Ada yang datang, ada pula yang pergi. Di saat Casemiro dan Alejandro Garnacho tidak bisa bermain untuk jangka waktu yang lumayan lama, Manchester United patut bersyukur karena akan kedatangan satu pemainnya yang baru sembuh dari cedera. Pada bulan April nanti, Christian Eriksen siap dikabarkan untuk kembali merumput.

Penggawa asal Denmark ini mengalami cedera saat United melakoni babak keempat Piala FA melawan Reading pada akhir Januari lalu. Eriksen mendapatkan terjangan dari Andy Carroll yang memaksanya untuk meninggalkan stadion menggunakan tongkat. Eriksen kemudian divonis menderita cedera pergelangan kaki dan harus absen sekitar dua sampai tiga bulan.

Penantian itu akhirnya berlalu. Baru-baru ini, Eriksen tampak mengonfirmasi kalau kondisi fisiknya mulai mengalami kemajuan. Dia yang tadinya berjalan menggunakan tongkat dan sepatu pelindung, kini sudah bisa memakai sepatu bola. Proses rehabilitasinya berjalan dengan baik dan tampaknya ia sudah bisa kembali mengisi lini tengah United hingga akhir musim mendatang.

“Kondisi saya kini sudah membaik. Sekarang saya sudah berada di gym selama beberapa minggu dan siap untuk melakukan rehabilitasi berikutnya di luar. Pada awal karier, saya cukup sulit menangani diri ketika mengalami cedera, tapi sekarang saya mulai menanganinya dengan begitu mudah,” kata Eriksen dalam Podcast United.

“Anda akan belajar kalau cedera adalah bagian dari karier Anda. Terkadang Anda beruntung, kadang tidak. Sekarang, saya dalam kondisi yang tidak beruntung. Yang bisa dilakukan sekarang adalah mengubah pola pikir dengan kembali secepat mungkin dengan cara yang sehat, kuat, dan tidak lagi mengalami kemunduran,” tuturnya menambahkan.

Henti Jantung Menjadi Jantung Serangan

Sebenarnya, kehilangan Eriksen tidak menjadi persoalan besar bagi United. Mereka masih bisa menang dengan konsisten tanpa mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut. Posisinya ditutupi oleh sosok Fred yang kini mulai membaik. Ditambah dengan kehadiran Marcel Sabitzer yang secara tidak langsung membuat lini tengah mereka menjadi lebih kuat.

Namun, melihat catatan statistik Eriksen yang mengoleksi tujuh assists di Premier League, maka secara tidak langsung United kehilangan sosok playmaker di atas lapangan. Beberapa kali United kesulitan menembus sepertiga akhir pertahanan lawan karena tidak adanya umpan-umpan berkualitas dari pemain yang kariernya hampir berakhir pada Euro 2021 ini.

Eriksen bertugas untuk menjaga progresi bola United dari bertahan ke menyerang. Ini yang menjadi masalah United sepanjang musim 2021/2022 dan berhasil diperbaiki berkat kedatangan Eriksen. Selain itu, Eriksen juga bisa bermain melebar karena memiliki umpan silang yang bagus dibanding para pemain sayap United lainnya.

Kehadiran Eriksen membuat sirkulasi bola di lini tengah United menjadi lebih cair. Ia memperingan tugas pemain bertahan macam Casemiro dan Scott McTominay untuk bisa memberi bola dengan mudah.

Setan Merah baru akan kembali berkiprah di Premier League pada 2 April mendatang menghadapi Newcastle United. Hanya berselang tiga hari mereka kemudian akan bermain melawan Brentford dan Everton. Jika sesuai dengan perkembangan yang dilaporkan si pemain dan juga Ten Hag, maka besar kemungkinan comeback Eriksen akan hadir dalam waktu dekat.