Kedatangan Jose Mourinho ke Chelsea pada musim panas 2004 telah mengubah peruntungan klub tersebut. The Blues berhasil meraih gelar Premier League di musim pertamanya sekaligus menghapus puasa gelar mereka yang sudah berlangsung selama 50 tahun. Tidak hanya sekali, The Special One melakukannya sebanyak tiga kali dalam periode yang berbeda.

Tidak hanya mengubah nasib Chelsea sebagai klub papan atas Britania, kehebatan Mou juga menginspirasi salah satu mantan anak asuhnya, John Terry untuk menjadi pelatih di masa yang akan datang. Dalam wawancara kepada The Coaches Voice, JT memuji keahlian manajerial Mou yang begitu fokus terhadap detil.

“Dia sangat spesial. Begitulah pertama kali saya mengingatnya. Sebelumnya saya tidak tahu mengapa dia sangat spesial, tapi sekarang saya tahu alasannya. Setelah beberapa kali sesi latihan, saya pergi mengambil buku catatan dan menuliskan apa yang dia katakan dalam rapat tim, sebelum pertandingan, dan ketika konferensi pers. Saya terkadang melakukannya setelah sesi latihan,” ujarnya seperti dikutip ESPN.

Apa yang dilakukan eks pemain West Ham United ini sebenarnya membuat rekan-rekannya semasa di Chelsea menjadi heran. Namun, Pria yang sekarang berkarir untuk Aston Villa ini mengaku sangat menyukai kegiatannya tersebut.

“Teman-teman saya melihat saya dan mengatakan, ‘Apa yang sedang kamu lakukan? Tidak ada orang lain yang mau melakukan itu.’ Tapi saya sangat tertarik dengan apa yang sudah kami lakukan.” ujarnya menambahkan.

Tak ayal keberadaan Jose di Chelsea mendorong Terry untuk bisa menjadi manajer di kemudian hari. Hal itu kemungkinan besar bisa terjadi mengingat kontrak Terry bersama Villa akan berakhir musim panas nanti. Bukan tidak mungkin, di akhir musim nanti pemilik 717 caps bersama Chelsea ini memutuskan pensiun dan beralih profesi menjadi seorang juru racik kesebelasan.

“Sejak saat Jose masuk, saya sudah yakin kalau saya ingin menjadi seorang pelatih. Sebelumya, sebagai pemain saya hanya bermain di lapangan tapi tidak memikirkan sesi latihan, cara melatih, ukuran lapangan tempat kami berlatih, dan lain-lain. Saya melihat hal-hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat istimewa terutama soal persiapan”

Tidak hanya soal detil, Terry juga menyukai gaya Mou dalam mengatasi masalah psikologis yang didera setiap pemainnya. Menurutnya, manajer yang sekarang menangani Manchester United ini tahu kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan potensi para pemain terbaiknya.

“Dia tahu persis apa yang dia lakukan. Dia tahu bagaimana menekan saya, tapi dia juga tahu kapan dirinya harus memberi saya pelukan. Dia tahu kapan saya harus mengatakan kalau saya, Frank (Lampard), Didier (Drogba), Petr (Cech), Ashley (Cole) adalah pemain terbaik di dunia.”

Ia menambahkan, “Itu semua berdampak pada penampilan kita di atas lapangan dan itu semua karena Jose. Kita mungkin bukan yang benar-benar terbaik di dunia, tapi itu membuat anda bisa menjadi pemain yang seutuhnya. Itulah Jose, manajer terbaik yang pernah saya tangani, dan alasan saya mengapa saya ingin menjadi pelatih.”

Pada Desember lalu, Terry juga sempat memberikan pujian terhadap gaya melatih Mourinho dalam acara Monday Night Football. Dalam acara yang disiarkan di Sky Sports tersebut, Terry menyebut kalau Mou adalah orang yang mengubah cara berfikirnya dalam bermain sepakbola.

Sumber: ESPN, The Sun, The Coaches Voice