Foto: Fox Sports Asia

Saat Erling Haaland dirumorkan menjadi pemain Manchester United

Fans: “Wah bagus ini pemain. Duel udaranya mantap. Badan mirip Lukaku tapi first touch-nya jauh lebih oke Haaland

Erling Haaland resmi ke Borussia Dortmund

Fans: “Apa sih bagusnya Haaland. Gw ngerasa nih pemain biasa aja. MU sudah punya Greenwood.”

***

Akun-akun Troll sepakbola menggambarkan Penggemar United seperti sedang memakai topeng yang menunjukkan ekspresi datar tanpa ekspresi. Namun, di balik topeng tersebut muncul mimik yang menggambarkan perasaan geram dan marah yang sebisa mungkin tidak dilihat oleh orang banyak.

Penggemar United kini mulai melancarkan serangan berupa mekanisme pertahanan diri berupa kata-kata mutiara dengan menyebut si pemain sebagai sosok yang biasa saja. Entah karena sedari awal mereka memang tidak yakin dengan kehadiran sosok asal Norwegia tersebut, atau ini upaya untuk menghibur diri karena kekecewaan mereka melihat target yang diharapkan justru memilih pergi ke tempat lain.

Ini semua disebabkan oleh Erling Haaland yang memutuskan untuk menerima pinangan Borussia Dortmund Pada Minggu (29/12) malam waktu Indonesia. Ia direkrut oleh Dortmund setelah tampil cukup baik selama setengah musim 2019 selama memperkuat Zalsburg. Meski sudah secara resmi diperkenalkan kepada media, namun anak dari Alf Inge Haaland ini baru akan bergabung dengan skuat pada 3 Januari 2020 nanti.

“Ada perasaan sejak awal bahwa saya benar-benar ingin bergabung ke klub ini, menempuh rute ini dan bermain sepakbola dalam suasana Dortmund yang luar biasa di depan 80 ribu penonton. Saya mulai terbakar untuk melakukan segalanya bersama tim ini,” kata Haaland.

Keputusan untuk menerima pinangan juara Liga Champions 1997 ini memang sangat mengejutkan. Pasalnya, ia lebih sering dikait-kaitkan dengan tiga kesebelasan yang juga menunjukkan minat serupa yaitu Red Bull Leipzig, Juventus, dan yang terakhir sudah pasti Manchester United.

“Meskipun banyak tawaran dari beberapa klub top dari seluruh Eropa, Erling Haaland memilih BVB setelah kami menunjukkan pandangan kepadanya. Datangnya Haaland membuktikan kalau ketekunan kami telah membuahkan hasil,” tutur Hans-Joachim Watzke selaku CEO klub.

Akan tetapi, United lah menjadi korban tertawaan paling keras dan mereka belum bisa keluar dari situasi itu. Jika dibandingkan dengan dua tim lainnya, United memang menjadi penawar yang sangat serius mendatangkan pemain yang mencetak sembilan gol pada satu laga Piala Dunia U-20 2019 tersebut.

Pada pertengahan Desember lalu, kubu United sudah mengirimkan pemandu bakatnya, Marcel Bout, untuk memantau remaja penyuka Leeds United ini. Sosoknya terlihat dalam pertandingan Salzburg melawan Liverpool sekaligus membuat para penggemar United semakin baper dengan rumor Haaland.

Setelah Bout, muncul Simon Wells. Orang kepercayaan Solskjaer dalam analisis rekrutmen United untuk memantaunya. Bahkan sejak awal musim kemarin, United sebenarnya sudah aktif mengirimkan pemandu bakatnya secara berkala untuk melihat Haaland. Sebuah bukti betapa seriusnya mereka kepada pemain ini.

“Dia adalah pemain yang saya suka. Kami selalu mencari pemain bagus. Erling punya perkembangan yang bagus dan dia harus terus berkembang ke mana dia memutuskan untuk pergi. Saya tidak perlu berbicara banyak tentang dia. Tetapi sebagai tim, kami selalu mencari pemain yang dapat melengkapi tim yang sudah kami miliki sekarang ini. Kemudian, kami akan melihat apa yang akhirnya akan kami dapatkan,” kata Solskjaer yang pernah menjadi manajer Haaland di Molde.

Sejak September, Solskjaer sudah menyebut kalau timnya membutuhkan striker tambahan. Sosok striker ini diharapkan bisa menambah produktivitas tim sekaligus jumlah personil di lini depan. Inkonsistensi duet Rashford-Martial dan kebiasaan salah satu dari mereka yang kerap mengalami cedera diharapkan bisa tertutupi dengan tambahan striker baru ini.

