pemain penting Chicago Fire.

Adnan Januzaj

Pemain asal Belgia tersebut adalah satu-satunya permata di tengah musim terkutuk era David Moyes. Akan tetapi, kedatangan Van Gaal dan Mourinho justru membuat perkembangannya menjadi terhambat.

Sempat dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Sunderland, Adnan kemudian resmi dilepas United pada musim panas 2017 ke Real Sociedad. Karier Adnan perlahan membaik bersama klub Basque. Musim lalu, penampilan apiknya membawanya ke timnas Belgia dan membawa Rode Duivels meraih tempat ketiga pada Piala Dunia 2018.

Wayne Rooney

Penampilan Wayne Rooney mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan pada musim 2015/2016. Saat itu terlihat kalau Rooney lebih dibebankan menjadi pengatur serangan di lini tengah. Sosok Rooney mulai terbuang ketika Jose Mourinho masuk.

Meski mengumpulkan 39 pertandingan dan memecahkan rekor gol Sir Bobby Charlton, namun mayoritas penampilan Wazza dibuat dari bangku cadangan. Ia juga tidak dilibatkan pada laga-laga penting seperti final Piala Liga dan Liga Europa. Pada Juni 2018, Rooney hengkang ke DC United dan memberi kebangkitan kepada klub ini setelah sempat terjerumus di papan bawah.

Henrikh Mkhitaryan

Segalanya baik-baik saja bagi Henrikh Mkhitaryan. Ia menjadi pilar kesuksesan United ketika meraih gelar Europa League pada musim 2016/2017. Akan tetapi, setelah tampil apik pada awal musim 2017/2018, penampilan Miki perlahan-lahan merosot. Menurunnya permainan Miki membuat Mourinho sempat mengasingkannya dari skuad.

Pada Januari 2018, gelandang Armenia ini ditukar dengan Alexis Sanchez. Kontribusi Miki di Arsenal dan Sanchez di United sebenarnya tidak jauh berbeda setelah mengalami pertukaran. Miki sudah mencetak lima gol dan sembilan asis sementara Sanchez membuat empat gol dan tujuh asis.

Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic sebenarnya merupakan jimat ampuh United yang bermasalah soal ketajaman di era Louis van Gaal dan David Moyes. Ia menjadi pemain pertama United setelah Robin van Persie yang bisa membuat 20 gol semusim. Akan tetapi, ketajaman Singa Swedia ini terhenti karena cedera yang berimmbas pada dilepasnya Ibra ke LA Galaxy. Di Los Angeles, Ibra tidak berhenti mencetak gol. Torehan 22 gol dari 27 penampilan membuatnya namanya kini dirumorkan akan kembali ke sepakbola Eropa dengan AC Milan menjadi peminat terbesarnya.

Daley Blind

Bek nasional Belanda ini kerap disebut sebagai pemain cerdas karena kemampuannya bermain di tiga posisi di lini belakang. Akan tetapi, Blind justru tidak terlalu bersinar ketika bermain di bawah arahan Jose Mourinho. Musim panas lalu, Blind dilepas ke mantan timnya, Ajax Amsterdam dan bermain dalam 23 dari 24 pertandingan yang sudah mereka lalui.

Sam Johnstone

Di saat rekan seangkatannya seperti Paul Pogba dan Jesse Lingard sudah mendapat tempat di tim utama, Sam Johnstone justru kesulitan untuk mengikuti jejak serupa. Ia bahkan menjalani 10 kali peminjaman meski sudah diangkat menjadi pemain utama United sejak tujuh musim lalu. Pada musim panas lalu, ia hijrah ke West Bromwich Albion dan bermain reguler di sana.