Wajah sepakbola Indonesia kembali menjadi sorotan di mata Internasional. Akan tetapi bukan soal kerusuhan suporter ataupun skandal-skandal mengenai pengaturan skor atau keterlambatan gaji, melainkan salah satu klub sepakbola Indonesia, Persib Bandung, tiba-tiba mengumumkan secara resmi telah merekrut mantan pemain Chelsea, Real Madrid, serta AC Milan, asal Ghana, Michael Essien. Pemain 34 tahun ini akan memperkuat tim Maung Bandung di kompetisi Liga 1 2017 selama satu musim.

Dua Kali Gagal Berbaju United

Berbicara soal Essien maka tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung sosok Jose Mourinho. Bersama Mou, Si Bison mejalani tahun-tahun kesuksesan ketika masih bermain untuk Chelsea. Akan tetapi sebelum Roman Abramovich dan Chelsea merekrut Essien, pemilik 58 caps timnas Ghana ini sebenarnya hampir berbaju Setan Merah.

Kejadiannya berawal setelah Essien yang belum genap 17 tahun berhasil membawa Ghana meraih posisi ketiga di Piala Dunia U-17 pada 1999 di Selandia Baru. Saat itu, para pemandu bakat yang hadir begitu terpukau dengan permainan Essien. Salah satunya United. Essien bahkan diundang langsung oleh Sir Alex untuk mengikuti trial pada tahun 2000. Ia bahkan sudah turun berbaju United di kompetisi U-17.

Sayangnya ketika United berniat memberikan kontrak professional kepada Essien, ia ternyata tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan izin kerja di Inggris saat itu. Hal tersebut membuat Essien tidak bisa berbaju Setan Merah, ia gagal bermain di kesebelasan favoritnya.

“Saya menyukai United ketika saya masih kecil dan sangat mengagumi Roy Keane. Saya bertemu dia saat saya masih melakukan trial. Apakah saya bisa menekelnya? Tentu saja tidak,” tutur Essien seperti dikutip The Guardian pada 2008 silam.

Tidak sekali itu saja United berniat merekrut Essien. Lima tahun setelah kegagalan tahun 2000, Setan Merah kembali berniat memboyong Essien yang saat itu sudah menjadi gelandang utama Olympique Lyon. United yang saat itu sedang mencari pengganti Roy Keane harus bersaing dengan Arsenal yang sedang mencari pengganti Patrick Vieira.

Ketertarikan United saat itu pun sudah dituturkan langsung oleh Presiden Lyon saat itu, Jean Michel Aulas. Akan tetapi ketika Fergie datang langsung untuk melihat Essien melawan PSV Eindhoven di Perempat final Liga Champions, ia justru berubah pikiran dan memilih pemain dari kubu Eindhoven.

“Saya pergi untuk melihat Essien ketika bermain di Liga Champions tahun 2005 di babak perempat final melawan PSV Eindhoven. Akan tetapi saya kemudian melihat seseorang di sisi lain yang berlari tanpa henti dengan energi yang luar biasa di lapangan layaknya cocker spaniel (jenis anjing),” ungkap Fergie seperti dituliskan dalam buku autobiografinya “Leading.”

Ia menambahkan, “Nama pemain itu Park Ji Sung. Pekan berikutnya saya mengirim pesan ke adik saya Martin yang juga scout United untuk melihat dan menilai dia. Kemudian mereka (klub) setuju terhadap pendapat saya dan kami memutuskan untuk mengontrak Park.”

United tidak jadi mengontrak Essien dan pemain Ghana tersebut pun akhirnya hijrah ke Chelsea dengan 25 juta pounds.

Essien yang Menjadi Kesayangan Mourinho

Mantan pemain Bastia ini pun mereguk kesuksesan ketika berbaju Chelsea. Ia bahkan menjadi pemain kesayangan manajer Chelsea saat itu Jose Mourinho. Essien bahkan memanggil Mou dengan kata Ayah, sementara Mou selalu menyebut Essien sebagai “My Son”.

Dalam dua musim pertama bersama Chelsea, pemain yang memiliki nama tengah Kojo ini bermain di hampir seluruh laga liga Inggris. Mou tidak segan-segan untuk selalu memuji dan membela Essien setiap ada kesempatan.

“Saya kenal Essien lebih dari siapa pun. Saya tahu bahwa dia bisa bermain di mana saja kecuali penjaga gawang dan striker. Dia pria baik, dia loyal kepada saya, kepada Chelsea, kepada Madrid, dia loyal kepada semua orang,” Begitu jawaban Mou ketika ditanya mengenai mengapa masih ada nama Essien di periode keduanya menangan The Blues.

Mantan manajer FC Porto ini pun begitu sedih ketika ia harus merelakan Essien pergi ke AC Milan pada awal tahun 2014.

“Respek besar saya kepada Essien tidak dapat menghentikannya untuk pergi. Kami ingin dia bertahan, tapi dirinya sudah memberikan segalanya untuk klub. Saya tahu jika Essien masih bisa bermain di level tertinggi. Semoga dia meraih kesuksesan dan kebahagiaan di Italia serta di Piala Dunia Brazil,” Kata Mourinho.

***

Gagalnya Essien berbaju Setan Merah ini merupakan kali kedua United ditikung oleh Chelsea dalam urusan transfer, setelah sebelumnya juara Liga Inggris 2015 itu berhasil meyakinkan John Obi Mikel untuk berbaju biru di tahun yang sama.

Akan tetapi fans United juga mendapatkan berkah dari gagalnya merekrut Essien. Selain mendapatkan Park Ji Sung yang penuh energi, setan merah juga berhasil mendapatkan pengganti Roy Keane yang sangat sepadan dalam diri pemain United yang sekarang masih betah untuk bertahan di Manchester dan tetap setia mengenakan jersey bernomor punggung 16.

Sumber: Express, Telegraph, The Guardian, Kompas, dan beberapa sumber lainnya