Kekalahan Manchester United atas Newcastle United pekan lalu menjadikan dua pemain Setan Merah menjadi Kambing Hitam. Kedua pemain tersebut tentu saja dua bek tengah United, Chris Smalling dan Phil Jones. Palang pintu kesebelasan negara Inggris ini dianggap berperan besar dalam hilangnya tiga poin yang membuat langkah mereka mempertahankan posisi kedua semakin berat.

Banyak yang mulai mempertanyakan kualitas keduanya dalam mengawal lini belakang Iblis Merah. Duet Smalling dan Jones memberikan dua kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir mereka di kompetisi Premier League. Hal ini membuat banyak suara yang meminta Jose Mourinho untuk tidak menduetkan keduanya lagi.

Gary Neville mengungkapkan kalau kedua pemain ini sebenarnya pemain yang jarang melakukan kesalahan. Akan tetapi, sifat gugup keduanya ketika mendapat tekanan kerap menjadi masalah yang terkadang merugikan United. Seperti saat mereka takluk 0-2 dari Tottenham Hotspur di Wembley beberapa waktu lalu.

Beberapa penggemar pun meminta Mou mencoba memainkan beberapa bek tengah United yang jarang mendapat kesempatan main seperti Victor Lindelof, Marcos Rojo, hingga Daley Blind, di sisa musim ini. Akan tetapi, tidak mudah bagi Jose Mourinho karena ketiga pemain ini juga kerap tampil inkonsisten.

Lindelof belum mendapatkan performa terbaik seperti di Benfica dulu. Marcos Rojo sering membuat pelanggaran yang tidak perlu dan terkadang permainannya terlalu berisiko. Sementara Daley Blind kerap kesulitan menghadapi bola atas meski bagus membaca permainan bola-bola bawah.

Jose Mourinho kerap memainkan dua centre back yang berbeda di setiap pertandingan sejak mereka dikalahkan Chelsea, 4 November lalu. Patut diakui bahwa sektor bek tengah menjadi permasalahan pelik United di musim ini. Semuanya diawali dengan cederanya bek Pantai Gading, Eric Bailly.

Sejak membela Pantai Gading pada jeda Internasional di bulan November menghadapi Maroko, maka sudah 115 hari pula mantan bek Vilarreal ini absen dari skuat Manchester United. Cedera engkel membuatnya menepi sangat lama. Ia bahkan harus naik ke meja operasi untuk menghilangkan cederanya tersebut.

Musim ini, Jose Mourinho memang menjadikan Bailly sebagai palang pintu utama bagi kesebelasannya. Penampilan apiknya pada musim pertama membuat Special One memberikan garansi satu tempat di depan David De Gea bersama Phil Jones. Saat bugar, penampilannya terbilang sangat baik dan memberikan rasa aman bagi lini belakang United.

Bailly sendiri baru delapan kali bermain di liga sejak awal musim 2017/18. Dari jumlah tersebut, dua kali Bailly bermain dalam skema tiga bek sisanya diduetkan dengan Phil Jones. Saat ia bermain, United cuma kalah satu kali dan kebobolan hanya tiga gol. Dari delapan pertandingan tersebut, Bailly membantu David De Gea mengumpulkan enam clean sheet.

Dari performa yang ditunjukkan tersebut, sangat jelas mengapa seorang Eric Bailly dirindukan oleh para penggemar Setan Merah. Selain catatan positifnya ketika bermain, gaya permainannya yang kalem dan cenderung tenang saat menguasai bola menjadi nilai plus dari pemain belakang berusia 23 tahun ini.

Ia tidak terlalu terburu-buru menghadapi serangan layaknya Victor Lindelof. Meski terkadang tampil tanpa kompromi, tapi pengambilan bolanya masih jauh lebih baik ketimbang Marcos Rojo yang lebih dikenal karena sering menghantam lawan alih-alih merebut bola.

Sayangnya, belum diketahui kapan Eric Bailly akan kembali ke dalam skuat. Jose Mourinho sempat mengatakan kalau ia bisa kembali saat mereka bertemu Sevilla di leg pertama Liga Champions pekan depan. Akan tetapi, ia masih membutuhkan waktu untuk bisa kembali ke bentuk permainan terbaiknya. Bukan tidak mungkin, ia baru akan kembali pada Maret mendatang.