“Anda tidak perlu jadi ilmuwan untuk menyimpulkan bahwa pada kesempatan berikutnya kami akan membeli penyerang. Kami sudah melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez. Kami butuh kreativitas dan juga gol. Tidak ada gunanya untuk membeli pemain kalau kamu tidak yakin. Kami sedang berupaya mewujudkan itu,” tuturnya.

Pengaruh Mino Raiola

Pada akhirnya incaran Manchester United ini memilih melabuhkan hatinya ke Borussia Dortmund yang menebusnya dengan nilai sangat miring yaitu 18 juta paun saja. Tentu saja ini menjadi pukulan berikutnya bagi United yang sebelumnya dikabarkan harus membeli Haaland dengan nilai uang yang jauh lebih besar.

Satu faktor lainnya yang tidak bisa dilawan United adalah keberadaan Mino Raiola di belakang Haaland. Meski bukan agen resmi si pemain, namun ia menjadi faktor yang menentukan karier si pemain berikutnya.

Menurut Laurie Whitwell dari The Athletic, United menolak untuk memenuhi persyaratan yang diminta Haaland berupa adanya buy out clause dan bagian beberapa persen untuk Mino. United tidak ingin dikarenakan mereka ingin Haaland bisa berada di klub untuk jangka waktu yang sangat lama. United menolak untuk masuk dalam rencana tersebut karena pemainnya tidak mau dikontrol oleh agen.

Laurie juga menambahkan kalau sejak awal bulan Desember, Haaland dan Mino sudah berencana untuk singgah dulu di klub Eropa lain yang cocok untuk perkembangannya. Selain itu, upaya Solskjaer dan Ed Woodward untuk terbang ke Salzburg beberapa waktu lalu adalah upaya untuk membujuk Haaland untuk memilih United alih-alih menyelesaikan kesepakatan transfer.

Kehadiran Mino dalam keluarga Haaland memang tidak bisa disalahkan. Keluarga Haaland juga ingin anaknya mendapatkan karier yang terbaik, sedangkan Mino adalah salah satu agen sepakbola terbaik di dunia dan bekerja sesuai dengan kapasitasnya. Dortmund dipilih sebagai tempat yang tepat untuk berkembang ketimbang United yang saat ini masih dalam tahap transisi.

“Klub yang paling banyak berhubungan langsung dengannya adalah United. Semua orang punya kesempatan untuk berbicara dengannya seaara langsung mengingat dia juga kenal Ole. Namun, dia merasa bahwa saat ini bukan langkah yang tepat untuk pindah ke United,” kata Raiola.

“Tidak ada yang melawan United atau Ole. Saya senang dia memilih Dortmund karena dia ingin pergi ke klub yang ingin dia tuju. Jika dia ingin pergi ke United, saya wajib untuk membawanya ke sana tapi dia tidak melakukannya. Negosiasi ini normal. Jika mereka ingin menyalahkan seseorang, maka salahkan saya. Tapi dia telah membuat pilihannya sendiri.

Bersama Dortmund, Haaland akan bergabung dengan beberapa pemain muda potensial yang otomatis memacu dirinya untuk menjadi lebih baik lagi. Klub ini bisa menjadi pijakan untuk karier yang lebih tinggi lagi kedepannya. Jika itu berhasil dalam tempo lima tahun ini, maka Dortmund dan Mino punya peluang untuk mendapatkan untung besar beberapa tahun kemudian.

Sementara itu, belum jelas apakah United masih berminat kepada Haaland atau tidak. Jika mereka masih berminat, maka satu-satunya jalan yang bisa dipilih adalah menjadikan Haaland sebagai Paul Pogba jilid dua, yaitu membelinya dengan harga tinggi layaknya tim-tim yang membeli pemain dari Dortmund sekaligus memberikan insentif kepada Mino.

Dilansir dari Telegraph, Ole Gunnar Solskjaer masih butuh satu penyerang lagi untuk memperkuat lini depan. Namun dengan gagalnya mendapatkan Haaland, maka Ole harus putar otak mencari target lain.

Selagi dia mencari target alternatif tersebut, ia juga harus berdoa agar Martial, Rashford, dan Greenwood terus konsisten dan terhindar dari badai cedera. Hanya dengan cara itulah ia bisa melepas bayang-bayang kegagalan mendatangkan Haaland sekaligus meredam tertawaan dari segala penjuru terkait gagalnya pendekatan yang sudah berulang kali mereka lakukan.